Suara.com - Skuat Persija Jakarta tetap menjalani aktivitas seperti biasa di bulan puasa ini. Latihan rutin tetap dilakukan agar kebugaran para pemain selalu terjaga.
Terlebih, Liga 1 2019 akan segera kick-off pada 15 Mei mendatang. Persija sendiri akan melakoni laga perdana mereka di Liga 1 2019 dengan menghadapi tuan rumah Barito Putera pada 20 Mei.
Sebelum melawan Barito Putera, Persija dihadapkan dengan laga pamungkas Grup G Piala AFC 2019 melawan wakil Myanmar, Shan United pada 15 Mei mendatang.
Meski sudah tidak menentukan, sebagaimana Persija sudah dipastikan gagal melaju dari fase grup, tentunya laga ini juga butuh persiapan.
Namun demikian, akan ada perbedaan dari sesi latihan yang dilakoni Persija di bulan Ramadan ini. Selain berlatih pada malam hari, para pemain juga harus menjaga pola makan agar tidak mempengaruhi performa di lapangan.
Dokter Tim Persija, Donny Kurniawan mengaku akan dengan sangat detil mengatur jadwal makan Ismed Sofyan dan kawan-kawan selama bulan Ramadan ini. Ya, dari sahur hingga berbuka puasa, semua akan diatur oleh Donny.
"Pengaturan makan untuk anak-anak Persija berbeda, jadi yang dikejar adalah beberapa banyak kalori yang dikonsumsi dalam satu hari. Kenapa itu ditekankan? Karena berpuasa mereka tetap latihan meskipun di malam hari," tutur Donny, Rabu (8/5/2019).
"Edukasi paling penting saat sahur yakni sang atlet cukup mendapatkan mineral, vitamin, serta karbohidrat ditambah proteinnya. Itu kita minta mereka sedikit lebih ekstra," ungkapnya.
Selain itu, Donny juga meminta agar para pemain yang berpuasa untuk berbuka di mes Persija. Sebab, Donny sudah menyiapkan makanan khusus sebelum para pemain melakukan latihan pada malam hari.
Baca Juga: Skuat Persija Jakarta Latihan Setelah Salat Tarawih pada Ramadan Ini
"Saya minta anak-anak buka puasa di mes. Kenapa? Nantinya akan disajikan makanan-makanan pengantar latihan, serta makan malam setelah latihan. Itu yang saya lakukan untuk edukasi sang atletnya sendiri, apalagi tidak ada perbedaan, hanya latihan malam saja," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Piala Dunia U-17: Soroti Grup H, FIFA Rekomendasikan untuk Saksikan Pemain Persija Ini!
-
Mesin Gol Persija Jakarta Tegaskan Jaga Api Kemenangan Demi Kejar Borneo FC di Super League
-
Lagi Gacor-gacornya Bersama Persija, Emaxwell Souza: Tim Ini Punya Target Besar
-
Gustavo Almeida Pamit, Persija Jakarta Bakal Kehilangan Ketajaman?
-
Legenda Persija Jakarta dan Gubernur Sulut Bangkitkan Lagi Persma 1960
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Evandra Florasta Ungkap Kekecewaan Usai Tercomeback Zambia dan Berujung Kekalahan
-
Klasemen Timnas Indonesia U-17 Usai Takluk di Laga Perdana Lawan Zambia
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya