Suara.com - Manajemen Madura United mengupayakan untuk tetap bermarkas di Madura seiring dengan adanya surat dari PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) yang meminta klub untuk memastikan Homebase dalam lanjutan Liga 1.
"Prioritas dan komitmen kami tetap akan mengutamakan stadion-stadion di Madura. Klub ini milik Madura," ujar Direktur Utama (Dirut) PT. Polana Bola Madura Bersatu (PT. PBMB) yang menaungi Madura United, Zia Ulhaq, seperti dilansir dari laman resmi klub di Jakarta, Selasa (14/7/2020).
Zia mengatakan Madura memiliki dua stadion yang bisa digunakan untuk kompetisi yakni Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan dan Stadion Gelora Bangkalan (SGB).
Kedua stadion ini selalu didaftarkan manajemen tim Sape Kerap untuk mengarungi kompetisi. Namun musim ini Madura menggunakan Stadion Gelora Bangkalan sebagai markas mereka.
"Kami tetap main di dua stadion yang masuk standar, yaitu SGMRP dan SGB. Jadi, kalau dilanjutkan, pilihan kami tetap (main di Madura)," ujarnya.
PT. LIB selaku operator liga telah memutuskan Liga 1 Indonesia 2020 kembali berlanjut pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Mereka meminta klub-klub di luar Pulau Jawa untuk menentukan markas mereka selama kompetisi.
Hal itu karena, sesuai kesepakatan, semua pertandingan Liga 1 2020 di masa pandemi berlangsung di Jawa. Nantinya, perpindahan tim-tim dilakukan dengan menggunakan transportasi darat.
Adapun batas akhir pengajuan kandang tersebut adalah pada 15 Juli 2020. Namun belum jelas apakah Madura juga masuk dalam salah satu daerah yang bisa melangsungkan pertandingan atau tidak, mengingat penularan COVID-19 di wilayah Jatim masih tinggi.
"Akan terus kami pantau perkembangannya. Nanti terus dipertimbangkan, karena ini bukan sebatas kepentingan memulihkan kembali ekonomi dan kepentingan Timnas Indonesia, tapi ini demi keselamatan dan kesehatan," kata Zia.
Baca Juga: Presiden Borneo FC Cemburu pada Persib Bandung, Ini Penyebabnya
PT LIB sendiri akan menggelar pertemuan virtual dengan klub peserta Liga 1 pada 17 Juli 2020 untuk membicarakan berbagai hal teknis soal kelanjutan Liga 1 2020 di tengah pandemi COVID-19.
Berita Terkait
-
Madura United Segera Lupakan Kekalahan, Fokus Benahi Tim Lawan PSM Makassar
-
Persija Jakarta Bersyukur Bisa Bobol Gawang Madura United di Awal, Jika Tidak ...
-
Gelandang Brasil Pede Persija Jakarta Hajar MU Meski Minim Persiapan
-
Bukan Laga Nostalgia, Mauricio Souza Fokus Bawa Persija Jakarta Taklukkan Madura United
-
Persija Jakarta Hadapi MU dengan Rasa Percaya Diri Tinggi, 3 Poin Target Utama
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
FAM Bikin Karier Pemain Hancur! Rodrigo Holgado Terancam Diputus Kontrak Tanpa Dibayar
-
Lamine Yamal Bakal Dapat Mama Baru, Beda Usianya Cuma 5 Tahun!
-
Bukan Lembek! Pemain Timnas Indonesia U-17 Harus Berani Benturan Jika Ingin Kalahkan Brasil
-
Flick dan Lewandowski Satu Suara Soal Lamine Yamal, Ada Apa di Balik Sikap Barcelona?
-
Calvin Verdonk Terancam Sanksi, Pihak Klub Kasih Peringatan, Ada Masalah Apa?
-
Gila! Tiap Calvin Verdonk Cs Cetak Gol, Orang Ini Berlari Sejauh 10 Km
-
Evandra Florasta Cs Hadapi Brasil, Mental Bertanding Digenjot Nova Arianto
-
Rating Pemain Real Madrid Usai Dipermulakan di Markas Liverpool
-
Erling Haaland Ogah Disamakan dengan Messi dan Ronaldo, Apa Alasannya?
-
Ada Tumbal Proyek di Renovasi Stadion Barcelona: 50 Pekerja Jadi Korban