Suara.com - Hari ini, 26 tahun yang lalu, Diego da Silva Costa lahir di Laganto, Brasil. Diego Costa adalah striker Spanyol yang kini jadi pencetak gol tersubur di klub raksasa Inggris, Chelsea.
Nama Diego Costa jadi perbincangan hangat di media olah raga dalam dan luar negeri selama sebulan terakhir. Penyebabnya, apalagi kalau bukan penampilan luar biasa Costa di empat laga kandang terakhirnya bersama The Blues. Costa selalu mencetak gol dalam empat pertandingan tersebut. Tujuh kali tampil di musim perdananya dengan Chelsea, Costa sudah mengemas 9 gol.
Di laga terbaru, Costa-lah yang mengunci kemenangan 2-0 skuat Jose Mourinho atas Arsenal di Stamford Bridge, Minggu (5/10/2014) waktu setempat. Kuat dan punya naluri "membunuh" yang tajam, tak rugi Chelsea membeli Costa mahal-mahal dari Atletico Madrid.
Semasa masih di klub sekota Real Madrid itu, Costa sudah dikenal sebagai finisher yang sempurna. Baik kaki kiri maupun kaki kanannya, sama mematikannya. Dengan tinggi badan 188 sentimeter, Costa juga jadi ancaman mengerikan bagi kiper-kiper lawan. Tak jarang, penjaga gawang musuh tertunduk lesu karena jaringnya robek oleh tandukan Costa.
Karier bola profesional Costa diawalinya di klub asal Portugal, Braga. Sebelum dijual ke Atletico, Costa sempat dipinjamkan pada klub divisi dua Portugal, Panafiel. Setelah di Atletico, Costa berturut-turut dipinjamkan ke Braga, Celta Vigo, dan Albacete sampai akhirnya dijual ke Valladolid. Sayang, tim tersebut terlempar ke zona relegasi. Lewat buy-back clause, Costa diboyong kembali oleh Atletico pada tahun 2010.
Dua tahun berselang, Costa dipinjamkan pada Rayo Vallecano. Dipinjamkan kesana-kemari, pengalaman dan kemampuan Costa justru kian bertambah. Setahun berlaga bersama Vallecano, Costa kembali ke Atletico. Bersama Atletico, Costa mencicipi satu gelar La Liga, satu gelar juara Piala Raja, serta sekali menjadi runner-up Liga Champions.
Dirinya juga pernah tersangkut kontroversi. Setelah sempat membela timnas Brasil pada tahun 2013, Costa memutuskan lebih membela timnas Spanyol. Costa pun mendapat kewarganegaraan Spanyol dan mulai membela Tim Matador sejak Maret 2014. Keputusan Costa membuat Federasi Sepak Bola Brasil geram. Mereka menuntut agar kewarganegaraan Brasil Costa dicabut. Keputusan Costa dinilai lebih bermotif ekonomi ketimbang soal nasionalisme. Di timnas, kini status Costa adalah "persona non grata" alias "orang yang tidak diinginkan".
Jangan lewatkan sepak terjang jawara lapangan hijau lainnya:
Zlatan Ibrahimovic, Taekwondoin yang Ringan Tangan
Per Mertesacker, The Big F*****g German
Daniel Sturridge, Si Striker "Sembilan Setengah"
Sebelas Cesar Azpilicueta Bisa Membuat Chelsea Juara
Robin van Persie, Si Bengal Spesialis "Set Piece"
Mario Balotelli dan 9 Kegilaannya
Gareth Bale dan Kaki Kirinya yang "Mengerikan"
Lionel Messi, Cuma Dikontrak Pakai Serbet Makan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Timnas Vietnam Juara SEA Games 2025, Hujan 5 Gol Menang Tipis dari Thailand
-
Pep Guardiola Murka Meski Man City ke Semifinal Carabao Cup, 2 Pencetak Gol Jadi Sasaran
-
Hindari Financial Fair Play, Manchester United Putar Otak Rekrut Pemain Rp1,2 T
-
Pelatih Persija Soal Rizky Ridho Gagal Menang FIFA Puskas Award: Nggak Ngaruh
-
Persija Lagi Gacor di Super League, Pelatih Persija Belum Kepikiran Datangkan Ivar Jenner
-
Bukan Sekadar Taktik! Filosofi V-P-D John Herdman Bisa Ubah Nasib Timnas Indonesia
-
Timnas Futsal Indonesia Jaga Asa Juara Usai Hajar Malaysia di Laga Ketiga SEA Games 2025
-
Bedah Taktik John Herdman: Formasi Idaman Kanada yang Bisa Bikin Timnas Indonesia Menggila
-
Timnas Futsal Putri Indonesia Tetap Pulang dengan Sejarah Baru Meski Kalah di Final SEA Games 2025
-
Mimpi Emas Kandas, Timnas Futsal Putri Indonesia Dibantai 0-5 oleh Vietnam di Final SEA Games 2025