Suara.com - Thierry Henry melakoni debut sebagai pelatih dengan rapor merah. Dianggap gagal mengangkat prestasi tim sepanjang tiga bulan terakhir, sang legenda Arsenal itupun dipecat dari kursi pelatih AS Monaco. Ditelisik lebih jauh, ternyata ada faktor yang lebih kompleks di balik pemecatannya.
Henry menukangi AS Monaco tepat seusai gelaran Piala Dunia 2018 lalu. Dianggap sukses memberi sentuhan pada Timnas Belgia, Henry yang kala itu di posisi sebagai asisten pelatih membuat AS Monaco kepincut. Oktober 2018, Henry pun didapuk sebagai pelatih kepala.
Sayangnya, kejeniusannya sebagai pemain ternyata tak mampu ditularkan pada anak asuhnya di AS Monaco. Tim berjuluk Les Rouge et Blanc tampil terseok-seok musim ini. Kini, AS Monaco pun berada di peringkat dua dasar klasemen sementara Ligue 1.
Akibatnya, setelah tiga bulan Henry akhirnya dipecat dari kursi pelatih.
Dilansir dari Sky Sports, terungkap bahwa faktor di balik kegagalan Thiery Henry menukangi AS Monaco lantaran sang legenda telah kehilangan respect dari para pemain. Hal tersebut diungkapkan pakar sepakbola Prancis, Jonathan Johnson.
Ia menyebut bahwa kurangnya rasa hormat dan ketidakbahagiaan di antara para pemain berkontribusi pada kejatuhan Thierry Henry di Monaco.
Johnson mengungkapkan bukan hanya rekornya di lapangan yang membuat Monaco memutuskan untuk berpisah dengan mantan penyerang Arsenal dan Prancis itu.
"Itu akan selalu menjadi tantangan besar bagi Henry karena situasi yang sedang dia hadapi." ungkapnya.
"Monaco tidak dalam kondisi yang baik sebelum dia datang dan hal-hal belum berubah sejak saat itu. Hasil Monaco belum membaik dan dia belum mampu memenangkan hati para pemainnya," bebernya.
Baca Juga: Resmi, Cesc Fabregas Jadi Pemain AS Monaco
Dia memang menambah beberapa pemain selama jendela transfer Januari, tetapi anggota senior tim tidak merasa lebih bahagia bermain di bawahnya.
"Yang paling penting, dia tampaknya juga tidak menunjukkan rasa hormat kepada para pemain dan lawan. Jadi banyak pemain di skuad merasa perilakunya tidak sesuai dengan pelatih klub papan atas. Mereka pergi ke petinggi Monaco dan para pemimpin Monaco harus membuat keputusan pada saat itu," katanya.
"Itu tentu saja bukan pengantar yang bagus untuk karier kepelatihan Henry dan dia mungkin telah belajar beberapa pelajaran berharga dari pengalaman ini," tukasnya.
Ditanya bagaimana kepergian Henry akan memengaruhi rencana transfer Monaco, Johnson mengiyakan.
"Michy Batshuayi sangat ingin pergi ke Monaco karena hubungannya dengan Henry selama mereka bersama di tim nasional Belgia. Itu memang menguntungkan Monaco, tetapi Chelsea tidak mendukung untuk meminjamkannya lagi. Jadi pindah itu, terlepas dari apakah Henry tetap atau tidak, tidak akan terjadi," ujarnya. (bolatimes.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop