Suara.com - Manchester City akan menjamu Arsenal dalam lanjutan Liga Premier, Sabtu (17/10/2020) pukul 23.30 WIB, di Etihad Stadium. Pertandingan itu akan kembali mempertemukan Josep Guardiola dengan sang murid, Mikel Arteta.
Ini menjadi pertemuan keempat antara manajer yang akrab disapa Pep dengan Arteta di semua kompetisi. Khusus di Liga Premier, ini adalah perjumpaan ketiga antara kedua pelatih.
Di dua pertemuan terakhir di Liga Premier, Mikel Arteta selaku mantan asisten Pep Guardiola, belum pernah menang dari mentornya.
Pada perjumpaan pertama pada 15 Desember 2019, Arsenal dihajar Manchester City 0-3. Sementara di partai kedua, skor serupa untuk kemenangan Pep kembali terulang.
Satu-satunya kemenangan Arteta atas Guardiola terjadi di semifinal FA Cup 2019/2020. Saat itu Arsenal berhasil mempermalukan City dengan skor 2-0.
Terlepas dari rekor pertemuan yang ada, Pep Guardiola tak boleh memandang sebelah mata Arteta.
Menyadur Inews.co.uk, terdapat setidaknya lima alasan mengapa eks pelatih Barcelona itu harus mewaspadai sang murid.
1. Kevin de Bruyne cedera
Manchester City menjamu Arsenal di Etihad Stadium dengan kekuatan pincang. Pasalnya, Kevin de Bruyne dikabarkan mengalami cedera.
Baca Juga: Jelang Duel Everton Vs Liverpool, Ferguson Puji Kehebatan Carlo Ancelotti
Kondisi fisik gelandang serang asal Belgia itu diragukan seusai membela tim nasional di ajang UEFA Nations League.
Absennya De Bruyne merupakan pukulan besar bagi kreativitas City dan tanpanya, Arsenal akan yakin bisa lebih mudah meredam serangan mereka.
2. Kehadiran Thomas Partey di lini tengah Arsenal
Arsenal mendapat suntikan amunisi anyar jelang menghadapi Manchester City lewat Thomas Partey. Gelandang tengah berusia 27 tahun itu baru didatangkan Arsenal dari Atletico Madrid di jendela transfer musim panas ini.
Kehadiran Partey di dalam tim, diperkirakan bakal meningkatkan kualitas sektor tengah Arsenal.
Dia bisa jadi penghubung utama antara pertahanan maupun serangan dalam formasi 3-4-3 ciri khas The Gunners dibawah Arteta.
Tag
Berita Terkait
-
Misi Sejarah Eberechi Eze: Gelar Liga Champions Pertama Arsenal Akan Jadi Milik Kami
-
Martin Odegaard Berpeluang 'Comeback', Arsenal Siap Hadapi Bayern Munich di Liga Champions
-
Arsenal vs Bayern Munich: Vincent Kompany Siap Ladeni Taktik Mikel Arteta
-
Leverkusen Bikin Kejutan Besar! Manchester City Dibungkam 2-0 di Etihad
-
Prediksi Line-up Tim Matchday 5 Liga Champions: Rekor Haaland, Barca dan Chelsea Pincang
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
PSSI One Man Show Tidak Jelas, Pemilihan Pelatih Timnas Indonesia Kacau
-
Prediksi Susunan Pemain Lion City Sailors vs Persib Bandung Malam Ini 26 November 2025
-
Ze Valente Absen Lawan Persija, Pelatih PSIM Yogyakarta Ogah Khawatir
-
Erick Thohir Bicara Proses di Tengah Isu Kuat Giovanni van Bronckhorst Pelatih Timnas Indonesia
-
Rafael Struick Akui Tak Sejalan dengan PSSI Jelang SEA Games 2025
-
Misi Sejarah Eberechi Eze: Gelar Liga Champions Pertama Arsenal Akan Jadi Milik Kami
-
Erick Thohir Bongkar Alasan PSSI Terkesan Lambat Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Thom Haye Waspadai Lion City, Bobotoh Diminta Padati Stadion Bishan
-
Adu CV Giovanni van Bronckhorst dengan Patrick Kluivert, Siapa Lebih Bagus?
-
Bursa Pelatih Timnas Indonesia Memanas, Giovanni Van Bronckhorst Kandidat Kuat Gantikan Kluivert