Suara.com - PSM Makasar, Sulawesi Selatan, berhasil menundukkan kesebelasan Semen Padang, Sumbar, melalui drama adu penalti dengan skor 4-3 pada turnamen Piala Jenderal Sudirman Cup 2015 Grup B di Stadion Kapten Diptha, Gianyar, Bali, Jumat.
Drama adu penalti ini dilakukan setelah pertandingan 2X45 menit kedudukan tetap imbang 0-0.
Babak Pertama, kedua tim saling memberikan serangan ke jantung pertahanan lawannya, namun tidak ada satu gol pun tercipta hingga waktu 45 menit babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, pemain Semen Padang Vendry Mofu mendapatkan peluang mencetak gol menit ke-82 melalui sundulan. Namun, wasit menyatakan Mofu sudah dalam posisi off side.
Kemudian pemain depan Semen Padang James Koko Lomel berpeluang untuk menciptakan gol untuk timnya saat berhadapan satu lawan satu di depan penjaga gawang PSM Makassar Dimas Galih. Namun, tendangannya mampu ditahan pemain belakang PSM Makassar Ardan Aras.
Demikian juga dengan Pemain Tengah PSM Makassar Samsul Bakri juga medapat peluang untuk mencetak gol, namun tidak mampu menciptakan peluang gol untuk timnya.
Hingga wasit Thoriq Al Kartiri meniup peluit panjang skor tetap bertahan 0-0, sehingga dilanjutkan dengan babak adu penalti.
Kemudian laga dilanjutkan dengan drama adu pinalti, dimana empat penendang dari PSM Makassar yakni Nzeko, Ardan Aras, Escobar dan Rasyid Bakri berhasil mencetak gol kemenangan untuk timnya. Sedangkan, penendang PSM Makassar Putra Dewa gagal melakukan eksekusi pinalti itu.
Sedangkan, tiga eksekutor dari tim Semen Padang yang berhasil mencetak gol yakni Hendra Adi Bayau, Irsad Maulana dan Fajar Legian. Sedangkan, pemain Semen Padang yang gagal yakni James Koko Lomel dan Yu Hyun Koo.
Dalam laga itu, wasit mengeluarkan enam kartu kuning yang diberikan kepada pemain PSM Makassar yakni Nzeko menit ke-22, Escobar () dan Rendy Seregar (88).
Kemudian, Kartu kuning lainnya yang didapat Semen Padang yakni Irsad Maulana menit ke-23, Hendra Adi Bayau (43) dan Nur Iskandar (83).
Dengan hasil tersebut, posisi puncak klasemen sementara Grup B diraih PSM Makasar dengan raihan empat poin yang diikuti Persipura Jayapura (tiga poin) diposisi kedua, Bali United (dua poin) diposisi ketiga, Semen Padang (2) posisi keempat dan Mitra Kukar (satu poin) diposisi kelima.
"Apapun hasil hari ini, kami sangat mengapresiasi perjuangan anak-anak yang sudah bekerjakeras bermain hingga babak adu pinalti," kata Pelatih Semen Padang Nil Maizar.
Ia mengatakan, timnya memang belum berhasil memenangkan laga itu, namun disisa dua laga pertandingan nanti pihaknya akan menginstruksikan skuadnya bermain "all out".
"Meskipun untuk memetik kemenangan didua laga tersisa nanti cukup berat, kami harus tetap optimistis menunjukan kemampuan tim terbaik," katanya.
Pelatih PSM Makassar Liestiadi mengakui, pada babak pertama anak-anak berpeluang untuk mencetak gol, namun tidak dimanfaatkan secara optimal.
"Namun, dewi fortuna berpihak kepada tim kami, sehingga mampu memenangkan laga adu pinalti hari ini," ujarnya.
Ia menargetkan, disisa dua laga terakhir nanti pihaknya menargetkan lolos delapan besar, sehingga akan mengevaluasi pemain disetiap posisi yang memang sedikit mengalami kedodoran.
"Laga hari ini pemain sudah tampil luar biasa, namun peluang yang sempat didapatkan tidak mampu direalisasi dengan baik akan kami evaluasi lagi," ujar Liestiadi.(Antara)
Berita Terkait
-
Fakta dan Data Jelang Persita Tangerang vs PSM Makassar di BRI Super League 2025 Pekan Ke-5
-
Persita Tangerang Fokus Matangkan Serangan Tanpa 3 Pemain Inti Lawan PSM Makassar
-
Badai Cedera Hantam PSM Makassar, Berharap Pulih di Jeda Internasional
-
Sepak Bola Berduka! Suporter PSM Makassar Tewas Usai Gedung DPRD Dibakar Pendemo Rusuh
-
Alasan Pertandingan Super Leagus PSM Makassar vs Persebaya Ditunda
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Cerita Bojan Hodak Hujan Badai vs Persebaya Bikin Pemian Persib Bandung Kaku
-
Persebaya Kasih Bukti Harusnya Gol Uilliam Barros Tidak Sah
-
Perhitungan Debut Calvin Verdonk di Ligue 1 Lille vs Toulouse
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Akui Keunggulan Persib Bandung, Ernando Ari: Ada yang Harus Diperbaiki
-
Kecewa Persebaya Kalah dari Persib Bandung, Eduardo Perez Puji Penampilan Pemainnya
-
Kata-kata Pelatih Persib Bandung Duet Eliano Reijnders dan Thom Haye
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions