Pencapaian dari Tangan Dingin Mourinho
Penyerang Chelsea yang dikabarkan kini bakal merapat ke Real Madrid, Eden Hazard, suatu ketika pernah mengaku menyesali kepergian Jose Mourinho dari Stamford Bridge.
Kepada Independent, Hazard mengaku kangen dengan magis yang ditunjukkan Mou. Menurutnya, Mou sebenarnya merupakan pelatih yang andal dan pandai dalam meracik tim.
Jika merujuk kegagalan Mou menukangi Chelsea di musim keduanya, menurut Hazard pula, itu bukan sepenuhnya kesalahan pelatih berjuluk The Special One tersebut.
"Setelah meraih gelar juara, kami para pemain Chelsea meminta liburan ekstra kepada Mou. Saya benar-benar dalam kondisi buruk di awal musim. Saya mengingat pelajaran itu untuk musim ini. Saya mengirim pesan kepada Mourinho untuk mengatakan saya menyesal dia telah pergi, dan saya meminta maaf. Kami sudah menikmati kesuksesan bersama tetapi tidak kali ini merujuk musim 2015/16," ungkapnya.
Ya, Mou memang punya tangan yang spesial. Buktinya, saat di Manchester United, ia juga mampu membuktikan dengan melampaui apa yang urung diraih para pelatih pasca lengsernya Sir Alex Ferguson pada 2013 silam.
Kala itu, Manchester United tercatat tak pernah mengakhiri musim dengan koleksi lebih dari 70 poin. Namun di tangan Mou, hanya butuh dua musim baginya untuk memecahkan torehan itu. Dengan lima laga tersisa di musim keduanya menukangi Manchester United, Mou mampu membawa skuat Setan Merah mengoleksi 71 poin.
Sayangnya, pasca takluk memalukan dari Liverpool akhir pekan kemarin, pihak Manchester United ternyata tak ingin memberi kesempatan lebih bagi Mou. Padahal, bukan tak mungkin Mou bisa menyamai torehan Sir Alex Ferguson, jika dia masih diberi waktu lebih panjang.
Mulut Kontroversial Andalan 'Psywar'
Baca Juga: Ini Henry, Robot Seks Tampan dengan Perut Berotot
Salah satu yang paling menarik dari sosok Mou adalah mulut besarnya. Tak sedikit contoh, akibat polahnya itu tensi pertandingan sepakbola yang dilakoni timnya pun jadi kian meningkat.
Di awal musimnya bersama Manchester United, Mou secara bahkan blak-blakan mengkritik para pemainnya. Ia tidak sungkan menyebut nama pemain yang dinilai tak memberikan kontribusi maksimal untuk tim. Setelah laga melawan Swansea City misalnya, Mourinho menyerang dua pemainnya, yakni Chris Smalling dan Luke Shaw.
Bahkan terbaru, dalam laga yang ternyata jadi keberadaan terakhirnya di Old Trafford, Mou juga sempat melakukan psywar jelang menghadapi Liverpool. Ia pamer soal trofi yang sudah dikoleksinya sepanjang karier kepada pelatih Liverpool, Jurgen Klopp.
Dengan tidak adanya lagi Mou di kubu Manchester United, dipastikan tensi-tensi panas yang biasa diciptakannya menjelang, saat, bahkan sesudah pertandingan, pun bakal lenyap. Dan "keseruan" lontaran mulutnya nan kontroversial itu pun takkan lagi bisa "dinikmati" fans Manchester United khususnya. Betul, tidak?
Sumber: Bolatimes.com
Tag
Berita Terkait
-
Ole Gunnar Solskjaer Bongkar Awal Musabab Kehancuran Karier Jadon Sancho di MU
-
Manchester United Kehilangan Sponsor Rp 400 Miliar per Tahun, Terancam Bangkrut?
-
Roy Keane Ledek Anthony Martial: Main Bagusnya Cuma Setahun Sekali
-
Pelaku Pelecehan Anak Pernah Digaji Manchester United, Kok Bisa?
-
MU Siap Lepas Jadon Sancho Gratis, Dortmund Siap Sambut Si Anak Hilang
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Ole Gunnar Solskjaer Bongkar Awal Musabab Kehancuran Karier Jadon Sancho di MU
-
Duet Maut di Lini Belakang AC Milan Bikin Fabio Capello Terkesima
-
Kandas! Akui Tak Bisa Bahasa Inggris, Zinedine Zidane Tak Mungkin Latih Liverpool
-
Manchester United Kehilangan Sponsor Rp 400 Miliar per Tahun, Terancam Bangkrut?
-
Bukan Indonesia, Ternyata Inilah Wakil Asia Terburuk di Piala Dunia U-17 2025
-
Apa yang Bikin Heimir Hallgrimson Layak Menukangi Timnas Indonesia? Ini2Alasannya
-
Roy Keane Ledek Anthony Martial: Main Bagusnya Cuma Setahun Sekali
-
Adu Strategi Real Madrid vs Barcelona Demi Rekrut Bintang Muda Turki
-
Dihantam Cedera ACL, Mees Hilgers Buka Suara: Ada Kemungkinan Saya...
-
Kena Sanksi FIFA, Begini Reaksi Kapten Malaysia Soal Mentalitas Harimau Malaya