Suara.com - Kemenangan kandang impresif yang diraih Arema FC atas Persib Bandung dengan skor 5-1 pada Selasa (30/7/2019) malam WIB, harus ternoda dengan sebuah kabar duka.
Pasalnya, seorang Aremania tewas mengenaskan usai menonton langsung laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut.
Fan Arema tersebut meregang nyawa usai mengalami kecelakaan tadi malam, tepatnya pada pukul 21.00 WIB. Ia tewas mengenaskan usai terlindas truk dalam perjalanan pulang dari Stadion Kanjuruhan.
Dilansir beritajatim.com, korban bernama Ahmad Fathur Rahman, pemuda berusia 16 tahun. Kejadian bermula ketika Ahmad mengendarai motor Honda Revo bernomor polisi N 3438 A dari Stadion Kanjuruhan.
Sesampainya di Jalan Genengan, Pakisaji, korban berniat ingin menyalip mobil yang ada didepanya. Namun, usahanya gagal dan akhirnya ia terjatuh.
Nahasnya, saat itu ada truk yang melintas di belakang korban, yang mana ia tak sempat menghindar yang akhirnya melindas bagian kepala korban hingga meninggal.
Sukirno, seorang saksi yang saat itu berada di warung di depan TKP, mengatakan bahwa ia mendengar suara keras motor terlindas truk.
“Saya tidak lihat jatuhnya, tapi tiba-tiba terdengar suara motor,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (31/07/2019).
Saksi pun juga menjelaskan bahwasanya saat mengetahui hal tersebut, dia bersama beberapa orang yang ada di sana berusaha untuk membawa jenazah ke pinggir jalan, agar tidak terkena kendaraan lain dan mengganggu lalu lintas, yang akhirnya ditutupi dengan kardus.
Baca Juga: Noah Solskjaer Tampil Lawan Man United, Ole: Momen Spesial untuk Keluarga
Pihak kepolisian setempat sendiri belum bisa berkomentar banyak atas kejadian ini. Kanit Laka Lantas Polres Malang, Iptu Agus Yulianto hanya membenarkan adanya peristiwa kecelakaan maut yang menewaskan seorang Aremania.
“Betul memang ada, kami masih penyelidikan. Korban dibawa ke RSUD Saiful Anwar untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Agus.
Saat ini korban sudah dipulangkan ke rumah duka dan disemayamkan oleh pihak keluarga. Julaikah yang merupakan ibu korban, hanya bisa menangis dan meminta doa pada orang yang bertakziyah.
Keluarga pun berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini ke depannya.
Berita Terkait
-
Paulinho Moccelin Mundur dari Arema FC, Ini Penyebabnya
-
Persebaya Surabaya Buang Banyak Peluang di Derbi Jawa Timur, Coach Edu Kecewa Berat
-
Hasil Persebaya Surabaya vs Arema FC, Drama Gol Bunuh Diri dan Kartu Merah
-
Siap Tempur! Bek Arema Rifad Marasabessy Tidak Gentar Atmosfer Gelora Bung Tomo Lawan Persebaya
-
Persebaya vs Arema, Bruno Moreira Tegaskan 'Rasa Lapar' Bajul Ijo untuk Bangkit di Super League
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
3 Pemain Naturalisasi Kunci Kesuksesan John Herdman Jika Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Sosok Rp1,56 T Incaran Man United Ribut dengan Kevin Diks, Ujungnya Dapat Sanksi Berat
-
Bedah Kualitas John Herdman, Pelatih Tepat untuk Timnas Indonesia?
-
Ramon Tanque On Fire, Bojan Hodak Sumringah: Mesin Gol Persib Akhirnya Lengkap!
-
Profil Ketum FFI Michael Sianipar, Panen Pujian Tak Cari Panggung Usai Timnas Futsal Raih Emas
-
Rapor Nathan Tjoe-A-On: Akurasi Umpan 87 Persen, Willem II Selamat dari Kekalahan
-
Sassuolo Keok di Tangan Torino, Gimana Statistik Jay Idzes di Serie A Pekan Ini?
-
Media Honduras Bocorkan Kontrak John Herdman di Timnas Indonesia Sampai Tahun 2030
-
Kontras Nasib Pemain Keturunan di Belanda: Hubner Menang Dramatis, Zijlstra Masih Cadangan
-
Timnas Indonesia Bisa Juara, Kapan Piala AFF 2026 berguir?