Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi akhirnya buka suara mengapa sistem degradasi di Liga 1 2020 serta Liga 2 bakal dihapus di akhir musim nanti. Hal ini rupanya berkaitan dengan program Timnas Indonesia.
Lanjutan Liga 1 serta Liga 2 2020 tanpa degradasi memang besar kemungkinan terjadi. Meski belum diresmikan, PT LIB sudah beberapa kali mewacanakan hal ini dengan klub-klub peserta kompetisi.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno menerangkan bahwa dihapusnya sistem degradasi agar klub-klub tidak merasa dirugikan jika ada pemainnya dipanggil ke Timnas Indonesia di segala level usia.
Ditambah lagi, kompetisi akan dilanjut di tengah pandemi COVID-19, di mana sudah banyak kerugian yang dialami para klub peserta.
"Karena dalam kompetisi yang berlangsung secara luar biasa ini, kaitannya juga soal paralelnya kompetisi dengan agenda AFC, agenda timnas (Indonesia), termasuk juga TC (training camp) dari timnas itu," kata Sudjarno di Jakarta.
"Jadi, kalau pemain timnas milik klub dipanggil untuk menjalani TC atau ada suatu keharusan untuk ke timnas, klub jangan merasa dirugikan. Hal itu yang menjadi pertimbangan," terangnya.
Kompetisi Liga 1 2020 akan kembali digulirkan 1 Oktober mendatang, setelah tertangguhkan sejak Maret lalu imbas pandemi. Sementara itu, Liga 2 akan kick-off pada 17 Oktober 2020.
Meski dua strata kompetisi itu tanpa degradasi, namun tetap ada tim-tim yang promosi untuk musim depan.
Jika sesuai dengan rencana awal, juara dan runner-up Liga 2 2020 berhak naik kasta ke Liga 1 musim depan. Ini berarti Liga 1 2021 akan diikuti 20 tim, dengan musim-musim sebelumnya hanya diikuti 18 klub.
Baca Juga: PT LIB Janji Transparan Ihwal Hasil Swab Test Peserta Liga 1 2020
Ini juga berbeda dengan sebelum-sebelumnya, dengan normalnya ada tiga tim Liga 2 yang berhak promosi ke kompetisi top-flight Tanah Air.
Berita Terkait
-
Guru Patrick Kluivert dari Banten Singgung Aturan 11 Pemain Asing di Super League
-
Pra Musim Liga Putri Dimulai 2026, Ini Daftar 4 Klub Jadi Peserta
-
Media Vietnam Kritik Kuota 11 Pemain Asing di Liga Indonesia karena Hal ini
-
Liga Indonesia Level Up! PT LIB Rekrut Mantan General Manager Liga Jepang
-
Regulasi 11 Pemain Asing di Super League, Yanto Basna Kasih Usulan Brilian
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Profil Robyn Gayle, Orang Kepercayaan John Herdman, Bakal Ikut Latih Timnas Indonesia?
-
Profil Alex Dodgshon, Ahli Analisis Andalan John Herdman, Bakal Jadi Staf Pelatih Timnas Indonesia?
-
Koneksi Inggris, Era Baru John Herdman Jadi Pintu Elkan Baggot Kembali ke Timnas Indonesia?
-
Link Live Streaming Semen Padang vs Persija Jakarta, 22 Desember 2025
-
3 Kendala yang Bisa Jegal Langkah John Herdman Ketika Latih Timnas Indonesia
-
Dewa United Gregetan Mau Datangkan Ivar Jenner
-
Ruben Amorim Sebut yang Dialami Manchester United Sepanjang 2025 'Aneh'
-
Cedera, Bruno Fernandes Diprediksi Absen Beberapa Pertandingan
-
Kata-kata Hokky Caraka Usai Cetak Gol Salto Spektakuler
-
Modal Berharaga Persija Kalahkan Semen Padang, demi Perpanjang Tren Kemenangan