Suara.com - Dimainkannya Michael Essien dan Carlton Cole saat laga perdana Persib Bandung di Liga 1 melawan Arema FC, Sabtu (15/4/2017) lalu, berbuntut panjang.
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengecam hal tersebut karena Essien dan Cole belum memiliki Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) sebagai syarat tinggal di Indonesia.
Sebelumnya, BOPI dan PT Liga Indonesia Baru telah bersepakat untuk tidak memainkan pemain asing yang belum memiliki KITAS di pertandingan Liga 1. Namun, yang terjadi tim Maung Bandung, julukan Persib, justru menurunkan kedua pemain itu.
Mengenai hal tersebut, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi memberikan tanggapannya. Menurutnya, masalah KITAS membutuhkan proses yang cukup lama.
"KITAS itu tidak bisa langsung jadi, perlu proses. Yang bersangkutan melapor ke PSSI kemudian kami merekomendasikannya ke BOPI. Nanti BOPI melanjutkannya ke imigrasi, semuanya itu perlu waktu," kata Edy saat ditemui di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (17/4/2017).
Edy menambahkan, guna KITAS adalah untuk mengawasi para pemain asing. Dia mengatakan tidak perlu takut, karena seluruh pemain asing yang ada di Liga 1 bisa dilihat di televisi pada setiap pertandingan.
"KITAS itukan gunanya untuk mengawasi para pemain asing. Sekarang pemainnya kan kelihatan di TV, jadi tak perlu takut. Kecuali kita sembunyi-sembunyi," tambahnya.
Edy pun meminta agar tidak membesar-besarkan masalah ini. Sebab, semua masalah tentang KITAS sedang dalam tahap proses penyelesaian.
"Sepakbola ini, kan budaya. Kalau sedang proses jangan diributkan. Orang asing yang lain saja tidak begitu dipermasalahkan," tandasnya.
Baca Juga: 4260 Personel Gabungan TNI-Polri Disebar ke Seluruh TPS di Jakut
Sementara itu, dikutip dari AFP, Selasa (18/4/2017), pihak Persib mengakui KITAS untuk Essien dan Cole belum rampung. Mereka mengatakan, telah berusaha memproses masalah KITAS sejak beberapa sebelum pertandingan melawan Arema.
Namun, izin yang diperlukan tidak siap tepat waktu. Tapi, Persib mengklaim, PSSI dan PT LIB telah memberi izin kepada Essien dan Cole untuk bermain.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, menuding BOPI terlalu membesar-besarkan masalah. Menurutnya, kehadiran Essien dan Cole telah membuat nama Indonesia dikenal di persepakbolaan dunia.
"Bahwa kehadiran mereka di sini adalah kebanggaan buat kita, mereka ingin membangkitkan nama Indonesia di dunia," ujar Umuh.
"Semua orang tahun bahwa Essien adalah pemain kelas dunia, bukan seorang imigran gelap," lanjutnya.
Di lain pihak, petugas imigrasi setempat, Agustianur, mengatakan Essien dan Cole wajib memiliki izin kerja di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
 - 
            
              Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
 - 
            
              Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
 - 
            
              Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
 - 
            
              Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
 - 
            
              Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
 - 
            
              FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
 - 
            
              Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
 - 
            
              Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
 - 
            
              Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur