Suara.com - Bintang AS Monaco, Cesc Fabregas memberi dukungan morilnya pada sang mantan pelatih, Thierry Henry. Seperti diketahui, Henry pekan lalu dipecat AS Monaco lantaran hasil buruk yang diraih tim dalam tiga bulan terakhir.
Setelah sebelumnya bekerja sebagai asisten pelatih di Timnas Belgia, Henry ditunjuk menjadi pelatih AS Monaco pada Oktober 2018, sebagaimana legenda Arsenal itu mengawali kariernya sebagai pelatih kepala.
Fabregas sendiri meninggalkan Chelsea dan gabung Monaco pada bursa transfer Januari 2019, untuk bekerjasama dengan Henry, yang juga mantan rekan setimnya di Arsenal.
Sayang, Fabregas hanya bermain pada tiga pertandingan di bawah asuhan Henry sebelum sang manajer dipecat minggu lalu dan digantikan pendahulunya, Leonardo Jardim.
Meski demikian, Fabregas sendiri yakin jika Henry akan tetap bisa jadi manajer hebat di masa depan meski dia hanya bertahan tiga bulan di Monaco.
"Kami sedih untuk Titi (sapaan akrab Henry) karena saya benar-benar berpikir dia akan menjadi pelatih top, saya yakin akan hal itu. Saya sungguh yakin jika dia akan tetap bisa jadi manajer hebat di masa depan, sehebat dirinya sebagai pemain," celoteh Fabregas seperti dimuat GFFN.
"Sepakbola tidak bisa menunggu, hasil tetap yang utama saat ini. Mungkin saat ini bukan waktu yang tepat bagi Titi. Mungkin sekarang dia tidak punya waktu untuk memenuhi semua rencananya dan semua yang dia ingin lakukan, tapi saya yakin kesuksesan akan mendatanginya sebagai manajer di masa depan," sambungnya.
"Saya tidak akan berbohong, salah satu alasan utama saya datang ke Monaco adalah karena Titi memanggil saya. Dia ingin saya main dalam setiap pertandingan, setiap menit," tukas gelandang sentral berusia 31 thaun itu.
Baca Juga: Jadwal dan Siaran Langsung Perempatfinal Coppa Italia 2018/2019
Berita Terkait
-
Paul Pogba Garda Terdepan Bersama 70 Atlet Dunia Desak UEFA Sanksi Israel
-
Kalah dari Liverpool, Real Madrid Main Terlalu Kaku, Vinicius Jr Kehilangan Naluri
-
Viktor Gyokeres Akhiri Puasa Gol, Ungkap Daya Magis Nomor 14 Peninggalan Henry
-
Sindiran Pedas Fabregas kepada Igor Tudor Usai Como Pecundangi Juventus
-
Como Tidak Khawatir Ditinggalkan Cesc Fabregas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Indra Sjafri: Timnas Indonesia U-22 Gak Main Jelek Kok, Cuma Kalah 3-0
-
3 Laga Timnas Indonesia U-22 Tanpa Menang, Indra Sjafri Ogah Disamakan dengan Gerald Vanenburg
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong