Suara.com - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, berdalih bahwa badai cedera dan cuaca panas sebagai penyebab anak asuhnya hanya memetik satu poin atas Fiorentina. Meski begitu, ia tetap mensyukuri hasil tersebut.
Juventus dipaksa bermain imbang saat menyambangi markas Fiorentina di Stadion Artemio Franchidi pada pekan ketiga Serie A Italia, Sabtu (14/9/2019) malam WIB. Skuat Bianconeri ditahan dengan skor 0-0.
Pada pertandingan tersebut, Juventus diterpa badai cedera. Douglas Costa ditarik keluar karena cedera hamstring, Miralem Pjanic mengalami masalah paha, dan Danilo juga tumbang. Jatah tiga pergantian pun habis hanya untuk mengganti permain cedera.
Selain itu, Sarri juga mengeluhkan jadwal pertandingan melawan Fiorentina. Sebab, laga itu dilangsungkan pada siang hari yang cuacanya begitu panas. Situasi itu membuat Sarri puas menerima hasil seri di kandang Fiorentina.
"Kami tidak menampilkan performa yang berkualitas, situasinya sangat rumit, karena Fiorentina bermain baik dan kami menggunakan semua jatah pergantian pemain karena cedera dan tidak punya pemain bugar untuk dimasukkan," ujar Sarri kepada Sky Sport Italia.
"Dengan semua variabel itu, kami tampil bagus dalam hal karakter untuk dapat poin dari sini. Kami banyak kehilangan bola, yang mungkin juga konsekuensi dari masalah fisik. Bermain di tengah hari di Florence ketika masih musim panas itu berat untuk setiap orang," imbuhnya.
Tambahan satu angka membuat Juventus kini mengumpulkan tujuh poin. Mereka untuk sementara berada di posisi kedua klasemen Serie A Italia, di bawah Inter Milan yang mengoleksi poin sembilan.
Berita Terkait
-
Sama Kuat dengan Fiorentina, Juventus Sementara Puncaki Klasemen
-
Jadwal Liga Italia di Akhir Pekan Ini, Ada Fiorentina vs Juventus
-
Cuma Jadi Cadangan, Jerome Boateng Disarankan Sang Kakak Pindah ke Italia
-
Maurizio Sarri Bakal Pimpin Juventus saat Hadapi Fiorentina
-
Tertinggi di Serie A Italia, Gaji Antonio Conte Dua Kali Lipat dari Sarri
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
Terkini
-
Timnas Indonesia U-23 akan Kalah dari Korea Selatan Andai Gagal Atasi Satu Aspek Ini
-
Rival Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sukses Tahan Imbang Republik Ceko
-
Dominasi Tanpa Gol: Tiga Pelajaran Timnas Indonesia Usai Lawan Lebanon
-
Media Vietnam Ungkap Kelemahan Timnas Indonesia usai Imbang Lawan Lebanon
-
Kapten Lebanon: Saya Harap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
-
Penyebab Thom Haye Tolak Jabat Tangan Pemain Lebanon, Mukanya Terlihat Kesal Banget
-
Kapten Lebanon Singgung Perbedaan Kondisi Fisik dengan Timnas Indonesia
-
Indonesia vs Korea Selatan, Gerald Vanenburg Tegas: Seri atau Kalah Bukan Pilihan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Tim yang Kuat, Pelatih Lebanon Puji Setinggi Langit Timnas Indonesia