Suara.com - Suporter Persib Bandung, Bobotoh, kecewa dengan sanksi yang diputuskan Komdis PSSI kepada Maung Bandung. Sebagaimana diketahui, Komdis melarang Persib menggelar laga kandang di pulau Jawa.
Persib diharuskan menggelar laga kandang di Kalimantan dengan syarat tanpa penonton hingga akhir musim 2018. Ditambah, larangan disaksikan penonton selama setengah musim saat Persib melakoni laga kandang di Bandung pada kompetisi Liga 1 musim depan.
Sanksi tersebut dijatuhkan Komdis atas insiden pengeroyokan suporter Persib yang menewaskan, Haringga Sirila (23 tahun), suporter Persija, beberapa jam jelang duel Persib versus Persija di stadion GBLA, Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018).
Komentar datang dari komunitas suporter Persib, Flower City Casual (FCC). Petinggi FCC, Rizky Ardi Maulana mengatakan sanksi yang dikeluarkan Komdis sangat merugikan Bobotoh.
"Bagi saya, sanksi pemindahan home match dan sanksi tanpa penonton hingga akhir musim adalah sesuatu yang zalim dan sangat tidak adil bagi Persib dan bobotoh pada umumnya," ujar Rizky, Selasa (2/10/2018).
"Yang harus disegerakan bukanlah sanksi, tapi merancang regulasi mengatur suporter sepak bola yang didalamnya termasuk bagaimana seharusnya pihak keamanan melakukan tugasnya di tribun," jelasnya.
"Sanksi seperti ini hanya menjadi pengulangan sanksi yang sama di masa lalu dan terbukti sama sekali tidak mengurangi tindak kekerasan atas nama rivalitas di sepak bola," lanjutnya.
Senada dengan Ardy, Ketua Viking Persib Club (VPC) Heru Joko mengatakan hal serupa. Menurutnya, sanksi itu sangat merugikan Bobotoh yang selama ini tak mengenal kata lelah dalam mendukung Persib.
"Bobotoh sulit menerima keputusan Komdis PSSI. Nggak nyangka hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI begitu berat. Sama sekali tidak ada ruang untuk bobotoh mendampingi timnya," tukasnya. (Aminuddin)
Baca Juga: Jelang Asian Para Games 2018, Densus 88 Bekuk 300 Orang Teroris
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
-
Debut Berkesan Figo Dennis di Persija Jakarta, Jadi Saksi Comeback Epik Macan Kemayoran
-
Persib Susah Payah Kalahkan Dewa United, Thom Haye Angkat Topi
-
Kronologi Beckham Putra Dikartu Merah, Sebut Pemain Dewa United 'Tekan' Wasit
-
Dewa United Kalah dari Persib Bandung, Jan Olde: Kami Berada dalam Periode Kurang Baik
-
Menang atas Dewa United, Bojan Hodak Apresiasi Pertahanan Persib Bandung
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Ragnar Oratmangoen Bawa FCV Dender Pecah Telur, Satu Pelatih Jadi Pengangguran
-
Inter Tumbang di Derby della Madonnina, Cristian Chivu: Nyakitin dan Bikin Trauma
-
Mikel Arteta Merinding! Eberechi Eze Cetak Hattrick Pertama Arsenal Sejak 1978
-
Emil Audero Kebobolan Tiga Gol, Pelatih Cremonese Tetap Bangga
-
ET Minta Timnas Indonesia Maksimalkan FIFA Series, tapi Siapa Pelatihnya?
-
Timur Kapadze: Bukan Timnas Indonesia yang Lemah
-
Emil Audero Gemilang, Tapi Roma Tetap Pulang dengan Tiga Poin
-
Arsenal Libas Tottenham 4-1, The Gunners Makin Kokoh di Puncak Klasemen
-
AC Milan Tumbangkan Inter: Pulisic Bersinar, Maignan Jadi Pahlawan
-
Road Map PSSI Ramai Dibahas, Zwiers Pastikan Versi Final Rilis Tahun Depan