Suara.com - Pemain Borussia Dortmund Erling Haaland mengatakan dirinya bertekad mengakhiri dominasi Bayern Munich sebagai juara Liga Jerman, Bundesliga, selama delapan tahun berturut-turut. Haaland tidak ingin Dortmund terus-menerus menjadi penghuni peringkat kedua.
Bayern akan mendapatkan trofi Liga Jerman setelah putaran terakhir pertandingan liga pada Sabtu (27/6/2020), di mana Dortmund menjadi runner up untuk tahun kedua secara berturut-turut.
Haaland mengoleksi 16 gol dari 17 pertandingan untuk Dortmund sejak didatangkan dari RB Salzburg pada awal tahun. Total ia membukukan 44 gol dari 39 pertandingan untuk kedua klub pada musim ini.
"Saya ingin mencapai sesuatu dengan BVB (Dortmund), bukan hanya menjadi (tim peringkat) kedua sepanjang waktu," kata Haaland seperti dikutip Antara dari Reuters, menjelang pertandingan liga terakhir melawan Hoffenheim.
"Kami harus memasang target tinggi, kami ingin menyerang," tambahnya.
Bayern terakhir kali gagal memenangi gelar liga pada 2011 dan 2012. Saat itu dominasi Bayern dipatahkan Dortmund yang diasuh Jurgen Klopp, yang baru saja membawa Liverpool menjuarai Liga Premier Inggris. Di bawah asuhan Klopp (2008 hingga 2015), Dortmund menjuarai Bundesliga dua kali berturut-turut dan sukses meraih tiga gelar domestik lainnya.
Haaland sendiri diminati sejumlah klub papan atas Eropa. Akan tetapi ia memilih tetap bertahan di Dortmund, di mana ia terikat kontrak hingga tahun 2024.
"Saya tidak berpikir terlalu banyak mengenai masa depan, saya hidup pada saat ini. Itulah mengapa saya memilih untuk bergabung dengan BVB (Dortmund), dengan keyakinan penuh," ujarnya.
"Ini adalah salah satu klub terbesar di dunia, dan saya telah meneken kontrak jangka panjang di sini."
Baca Juga: Kocak, Pelatih Borussia Dortmund Cedera Gegara Rayakan Gol Erling Haaland
Berita Terkait
-
Magabut 60 Hari Erik ten Hag di Bayer Leverkusen, Ngapai Aja Sih Bro?
-
Pengakuan Mengejutkan Antony, Pilih Real Betis Meski Diincar Raksasa Bundesliga
-
Erling Haaland Murka: Serang Mantan Klub, Ada Apa?
-
Liga Champions 2025/26: Reuni Pemain Lama dan Pertarungan Seru di Fase Grup
-
Di Balik Drama Transfer Nicolas Jackson: Aksi Nekat dan Pecahnya Rekor Bayern Munich
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Hasil Timnas Indonesia vs Lebanon: Skuad Garuda Dominan, Tapi Ditahan Imbang
-
Tukang Jagal Nomor 10 dari Irak: Timnas Indonesia Diminta Waspada, Lawan Sepadan Justin Hubner
-
Empat Pemain Persib di Timnas dapat Pujian dari Pelatih Asal Kroasia
-
Akui Menyakitkan, Presiden Fenerbahce Ungkap Alasan Pemecatan Jose Mourinho
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Kylian Mbappe Ramalkan Arsenal Juara Premier League Musim Ini
-
Siapa Saja? Deretan Pemain Keturunan Indonesia yang Masuk Timnas Era Dito Ariotedjo
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Lebanon: Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Starter
-
Bek Persib Bandung Jebolan Akademi AS Roma Fokus Hadapi Persebaya
-
Dilema Ruben Amorim Jelang Derby Manchester: Sesko Masih Mandul, Lammens atau Bayindir?