Suara.com - Jose Mourinho melontarkan kritikan pedas pada otoritas sepak bola Inggris perihal jadwal padat. Pelatih Tottanham Hotspur itu menilai bahwa tidak manusiawi sebuah tim bermain sebanyak dua kali dalam 48 jam.
Kritikan itu diungkapkan Mourinho usai membawa Tottenham menyingkirkan Chelsea dari ajang Piala Liga Inggris. Berlaga di babak keempat, Rabu (30/9/2020) dini hari WIB, Spurs menang dengan skor 5-4 lewat babak adu penalti setelah laga berakhir seri 1-1 di wakfu normal.
Sebagai informasi, lawan Chelsea jadi pertandingan keempat bagi Tottenham dalam kurun delapan hari di tiga kompetisi berbeda. Artinya, Harry Kane dan kolega harus berjibaku di atas lapangan per dua hari sekali.
Eric Dier menjadi satu-satunya stater yang dipertahankan Tottenham dari tim yang seri 1-1 melawan Newcastle United dalam pertandingan Liga Inggris pada Minggu akhir pekan lalu. Alhasil, ia mengalami sakit perut dan harus ke toilet di tengah laga.
"Jumlah menit bermain ini membahayakan. Yang saya lakukan hal ini kepada Eric Dier hari ini adalah sangat berbahaya," kata Mourinho, dikutip dari AFP.
"Seharusnya dilarang memainkan dua pertandingan dalam 48 jam. Yang dilakukan Eric Dier itu tidak manusiawi,'' imbuhnya.
Mourinho mengklaim, jadwal pekan ini tak memberikannya pilihan selain memprioritaskan pertandingan Liga Europa melawan Maccabi Haifa Jumat dini hari nanti.
"Saya bilang kepada para pemain, mereka hanya boleh memikirkan pertandingan ini, tetapi saya harus memikirkan tiga pertandingan," sambung Mourinho.
"Saya tak bisa mempercayai dalam 48 jam kami memainkan sebuah laga Eropa. Anak-anak sungguh fenomenal," pungkas pelatih asal Portugal itu.
Baca Juga: Kabur ke Toilet, Eric Dier Sudah Tak Tahan Dapat 'Panggilan Alam'
Di laga terdekat, Tottenham Hotspur sudah ditunggu lawan berat. Skuat The Lilywhites akan bertandang ke markas Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris pada Minggu (4/10/2020) malam WIB.
Berita Terkait
-
99 Gol Musim Lalu Sia-sia, DNA Menyerang Fenerbahce 'Bunuh' Karier Jose Mourinho!
-
Chelsea Siap Beli Klub Neymar? Santos Bakal Jadi Bagian The Blues
-
Akui Menyakitkan, Presiden Fenerbahce Ungkap Alasan Pemecatan Jose Mourinho
-
Legenda Liverpool Hantam Attitude Garnacho Gegara Ponsel, Ada Apa?
-
Bruno Fernandes Bongkar Sikap Buruk Garnacho: Dia Tak Punya Etos Kerja
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Laga Hidup Mati, 3 Pemain Korea Selatan yang Wajib Dimatikan Timnas Indonesia U-23
-
Gerald Vanenburg Soroti Korea Selatan yang Hobi Bantai Lawan: Yang penting...
-
Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Jay Idzes Sampaikan Kabar Duka
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Kondisi Ruang Ganti Timnas Indonesia U-23 Jelang Laga Hidup Mati Lawan Korsel
-
Ragnar Oratmangoen Absen di 2 Laga Timnas Indonesia, Kenapa?
-
Polemik dengan Pemilik, Nuno Espirito Santo Berpisah dengan Nottingham Forest
-
Putra Ronaldinho Tantang Liga Inggris: Dari Barcelona ke Hull City
-
Analisis Gerald Vanenburg: Tantangan Berat Timnas Indonesia U-23 Hadapi Korea Selatan
-
Madura United Siap Hadapi Bhayangkara FC untuk Raih Kemenangan Penting di BRI Super League