Suara.com - PSSI akan menghormati keputusan FIFA terkait status Ezra Walian. Pemain RKC Waalwijk itu tidak akan didaftarkan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 yang berlangsung di Vietnam pada 22-26 Maret 2019.
Dalam rilis yang diterima suara.com, PSSI menjelaskan permasalahan yang menimpa Ezra Walian saat akan didaftarkan ikut kualifikasi Piala Asia U-23. AFC yang mengetahui bahwa Ezra adalah pemain naturalisasi meminta dokumen pendukung pindah kewarganegaraan seperti sumpah dan decree president.
PSSI sudah mengirimkan dokumen tersebut tepat waktu. Namun, AFC juga meminta kepada PSSI untuk bersurat kepada federasi sepak bola Belanda (KNVB), tempat kelahiran Ezra agar menanyakan apakah Ezra pernah memperkuat timnas Belanda.
KNVB membalas surat tersebut yang didalamnya disebutkan bahwa pemain berusia 22 tahun tersebut pernah memperkuat timnas Belanda di ajang Euro U-17 pada tahun 2014. Dari situ diketahui bahwa Ezra pernah bermain memperkuat negara lain di ajang resmi sebelum dinaturalisasi pada 2017.
Terkait hal ini, AFC meminta kepada PSSI meminta bersetujuan dari FIFA. Setelah adanya balasan, FIFA menyatakan Ezra tidak bisa berpindah asosiasi karena sudah bermain di ajang resmi sebelum dinaturalisasi.
Untuk kasus Ezra ini tertuang dalam Statuta FIFA Pasal 5 Dengan pengecualian terhadap kondisi yang dijelaskan pada pasal 8. Yang berbunyi setiap pemain yang pernah bermain di pertandingan (baik penuh maupun tidak) pada pertandingan kompetisi resmi di setiap kategori dan jenis sepak bola atas nama salah satu asoasiasi tidak diperbolehkan untuk bermain di pertandingan international di asosiasi lainnya.
Sementara pada pasal 8 disebutkan, apabila pemain tersebut memiliki lebih dari satu kewarganegaraan, atau apabila memperoleh kewarganegaraan baru atau apabila pemain dapat bermain untuk bermain di berbagai tim dikarenakan kewarganegaraannya, ia boleh, ketika telah berusia lebih dari 21 tahun, dan hanya boleh sekali, meminta untuk mengubah asosiasi di mana ia akan dapat bermain pertandingan internasional untuk negara selain dari kewarganegaraannya apabila ia memenuhi kondisi berikut: Ia tidak pernah sebelumnya bermain (baik penuh maupun tidak) di kompetisi resmi pada kategori 'A' match untuk asosiasinya saat itu, dan pada saat ia bermain secara penuh maupun tidak di pertandingan internasional pada kompetisi resmi dari asosiasinya saat itu, ia telah memiliki kewarganegaraan dari tim yang ia hendak bela.
Pada SEA Games 2017 lalu, Ezra Walian bisa bermain untuk timnas Indonesia, itu karena SEA Games tidak berada langsung di bawah yuridiksi AFC dan FIFA sehingga punya regulasi sendiri.
Terkait hal ini Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria menghormati keputusan FIFA dan tidak akan mendaftarkan Ezra Walian di kualifikasi Piala Asia U-23. Namun, PSSI akan melakukan banding.
Baca Juga: Ezra Walian Tidak Bisa Main di Kualifikasi Piala Asia U-23
"PSSI menghormati keputusan FIFA. Namun, kita masih punya peluang untuk challenge terkait status Ezra,” kata Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria dalam rilis yang diterima suara.com, Jumat (22/3/2019).
Berita Terkait
-
Media Belanda Sebut Penasihat Teknis PSSI Gabung Ajax Amsterdam Februari 2026
-
Thiago Silva Gabung Porto, Jalan Jay Idzes ke AC Milan Semakin Mulus?
-
Aksi Striker Timnas Indonesia di Liga Malaysia, Ramadhan Sananta Bikin Gol Solo Run
-
Cremonese Tahan Imbang Lazio dengan 10 Pemain, Emil Audero Tampil Heroik
-
PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team
-
Media Belanda Sebut Penasihat Teknis PSSI Gabung Ajax Amsterdam Februari 2026
-
Sukses di SEA Games 2025, Pengamat Ingatkan Segera Fokus Hadapi Asian Games dan Olimpiade
-
Thiago Silva Gabung Porto, Jalan Jay Idzes ke AC Milan Semakin Mulus?
-
Aksi Striker Timnas Indonesia di Liga Malaysia, Ramadhan Sananta Bikin Gol Solo Run
-
Cremonese Tahan Imbang Lazio dengan 10 Pemain, Emil Audero Tampil Heroik
-
SEA Games 2025 Resmi Berakhir, Malaysia Jadi Tuan Rumah Selanjutnya