Suara.com - Hari ini, 24 tahun yang lalu, Andre Horst Schurrle lahir di Ludwigshafen, Jerman. Andre Schurrle adalah striker timnas Jerman yang kini merumput bersama klub raksasa Inggris, Chelsea.
Penyerang serba bisa, itulah Schurrle. Tajam sebagai striker, juga diakui kreativitasnya sebagai pemain sayap yang mampu menusuk ke tengah, baik dari kiri maupun kanan. Semua itu bisa dlakukan pemain bertinggi badan 183 sentimeter berkat kecepatan sprint-nya dalam melakukan serangan balik serta kebugarannya. Schurrle juga dikenal kemampuannya dalam melakukan finishing.
Schurrle resmi merapat ke Stamford Bridge pada bulan Juni 2013. Ia diboyong dari Bayern Leverkusen dengan nilai transfer sebesar 18 juta Poundsterling. Berseragam The Blues, Schurrle mencetak gol perdananya dalam laga persahabatan kontra Milan pada bulan Agustus 2013. Schurrle merapungkan musim pertamanya di Chelsea dengan raihan sembilan gol.
Di akhir musim, Schurrle terpilih sebagai salah satu punggawa Joachim Low yang berangkat ke Piala Dunia 2014 Brasil. Schurrle tampil menawan. Gol pertamanya di Piala Dunia tercipta saat Tim Panser mengalahkan Aljazair 2-1. Gol Schurrle tercipta di babak kedua setelah dirinya ditarik ke dalam lapangan menggantikan Mario Gotze. Schurrle pulalah, salah satu aktor di balik kekalahan memalukan tuan rumah Brasil 7-1. Dua gol terakhir Der Panzer tercipta lewat kaki Schurrle. Di partai final kontra Argentina, Schurrle kembali berjasa. Menggantikan Christoph Kramer di paruh pertama, Schurrle tampil prima. Umpan matangnya berhasil dikonversikan menjadi gol kemenangan Mario Gotze di menit ke-113.
Sepulang dari Brasil, Schurrle kembali melanjutkan tren positifnya di Stamford Bridge. Dalam laga perdananya di musim 2014/2015, Schurrle lagi-lagi unjuk gigi. Kali ini lewat gol keduanya dalam laga tandang kontra Burnley tanggal 18 Agustus 2014. Oleh program televisi Match of the Day, gol indah tersebut dinobatkan sebagai gol terbaik di bulan Agustus. Sebelas gol sudah dicetaknya dalam 54 laga yang ia mainkan bersama Chelsea.
Schurrle pertama kali terjun ke dunia sepak bola profesional lewat klub lokal Ludwigshafener SC. Tahun 2006, Schurrle pindah ke 1.FSV Mainz 05. Schurrle membawa Mainz menjuarai kompetisi Bundesliga Under-19. Tiga tahun digembleng di tim muda Mainz, Schurrle akhirnya masuk tim inti Mainz. Dua tahun bersama Mainz, Schurrle mencetak 20 gol dalam 68 laga.
Tahun 2011, Schurrle hijrah ke Bayer Leverkusen. Di klub berjuluk Skuat Pabrik itu, Schurrle makin produktif dalam mencetak gol. Sepanjang dua musimnya bersama Leverkusen, Schurrle melakoni 83 laga dan mengemas 23 gol.
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Bukan Mikel Merino, Pelatih Timnas Spanyol Sebut Pemain Ini sebagai Gelandang Terbaik Dunia
-
Miodrag Radulovic Ungkap Alasan Parkir Bus Lawan Timnas Indonesia
-
Thomas Tuchel Bocorkan Rahasia Jelang Timnas Inggris vs Serbia
-
Prediksi Media Asing: Timnas Indonesia U-23 Punya Modal Tundukkan Korea Selatan
-
Kata-kata Miliano Jonathans Usai Jalani 2 Pertandingan Bersama Timnas Indonesia
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23 Malam Ini, Media Korsel Trauma Masa Lalu
-
Respon Berkelas Harry Kane Dikatain Gila oleh Michael Owen
-
Bintang Muda Barcelona Jadi Buruan Manchester City dan Chelsea
-
Pelatih Lebanon Peringatkan Timnas Indonesia soal Arab Saudi: Mereka Sedang Membangun Tim Baru
-
Skenario Jika Timnas Indonesia U-23 Tumbang Lawan Korea Selatan, Masih Bisa Lolos?