Suara.com - Bhayangkara FC bersiap menjamu PSS Sleman pada laga pekan ke-22 Liga 1 2019. Pertandingan ini akan tersaji di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Jumat (4/10/2019) sore ini pukul 15.30 WIB.
Seperti diketahui, Ini kali pertama bagi Bhayangkara FC kembali menggunakan Stadion PTIK sebagai home mereka sejak Liga 1 2019 digulirkan.
Stadion milik kepolisian tersebut baru kembali bisa dipakai setelah sebelumnya menjalani renovasi.
Well, comeback ke Stadion PTIK seharusnya membuat Indra Kahfi dan kawan-kawan semakin percaya diri.
Bagaimana tidak, The Guardian --julukan Bhayangkara FC-- hanya menelan satu kekalahan kandang di sepanjang perhelatan Liga 1 musim lalu saat menggunakan PTIK sebagai home.
Hal yang kontras memang dialami Bhayangkara FC saat bermain kandang di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada Liga 1 musim ini.
Performa The Guardian angin-anginan, bahkan sampai ada pergantian pelatih yang dilakukan dari Angel Alfredo Vera ke Paul Munster.
"Kami sudah benar-benar menantikan pertandingan melawan PSS, karena kami sudah latihan di rumah sendiri dan kami sudah kembali ke rumah," tutur pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster.
"Saya melihat pemain senang berlatih di sini. Kami sudah dua hari melakukan persiapan dan semua berjalan baik. Semoga bisa dapat hasil yang maksimal," sambungnya.
Baca Juga: Manchester United Tanpa Shot on Target, Berikut Hasil Lengkap Liga Europa
Sementara itu, pelatih kepala PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengingatkan anak-anak asuhnya agar menghindari melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti pada laga nanti.
Menurut Seto, Bhayangkara FC memiliki eksekutor tendangan bebas yang bagus.
"Bhayangkara banyak mengalami perubahan dengan pergantian pelatih, serta beberapa pemain. Anderson (Sales) punya spesialisasi tendangan bebas, jadi kami akan mencoba untuk tidak melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti," ungkap Seto.
Meski percaya diri, PSS sendiri harus kehilangan beberapa pemain untuk melawan Bhayangkara FC.
Selain itu, skuat PSS juga harus beradaptasi dengan lapangan serta udara Kota Jakarta yang dianggap Seto sebagai kendala timnya.
"Mohon maaf, Jakarta polusinya terlalu tinggi sehingga pemain asing ada yang sedikit sesak," ujar Seto.
Berita Terkait
-
Paul Munster: Pemain Kunci Persib Bandung? Semua
-
Persiapan Ideal, Bojan Hodak Pastikan Persib Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Misi Balas Dendam di GBLA! Persib Bandung Siap Lampiaskan Kekalahan saat Jamu Bhayangkara FC
-
Kabar Duka, Pendiri PSS Sleman Sudarsono KH Meninggal Dunia
-
Persib Bandung Move On dari Malut United, Fokus Hadapi Bhayangkara FC
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team
-
Media Belanda Sebut Penasihat Teknis PSSI Gabung Ajax Amsterdam Februari 2026
-
Sukses di SEA Games 2025, Pengamat Ingatkan Segera Fokus Hadapi Asian Games dan Olimpiade