Suara.com - Dunia sepak bola kehilangan salah satu nama besarnya menyusul meninggalnya Johan Cruyff. Berikut fakta fakta yang telah membuat Johan Cruyff layak disebut sebagai legenda.
Meninggalnya Cruyff di usia 68 tahun di Barcelona, Kamis (24/3/2016) telah mengundang banjir ucapan belasungkawa dari sepabola seluruh dunia. Para fans, pundit, pemain dan manajer pun mengakui pria dengan skill sepak bola yang ikonik ini.
Mari kita lihat data opta dan statistik ini yang membuat Cruyff menjadi seorang legenda.
Pemain
- Sebagai pemain, Cruyff memenangkan 10 gelar liga (delapan dengan Ajax, satu dengan Barcelona, satu dengan Feyenoord). Ia juga memenangkan enam Piala Belanda dan satu Copa del Rey.
- Dia adalah bagian dari tim Ajax yang memenangkan tiga Piala Eropa berturut-turut pada tahun 1971, 1972 dan 1973. Dia mencetak dua gol melawan Inter di final tahun 1972.
- Cruyff merupakan pencetak gol terbanyak Eredivisie sepanjang masa untuk Ajax dengan 204 gol.
- Dengan Barcelona, Cruyff mencetak 59 gol dalam 173 pertandingan di semua kompetisi.
- Dia mencetak 20-lebih liga gol dalam enam musim berturut-turut untuk Ajax dan juga bagian dari pencetak gol tim tertinggi dalam sejarah Eredivisie (1966-1967, 122 gol).
- Cruyff memenangkan 80 persen dari pertandingan Eredivisie sebagai pemain, tingkat yang lebih tinggi dalam sejarah liga.
- Cruyff menjadi top skor Eredivisie di 1966-1967 dengan 33 gol, hanya berusia 20 tahun dan 26 hari.
- Pada tahun 1974, ia menjadi pemain pertama yang memenangkan Ballon d'Or tiga kali.
Inspirasi Oranje
- Cruyff mencetak 33 gol dalam 48 caps untuk tim nasional Belanda. Dia melakukan debut melawan Hungaria pada 7 September 1966, berusia 19 tahun dan 135 hari.
- Dia mencetak gol pada debutnya tetapi menerima kartu merah di pertandingan kedua (v Cekoslovakia). Dengan kartu merah, dia adalah pemain pertama yang dikeluarkan untuk Belanda.
- Antara tahun 1970 dan 1974, Belanda hanya kalah satu kali dari 29 pertandingan di mana Cruyff menjadi unggulan - final Piala Dunia v Jerman Barat pada tahun 1974.
- Cruyff mencetak tiga gol dan memberikan tiga assist di Piala Dunia 1974. Meskipun memenangkan penalti untuk gol pembuka Belanda melawan Jerman Barat, ia tidak memiliki satu pun tembakan di final.
- Cruyff memiliki lebih banyak dribbles di Piala Dunia 1974 (34) daripada pemain lain. Termasuk 'Cruyff turn' saat melawan Swedia.
- Di Piala Dunia 1974, Cruyff juga pemain yang menciptakan paling banyaj peluang (36) dan menyelesaikan paling banyak passing di sepertiga akhir lapangan (136).
- Cruyff mencetak lebih banyak gol sebagai kapten tim nasional Belanda dari pemain lain (23).
Sebagai Manajer
- Cruyff memenangi liga dari empat kali kesempatan, semua dengan Barcelona. Dia juga memenangkan Piala Belanda dua kali dengan Ajax dan Copa del Rey sekali dengan Barcelona.
- Dia memenangkan gelar Eropa dengan dua klub yang dia tangani, terutama 1987 Piala Winners dengan Ajax, Piala Winners 1989 dan 1992 Piala Eropa bersama Barcelona.
- Cruyff adalah manajer pertama yang memenangkan Piala Eropa/ Liga Champions dengan Barcelona 1992 setelah mengalahkan Sampdoria di final. (Scoresway)
Berita Terkait
-
Dean James Cetak Assist untuk Go Ahead Eagles di Final Johan Cruyff Shield 2025
-
Ini Dia Jordi Cruyff, Penasihat Teknis Timnas Indonesia yang Baru
-
Jordi Cruyff Bakal Bawa Filosofi Sang Ayah dan Sir Alex Ferguson ke Timnas Indonesia
-
Jordi Cruyff: Ayah Melarang Saya Bermain Sepak Bola...
-
Kisah Simon Tahamata Permalukan Johan Cruyff: Dikolongin, Lalu Minta Maaf
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Dafar 21 Pemain Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2025
-
Bojan Hodak Bicara Peluang Thom Haye Tampil Lawan Persis Solo
-
PSSI Incar Pelatih Berkarakter Kuat, Siap Pimpin Timnas Indonesia Bersaing di Piala Asia 2027
-
Bandros Jalan-Jalan Persib Resmi Beroperasi, Cara Baru Nikmati Bandung ala Bobotoh
-
Legenda Dennis Bergkamp: The Non-Flying Dutchman yang Ubah Wajah Arsenal
-
3 Kriteria Sakral Indra Sjafri Pilih Pemain Timnas Indonesia U-23 Jelang SEA Games 2025
-
Jay Idzes Ceritakan Suporter Timnas Indonesia ke Publik Italia: Kalian Harus Rasakan Sendiri
-
Pelatih Baru Timnas Indonesia Wajib Lolos 16 Besar Piala Asia 2027 atau Gagal!
-
Link Live Streaming Arema FC vs Borneo FC di Super League 26 Oktober 2025
-
Prediksi Arema FC vs Borneo FC di BRI Super League 26 Oktober 2025