Suara.com - Stefano Lilipaly sedang menikmati karirnya di Eropa. Namun pemain Liga Jupiler Belanda, Eerste Divisie mengungkapkan bahwa dia ingin mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola di Indonesia.
Lilipaly tercatat sebagai pemain SC Cambuur dan sudah mencetak delapan gol di musim 2016-2017. Dia bisa saja membawa timnya lolos ke liga teratas Belanda, Eredivisie, jika SC Cambuur tidak gagal di "play off".
Pemain berusia 27 tahun tersebut mengaku masih ingin mengembangkan kariernya di Eropa. Meski demikian, Lilipaly memilih untuk mengakhiri karirnya sebagai pemain profesionalnya nanti di Indonesia.
"Saya ingin mengembangkan kemampuan sampai jenjang tertinggi di Eropa. Setelah itu dalam tiga tahun mungkin saya akan kembali ke Asia," kata Lilipaly. "Dukungan suporter dan atmosfer sepak bola di Indonesia sangat luar biasa."
Indonesia selalu menjadi tempat istimewa bagi pria kelahiran Belanda itu. Salah satu kenangan yang tak terlupakan Lilipaly adalah bagaimana dia dan rekan membawa Indonesia ke final Piala AFF tahun 2016, mematahkan perkiraan Garuda tak bisa melaju jauh karena baru lepas dari sanksi FIFA.
Meski akhirnya kalah dari Thailand di final, prestasi di AFF itu sangat membekas di benak Lilipaly.
"Saat itu kami mengembalikan Indonesia ke peta sepak bola Asia Tenggara. Orang-orang menyangka kami tidak akan bisa lolos fase grup, tetapi ternyata kami ke final. Saya pikir ketika itu kami sudah mengejutkan banyak orang," kata Lilipaly.
Terkini, Lilipaly kembali dipanggil tim nasional Indonesia asuhan pelatih Luis Milla untuk laga uji coba kontra Kamboja, Kamis (8/6) di Phnom Penh dan Puerto Rico, Selasa (13/6) di Sleman, Yogyakarta.
Dia dipilih bersama empat pemain senior lainnya dan bergabung dengan para pesepak bola U-22. Namun, Lilipaly menunda keikutsertaan di timnas karena harus menemani istrinya melahirkan anak pertamanya.
Luis Milla pun menggantikannya dengan Adam Alis. "Semoga nantinya anak saya bisa lebih baik dari ayahnya," kata Lilipaly kepada AFC. (Antara)
Berita Terkait
-
Bek Zambia Akui Berjuang Keras untuk Bisa Kalahkan Timnas Indonesia U-17
-
Dihajar Zambia, Timnas Indonesia U-17 Butuh Evaluasi Penuh?
-
Setelah Kalah dari Zambia, Indonesia Bakal Hadapi Brasil! Lawan Mengerikan
-
Sukses Kalahkan Timnas Indonesia U-17, Pelatih Zambia Sindir Suporter Garuda
-
Breaking News! PSSI Umumkan 5 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Bek Zambia Akui Berjuang Keras untuk Bisa Kalahkan Timnas Indonesia U-17
-
Setelah Kalah dari Zambia, Indonesia Bakal Hadapi Brasil! Lawan Mengerikan
-
Sukses Kalahkan Timnas Indonesia U-17, Pelatih Zambia Sindir Suporter Garuda
-
Breaking News! PSSI Umumkan 5 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
-
Brasil Pesta 7 Gol, Calon Lawan Timnas Indonesia U-17 Menggila
-
Bintang Timnas Indonesia U-17 Akui Disemprot Nova Arianto Gara-gara Lembek Lawan Zambia
-
Nova Arianto Minta Timnas Indonesia U-17 Tidak Lembek Saat Hadapi Brasil
-
Tak Ubah Formasi Lawan Brasil, Nova Arianto: Jangan Takut Sebelum Bertanding!
-
Dihabisi Zambia 1-3, Timnas Indonesia U-17 Belum di Level Piala Dunia?
-
Marselino Ferdinan Dibanjiri Dukungan Usai AS Trencin Dibantai di Liga Slovakia