Suara.com - Posturnya terbilang tinggi, mencapai 188 cm. Ditambah tubuhnya yang terlihat ideal serta berparas cantik, pantas rasanya jika sosok satu ini menjadi seorang model. Tapi nyatanya, Zhao Lina bukanlah model --bahkan sudah menolak ketika ada tawaran datang padanya-- melainkan seorang pemain sepak bola.
Ya, Zhao Lina tepatnya saat ini berposisi sebagai kiper Timnas Cina. Dia memang mengaku sudah pernah menolak tawaran menjadi supermodel, serta tampaknya lebih memilih berjumpalitan di bawah mistar gawang --bila perlu menjatuhkan diri di lapangan yang kotor.
Baca juga: Evan Dimas Ceritakan Kesan Pertamanya Berpuasa di Malaysia
Sebagaimana dikutip Bolatimes.com dari ChannelNewsAsia, tawaran menjadi model itu sempat diterima Zhao Lina ketika tengah dibekap cedera dan terpaksa beristirahat sejenak dari sepak bola. Namun, ia akhirnya malah memilih menolak tawaran itu.
"Saya (sempat) berpikir untuk mencobanya. Tetapi saya tidak bisa melakukannya ketika saya pergi ke sana (agensi model)," kata Zhao Lina, sosok kelahiran 18 September 1991 ini.
Sosok yang akrab disapa Nana ini bukan tanpa alasan kuat dalam mengambil keputusan tersebut. Dia mengaku punya impian melihat sepak bola perempuan di Cina berkembang lebih maju, tak kalah dari sepak bola kaum lelaki.
"Orang-orang tak mengetahui bahwa sepak bola perempuan di Cina memiliki tim profesional. Saya terkadang merasa sedih, karena kami melakukan hal yang sama dengan pesepak bola pria. Kami sama-sama memberikan usaha 100 persen," tutur Nana.
Baca juga: Legenda Chelsea Ini Sukses Menjalani Bisnis Es Krim
Di luar itu, yang jadi kegelisahan lain Nana adalah bahwa penghasilan pesepak bola perempuan pun masih kurang diperhatikan di Cina. Bahkan dirinya yang tergolong berpenghasilan terbanyak sebagai pesepak bola, pun hanya bisa tinggal di apartemen kecil bersama orang tua dan kakek-neneknya.
Tahu seperti itu, lantas kenapa Nana masih juga tetap serius di jalur yang ditekuninya? Lalu, apa lagi yang sempat diceritakan kiper cadangan timnas wanita Cina di Piala Dunia 2015 yang jadi kiper utama sejak Olimpiade Rio 2016 ini?
Simak selengkapnya kisah Nana, berikut deretan foto-foto cantiknya di artikel Bolatimes ini.
Berita Terkait
-
Rapor Merah Timnas Indonesia U-22: Indra Sjafri Lebih Buruk dari Gerald Vanenburg
-
Jelang Pergantian Tahun, 2025 Dianggap Paling Miris Bagi Sepak Bola Indonesia
-
Skandal Sepak Bola Malaysia Makin Runyam, FIFA Galak Banget
-
Dalang Tak Terungkap, IIC Desak FAM Tempuh Jalur Hukum Kasus Skandal Naturalisasi Malaysia
-
10 Model Celana Keren yang Trending Selama 2025, Baggy Paling Dicari
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Cremonese Tahan Imbang Lazio dengan 10 Pemain, Emil Audero Tampil Heroik
-
SEA Games 2025 Resmi Berakhir, Malaysia Jadi Tuan Rumah Selanjutnya
-
Paul Munster: Pemain Kunci Persib Bandung? Semua
-
Juventus Menangi Duel Lawan AS Roma, Bertahan di Posisi 5 Klasemen Liga Italia
-
Maaf Manchester City, Arsenal Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris Lagi usai Kalahkan Everton
-
Liverpool Hancurkan Tottenham, Naik ke Posisi 5 Klasemen Sementara Liga Inggris
-
Bantai West Ham 3-0, Manchester City Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris
-
Kata-kata Jordi Amat soal John Herdman
-
Lebih Konsisten dari Manchester United, Emery Minta Aston Villa Tetap Membumi Jamu Setan Merah
-
Aksi Gila Kiper PSG, Tetap Main Meski Tulang Patah Demi Kunci Gelar Piala Interkontinental