Suara.com - Manajer Chelsea, Antonio Conte, menduga ada konspirasi dalam pengaturan jadwal pertandingan Liga Primer Inggris yang bertujuan untuk merugikan klubnya, demikian diwartakan BBC, Jumat (1/12/2017).
Pelatih asal Italia itu sebelumnya mempertanyakan jadwal liga, khususnya soal perbedaan lamanya waktu istirahat di sela laga antara Chelsea dan calon lawan-lawannya.
Misalnya pada malam ini Chelsea akan bertarung melawan Newcastle, yang laga terakhirnya berlangsung pada 29 November kemarin. Chelsea sendiri terakhir kali bertanding melawan Swansea pada 30 November. Artinya Newcastle memiliki waktu istirahat lebih banyak ketimbang The Blues.
"Sukar untuk berpikir ini hanya kebetulan semata. Ini sudah keempat kalinya. Jika ada yang ingin mempermainkan saya, saya buka orang yang tepat untuk dipermainkan," ujar Conte.
Beberapa waktu lalu Conte mengeluh, mengapa Chelsea harus melawan Liverpool tiga hari setelah bertandang ke Qarabag, di Azerbaijan dalam kompetisi Liga Champions. Sebelumnya ia juga mengomel tentang jadwal melawan Manchester City dan Watford, yang digelar usai The Blues melakoni laga di level Eropa.
Chelsea kini berada di urutan 3 klasemen sementara, terpaut 11 angka dari City yang berada di puncak klasemen.
"Terjadi sekali, boleh-boleh saja. Dua kali, tak masalah. Ketika sudah tiga kali, Anda mulai bingung. Hanya dalam 14 pertandingan, jadwal seperti ini sudah terjadi empat kali," keluh pelatih 48 tahun itu.
"Semua tim pernah mengalami situasi ini. Tetapi dari awal musim, saya tak tahu, hanya Chelsea yang mengalami ini," klaim dia.
"Saya tak minta diistimewakan. Jika kami harus bermain sekali dalam dua hari, saya siap. Tetapi kami butuh waktu istirahat yang sama dengan lawan kami," ujar Conte.
"Apakah ini sukar untuk diatur? Saya kita tidak. Ini kebetulan yang aneh," imbuh dia.
Adapun juru bicara Liga Primer Inggris belum memberikan komentar terhadap keluhan Conte ini.
Berita Terkait
-
Rekrutan Rp1,15 T Chelsea Panen Hujatan Usai Tumpul saat Lawan Tim League One
-
Piala Liga atau Liga Inggris? Dilema Besar Arteta di Tengah Badai Cedera Arsenal
-
Napoli vs AC Milan Panas, Conte Teriak-teriak, Allegri Sulut Emosi Staf Pelatih Partenopei
-
Antonio Conte Bongkar Senjata Rahasia Napoli Obrak Abrik Pertahanan AC Milan
-
Hasil dan Drawing Semifinal EFL Cup: Newcastle Tantang Manchester City, Derby London Menanti
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bursa Transfer Memanas: 5 Bintang Abroad Timnas Indonesia yang Berpeluang Ganti Klub Baru
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team