Suara.com - Kapten Sriwijaya FC, Yu Hyun Koo membantah menerima tawaran dari seseorang yang mengatasnamakan Arema FC agar mengalah saat bertemu di Malang, Jawa Timur, 12 Desember mendatang, pada laga terakhir Liga 1 2018.
Gelandang asal Korea Selatan ini heran mengapa pernyataannya sebelumnya yang mengatakan pernah didekati mafia bola justru dikaitkan dengan Arema FC.
"Saya juga bingung kenapa jadi begini yang tersebar. Sampai dari pihak manajemen Arema marah. Tidak benar itu, tidak ada yang menghubungi saya mengatasnamakan Arema," kata Yu, dikutip dari Antara, Rabu (5/12/2018).
Yu kembali menegaskan bahwa sebelumnya ia mengatakan kepada awak media bahwa memang benar pernah dihubungi komplotan mafia bola. Persisnya pada setiap laga away seusai melawan Bhayangkara FC.
"Sejak saat ini banyak yang hubungi saya, setiap laga away selalu ada. Ada yang telepon, sampai WhatsApp. Tapi saya tolak terus, saya langsung lapor Pak Ucok (Hidayat, manajer Sriwijaya—red)," kata dia.
Yu mengklaim pernah ditawari uang Rp 400 juta dengan sarat melakukan pengaturan skor.
"Saya mau diajak ketemu seseorang yang dibilang bos mereka, tapi saya tidak mau. Mereka minta saya atur, siapa saja pemain yang mau dikasih, bisa kiper atau pemain belakang," ungkapnya.
Hingga kini, pemain yang sudah merumput di Sriwijaya sejak 2015 itu tidak tahu siapa yang menghubunginya. Ia menduga bisa jadi pelaku judi bola atau oknum manajemen klub.
Terkait ini, Asisten Manajer Sriwijaya FC Ahmad Haris mengatakan, isu adanya penyuapan dari Arema FC ke Yu Hyun Koo itu sama sekali tidak benar.
Baca Juga: Dinikahi Hulaefi, Lindswell Kwok Resmi Menganut Islam
Menurutnya, Yu tidak pernah menyebut siapa oknum yang mendekatinya, termasuk asal klubnya.
"Saya rasa ini hanya upaya oknum tertentu yang tidak ingin laga Sriwijaya FC melawan Arema berlangsung fair play. Intinya ada pihak yang mau mengambil kesempatan. Ya, mudah saja tidak usah dipedulikan, diabaikan saja dan kedua tim fokus pada persiapan," kata dia.
Sebelumnya muncul pemberitaan di sejumlah media asal Jakarta dan Malang yang mengatakan bahwa ada upaya penyuapan dari Arema FC ke pemain SFC.
Konteks penyuapan, pengaturan skor dan mafia bola saat ini menjadi santapan hangat publik menyusul terungkapnya patgulipat perbuatan tak terpuji tersebut oleh oknum PSSI dalam acara Najwa Shihab di Trans7 pada pekan lalu dengan tajuk "PSSI Bisa Apa".
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur