Suara.com - Kesebelasan Mitra Kukar wajib memenangi laga terakhirnya di Liga 1 2018 menghadapi tuan rumah Persija Jakarta untuk menjaga asa bertahan di kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia musim depan.
Saat tim Mitra Kukar berada di posisi 15 klasemen Liga 1 2018 dengan 39 poin. Hanya unggul produktivitas gol dari Perseru Serui yang berada di posisi teratas zona merah, Mitra Kukar wajib meraih tiga poin di laga pamungkas.
Pelatih Mitra Kukar Rahmad Darmawan, dihubungi dari Samarinda, Senin (4/12/2018), mengakui bahwa timnya akan melakoni laga paling berat, karena wajib meraih hasil sempurna menghadapi tim calon juara.
Tim asal Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut apabila menerima hasil pahit, yakni kekalahan maka akan menjadi salah satu tim yang akan terdegradasi ke liga 2 musim depan. Sedangkan bagi Persija, laga tersebut juga menjadi momen yang penting, karena raihan kemenangan akan memastikan gelar juara Liga 1 musim ini.
"Melawan Persija menjadi laga final bagi kami, dia mau juara, kita mau degradasi, sama-sama partai yang sangat penting, ada suatu beban bagi pemain," kata pelatih yang akrab disapa RD tersebut.
Ia berharap pada laga yang berlangsung Sabtu, 8 Desember 2018 di Jakarta tersebut para pemain bisa bermain lepas dan bisa menikmati pertandingan. Menurut RD, pemainnya harus bisa melepaskan beban, sehingga taktik dan strategi bisa berjalan dengan sempurna.
"Perjuangan belum selesai hingga pertandingan terakhir kita, kami akan berjuang maksimal di laga penutup nanti," tegasnya seperti dimuat Antara.
Saat ini, ada lima tim yang berpeluang untuk masuk dalam zona degradasi liga 2, yakni Sriwijaya FC, Mitra Kukar, Perseru Serui, PS Tira, dan PSMS Medan. Tiga dari lima tim tersebut harus berjuang maksimal di laga yang tersisa. Karena tiga tim yang promosi dari Liga 2-- PSS Sleman, Semen Padang dan Kalteng Putra-- sudah menanti untuk mengisi tiga slot di klasemen Liga 1 musim depan.
Baca Juga: McMenemy: Hasil Imbang Kontra PSM Untungkan Persija Jakarta
Berita Terkait
-
Persija Jakarta Hadirkan Pengalaman Berkesan untuk Peserta Photography Workshop di JIS
-
Jordi Amat Berharap Rumput Stadion Patriot Candrabhaga Lebih Bagus Ketimbang JIS
-
Persija Jakarta Pecahkan Rekor meski Gagal Kalahkan Bali United, Apa Itu?
-
Rizky Ridho Ngamuk? Strategi Diving Bali United Kacaukan Skenario Persija Jakarta
-
Tambah Jelek, Jordi Amat Bingung dengan Rumput JIS
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?
-
Antonio Conte Merasa Bersalah Cuma Mainkan Kevin De Bruyne 26 Menit Lawan Manchester City
-
Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
-
Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Hukum Israel Seperti Rusia Terkait Konflik Politik Global
-
Ranking FIFA September 2025, Indonesia Turun Peringkat, Thailand Kokoh Pimpin ASEAN dengan Stabil