Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi mengaktifkan kembali kegiatan organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia per Senin, (25/5/2015) ini. Hal itu dimaksudkan mengingat adanya ancaman pemberian sanksi administratif dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait dengan penonaktifan kegiatan persepakbolaan PSSI di Tanah Air.
"Mudah-mudahan hari ini selesai, sebentar lagi. Sekarang ini (Menpora, red.) sedang proses melaporkan ke Istana, Presiden (Joko Widodo, red.). Insya Allah sore ini sudah beres," kata Kalla di Istana Wakil Presiden Jakarta, Senin.
Wapres menjelaskan dengan mengaktifkan kembali kegiatan PSSI, maka segala jenis pertandingan sepak bola dapat kembali dilakukan. Selain itu, kepengurusan baru PSSI juga akan disusun baru.
"Kalau SK Menpora itu sudah direvisi maka tentu otomatis polisi sudah mengizinkan dan selesailah itu persoalan. Kepengurusan juga otomatis (baru, red.), kan dipilih secara demokratis. Nanti tentu La Nyalla akan dinilai dari prestasinya di PSSI, yang menilai tentu anggota dan juga ketua Dewan Kehormatan," katanya.
Wapres memanggil Imam Nachrawi beserta Ketua Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar, Ketua PSSI versi KLB Surabaya Hinca Panjaitan, serta KOI guna menyelesaikan persoalan yang terjadi hingga menyebabkan pemberian sanksi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terhadap kegiatan sepak bola nasional.
Agum mengatakan dengan berakhirnya konflik tersebut, maka pembinaan terhadap para pemain sepak bola di Tanah Air dapat kembali berjalan.
"Dengan kembali berputarnya roda organisasi PSSI, maka tentu roda kompetisi bisa berjalan sehingga dengan adanya kompetisi maka pembinaan bisa berjalan lagi. Tanpa kompetisi maka tidak ada pembinaan," kata Agum.
Wapres Jusuf Kalla meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi untuk merevisi Surat Keputusan Nomor 01307 Tahun 2015 tentang Pengenaan Sanksi Administratif berupa Kegiatan PSSI Tidak Diakui.
"Tadi dalam pertemuan disepakati sepak bola nasional harus tetap jalan, tetap berkompetisi dengan baik. Tentu untuk itu, maka PSSI harus aktif lagi," ujar Wapres.
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
Mantan Pemain Buka-bukaan soal Diego Simeone: Dia Akan Pergi dari Atletico
-
Dipecat PSSI, Kompensasi Patrick Kluivert Setara 1,5 Tahun Gaji Shin Tae-yong?
-
Real Madrid Ungguli Barcelona di Daftar Golden Boy 2025, Lamine Yamal Terancam Kehilangan Tahta
-
Patrick Kluivert Pergi Tanpa Ucapan Permintaan Maaf
-
Inter Milan Cetak Laba Fantastis! Pendapatan Klub Tembus Rp9,8 Triliun
-
Media Belanda: Karier Kepelatihan Patrick Kluivert Tidak Sukses
-
1 Detik Patrick Kluivert Dipecat, 2 Palatih Timnas Indonesia Langsung Kena Sial
-
Erick Thohir Sampaikan Perpisahan Patrick Kluivert, Dua Kali Ucapkan Terima Kasih
-
Apakah Simon Tahamata Ikut Dipecat Setelah Patrick Kluivert Out?
-
PSSI Pecat Patrick Kluivert, Berapa Kompensasi yang Harus Dibayar?