Suara.com - Manchester United harus menelan pil pahit pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2018/2019. Menjamu raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) di Old Trafford, Rabu (13/2/2019) dini hari WIB, Setan Merah praktis kalah kelas dan akhirnya menyerah 0-2.
Tim tamu membungkam publik Old Trafford lewat gol-gol Presnel Kimpembe di menit 53 dan Kylian Mbappe (60'), sebagaimana kedua gol ini berasal dari assist Angel Di Maria yang notabene merupakan eks pemain Man United.
Sudah jatuh tertimpa tangga, peribahasa itu pun layak ditujukan buat Man United. Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu juga harus kehilangan sang gelandang andalan, Paul Pogba yang diganjar kartu merah setelah mendapatkan kartu kuning kedua pada menit 89.
Terkait hasil minor yang dipetik timnya ini, gelandang Man United, Ander Herrera amat menyayangkan gol Paris Saint-Germain yang dicetak oleh Kimpembe lewat sundulan dalam situasi sepak pojok. Herrera menilai momen ini merupakan awal dari malapetaka timnya.
Selain itu, Herrera juga menyoroti kepemimpinan wasit Daniele Orsato yang "doyan" mengeluarkan kartu kuning, namun tidak memberikan Kimpembe kartu kuning kedua yang otomatis jadi kartu merah pada awal babak kedua. Padahal terlihat jelas jika Kimpembe melakukan tactical foul pada Marcus Rashford, tak jauh dari kotak penalti PSG.
"Standar ganda" pun terjadi di akhir-akhir babak kedua, tatkala Pogba diganjar kartu kuning kedua oleh wasit asal Italia itu, setelah dianggap melakukan tekel yang cukup keras pada Dani Alves.
Man United sendiri sejatinya sempat bisa mengimbangi permainan PSG pada babak pertama. Namun, cederanya Jesse Lingard dan Anthony Martial sebelum half-time, dikatakan Herrera sebagai turning point pada laga ini, selain kebobolan gol Kimpembe lewat set-piece.
Alexis Sanchez dan Juan Mata yang bermain penuh di babak kedua, setelah masing-masing menggantikan Lingard dan Martial, pun tampil mengecewakan. Man United pun akhirnya harus menyerah di Old Trafford dengan skor 0-2.
"Pertandingan ini berjalan ketat hingga ujung (babak pertama). Namun setelah gol pertama (PSG), yang amat kami sayangkan, semuanya berubah. Pertandingan ini sejatinya ada dalam kendali. Ini bisa saja berakhir 0-0 jika mereka tidak mencetak gol dari sepak pojok. Mereka kemudian bermain dengan serangan balik karena mereka punya banyak pemain yang bisa berlari kencang," kilah Herrera kepada BT Sport.
Baca Juga: Menang 2-0 di Old Trafford, Buffon: PSG Membuatnya Jadi Kelihatan Mudah
"Saya pikir kami kehilangan kecepatan semenjak keluarnya Jesse dan Anthony, namun Alexis dan Juan juga berada dalam kondisi siap untuk tampil. Tapi, kami memang menurun di babak kedua setelah di babak pertama kami menekan dengan oke dan tim lawan tidak merasa bagus dengan bola," celoteh pemain berusia 28 tahun itu.
"Andai saja kami tak kebobolan gol dari set-piece itu... Mungkin cerita akhir laga ini bisa berbeda. Soal wasit, saya tak mau berkomentar banyak tapi Anda bisa lihat sendiri yang terjadi. Pencetak gol mereka melakukan foul yang jelas itu kartu kuning. Di babak pertama dia juga banyak melakukan foul setelah sebelumnya sudah mendapat kartu kuning," keluh Herrera.
"Tapi yang sudah terjadi ya terjadi. Kami semua optimistis dan positif, kami tengah membangun sesuatu yang bagus. Hari ini akan menjadi malam yang sulit dan besok akan menjadi hari yang sulit. Kami akan tetap akan fokus dan berjuang keras untuk empat besar (di Liga Inggris) dan (menjuarai) Piala FA," tandasnya.
Man United sendiri akan melakoni laga tandang ke Parc des Princes markas PSG pada leg kedua nanti. Man United tentunya bakal tanpa Paul Pogba pada laga yang akan dihelat pada 6 Maret 2019 ini.
Berita Terkait
-
Tegas! Ruben Amorim Tak Takut Dipecat Manchester United
-
Real Madrid Takluk 2-5 dari Atletico Madrid, Xabi Alonso Akui Penampilan Tim Sangat Buruk
-
Ruben Amorim Ngamuk Manchester United Dikalahkan Klub Sekelas Brentford
-
Sudah Ditunggu Klub Arhan, Persib Bandung Rotasi Pemain Lawan Persita
-
Kondisi Erling Haaland Usai Cedera Jadi Perhatian Pep Guardiola Menjelang Laga Manchester City
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah
-
Jelang Gabung Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Semakin Solid di Lille
-
Jairo Riedewald Hapus Bendera Indonesia di Instagram, Sinyal Gagal Dinaturalisasi Menguat
-
Emil Audero Cedera Mendadak Jelang Gabung Timnas Indonesia, Butuh Waktu Berapa Lama untuk Sembuh?
-
Usai Gagal ke Prancis, Terungkap Mees Hilgers Ternyata Tolak Tawaran 2 Klub Belanda
-
Imbas Sanksi FIFA, Klub LaLiga Spanyol Langsung Coret Bek Malaysia
-
Borussia Monchengladbach Dihajar Setengah Lusin Gol, Kevin Diks Cetak Rekor Kebobolan Terburuk
-
Tegas! Ruben Amorim Tak Takut Dipecat Manchester United
-
Prediksi Borneo FC vs Persija Jakarta, Macam Kemayoran Bakal Tidak Mudah Menang