Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy mengatakan atmosfer suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta mengerikan bagi setiap lawan.
Komentar tersebut dilontarkan McMenemy jelang Timnas Senior Indonesia melakoni laga derby panas kontra Malaysia, pada matchday 1 putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G.
Skuat Garuda --julukan Timnas Indonesia-- akan menerima pasukan Harimau Malaya --julukan Timnas Malaysia-- di SUGBK, Kamis (5/9/2019) malam ini pukul 19.30 WIB.
"Pengalaman pribadi saya, saya pernah berada di SUGBK sebagai lawan pada 2010 dan tahu betul bagaimana mengerikannya stadion ini jika dalam kondisi penuh," ucap McMenemy di SUGBK, sebagaimana disadur dari Antara.
Pada 2010 silam, McMenemy yang masih melatih Timnas Filipina memang jumpa Timnas Indonesia di babak semifinal Piala AFF 2010.
Dalam dua leg yang seluruhnya digelar di SUGBK, karena ketika itu Filipina belum memiliki stadion memadai, skuat asuhan McMenemy kalah dua kali dengan agregat 0-2.
"Saya merasakan pengalaman luar biasa, kala itu ruang ganti seperti terguncang karena suporter lompat-lompat di tribun, menghentakkan kaki dan membuat gemuruh. Debu-debu berjatuhan, dan membuat saya kesulitan memberikan instruksi. Situasi yang sangat ramai juga membuat sukar berkomunikasi di lapangan," ungkap McMenemy.
"Karena itu, saya yakin atmosfer SUGBK bisa membuat ciut semua lawan yang hadir. Saya jelas berharap atmosfer yang sama bisa tercipta saat melawan Malaysia nanti," tuntas pelatih berpaspor Skotlandia itu.
Di sisi lain, baik pelatih maupun kapten Timnas Malaysia mengaku tidak gentar dengan suasana SUGBK yang bakal disesaki puluhan ribu suporter tuan rumah.
Baca Juga: McMenemy Enggan Gunakan Jasa Psikolog untuk Timnas Indonesia, Kenapa?
Pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe menegaskan bahwa para pemainnya sudah terbiasa dengan stadion yang ramai dengan penonton.
Hal itu diamini oleh kapten Malaysia, Mohd Farizal Marlias.
"Itu bukan masalah besar. Para pemain Malaysia sering menghadapi tekanan suporter di Liga Malaysia," sesumbar pesepakbola berusia 33 tahun itu.
Berita Terkait
-
Pemain Keturunan Indonesia dari Desa Waat Cetak Quintrick di Belanda, Siapa Dia?
-
PSSI Rapat Exco Jika Sudah Ada Calon Pelatih Timnas, Evaluasi Gagal Piala Dunia Kapan?
-
Anggota DPR Ingatkan Erick Thohir dan PSSI: Timnas Indonesia Bukan Milik Pribadi
-
Andre Rosiade Heran Ketum PSSI Erick Thohir Sita HP Wartawan
-
Rekam Jejak Thomas Doll, Eks Pelatih Persija yang Dinilai Cocok Tangani Timnas Indonesia
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Pemain Keturunan Indonesia dari Desa Waat Cetak Quintrick di Belanda, Siapa Dia?
-
PSSI Rapat Exco Jika Sudah Ada Calon Pelatih Timnas, Evaluasi Gagal Piala Dunia Kapan?
-
Jamie Carragher Sebut Casemiro Sudah Habis, Rio Ferdinand Ngamuk
-
Anggota DPR Ingatkan Erick Thohir dan PSSI: Timnas Indonesia Bukan Milik Pribadi
-
Mengejutkan! Lionel Messi Belum Putuskan Tampil di Piala Dunia 2026
-
Jadwal Liga Italia Pekan Ini Rabu, Kamis, Jumat: Bisakah Rossoneri Ambil Poin Penuh
-
Andre Rosiade Heran Ketum PSSI Erick Thohir Sita HP Wartawan
-
Ulah Tak Pantas Vinicius Jr Diduga Disebabkan Rasa Iri kepada Mbappe
-
Patah Hati Manchester United, Ditolak Mentah-mentah Adik Jude Bellingham
-
Kekalahan Menyakitkan Persis Solo di Kandang Juara Bertahan, Begini Kata Peter de Roo