Suara.com - Kurang dari 24 jam lagi tim nasional Indonesia akan menjalani laga genting melawan favorit juara Thailand di leg pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Rabu (14/12/2016).
Namun, atmosfer pertandingan tersebut tampak sudah mulai 'memanas' dalam beberapa hari terakhir. Terkhusus berkaitan dengan tiket pertandingan yang dijual dalam bentuk fisik (offline).
Dalam hal ini, banyak netizen yang mengeluhkan karut-marut persolan tiket pertandingan ke media sosial. Rata-rata netizen mengeluhkan soal tiket yang dijual terbatas.
Padahal begitu banyak suporter Timnas Garuda, yang dikenal fanatik, ingin memberikan dukungan langsungnya di Stadion Pakansari. Namun, apa daya sesampainya di lokasi, banyak dari mereka yang harus pulang dengan tangan hampa.
Fenomena ini tak sedikit membuat netizen merinding, lantaran antusiasme yang luar biasa sebagai perwujudan nasionalisme sebagai bagian dari bangsa dan tumpah darah Indonesia.
Bahkan, banyak dari suporter Indonesia yang rela mengantre sejak malam sebelum pembelian tiket dibuka. Salah satu netizen yang telah menunggu mendapatkan tiket begitu lama adalah dari akun @BWFamiglia.
"Kalo ga cinta, gabakal mau desek-desekan antri tiket dari malem ketemu pagi, dari pagi ketemu siang #AntriTiketTimnas #TiketTimnas," tulis akun @BWFamiglia.
Selain itu, ada pula yang salut dengan kesetiaan para suporter Indonesia untuk menunggu antrean mendapatkan tiket, seperti dalam sebuah foto yang diunggah akun @Netizen_IND.
Di lain sisi, ada pula netizen yang mengisahkan kisah perjuangannya yang begitu berat demi mendapatkan tiket nonton pertandingan timnas, seperti di tweet oleh akun @fikriislamoriza.
Baca Juga: Pelatih Timnas: Kami Ingin Buat Sejarah Baru
Dia rela berjuang keras mendapatkan tiket dengan mengikuti antrean yang begitu panjang, walau akhirnya harus pulang tanpa alas kaki alias sendalnya hilang.
PSSI menjual sebanyak 15 ribu lembar tiket offline untuk laga ini. Penjualannya dibagi dalam dua tempat, di Markas Garnisun Tetap 1 Jakarta, sebanyak 10 ribu lembar, dan lima ribu lembar di Markas Kodim 0621, Cibinong.
PSSI berkilah, penjualan tiket tersebut dilakukan di markas-markas TNI, untuk menghindari praktek percaloan yang memang jamak terjadi dalam persepakbolaan Indonesia.
Sementara itu, untuk penjualan online sendiri, tersedia 13 ribu lembar. Penjualan secara online sudah dilakukan sejak, Minggu (11/12/2016) lalu, melalui situs online Kiostix.com.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Terungkap Cara Cerdas Jorge Mendes Bawa Cristiano Ronaldo Pulang ke Manchester United
-
Demi Rekrut Antoine Semenyo, Manchester United Siap "Tumbalkan" Pemain Ini
-
Dipecat Klub Korea, Shin Tae-yong Masih Laku Keras di Asia
-
Jadwal dan Link Streaming PSG vs Flamengo Malam Ini: Adu Gengsi Eropa Lawan Samba Brasil
-
Allegri Buka Suara Soal Bursa Transfer Januari, Kans Jay Idzes Direkrut Menguat?
-
Barcelona Siapkan Kontrak Panjang untuk Hansi Flick, Laporta Tegaskan Kepercayaan Penuh
-
Dalang Tak Terungkap, IIC Desak FAM Tempuh Jalur Hukum Kasus Skandal Naturalisasi Malaysia
-
Bantah Isu Nomor 10, Florian Wirtz Ngamuk ke Petinggi Bayern Munich
-
Pemain Keturunan Rp 3,48 Miliar Diam-diam Hajar Leeds United, Brighton, dan Newcastle United
-
Insiden Yance Sayuri dan Marc Klok Berujung Rasis, Operator Super League Geleng-geleng