Usahanya tersebut bergerak di bidang energi alternatif untuk menghasilkan minyak. Bertahun-tahun Flamini memilih untuk merahasiakan status prestisenya itu hingga kekinian akhirnya terungkap ke publik.
Bisnis tersebut bisa dibilang ramah lingkungan dan berperan aktif dalam mengurangi kerusakan akibat ulah manusia
GF Biochemicals merupakan perusahaan bio-kimia yang memproduksi levulinic acid (LA). Bahan kimia ini merupakan satu dari 12 molekul yang bisa membuat bumi jadi lebih hijau.
Singkatnya, GF Bichemicals mengolah sampah menjadi bahan bakar, yang bisa menggantikan minyak dalam segala bentuk.
Bisnis ini bermula pada 2008 silam, saat Flamini masih memperkuat AC Milan. Pria kelahiran Marseille itu bertemu dengan Pasquale Granata, yang lantas jadi rekan bisnisnya. GF sendiri singkatan dari Granata-Flamini.
Berjalan dengan sangat baik, Flamini benar-benar memetik kesuksesannya pada 2016, di mana GF Biochemicals berkembang semakin pesat dan diminati.
Perusahaan yang laboratorium-nya terletak di Naples, Italia itu bahkan mampu mempekerjakan 80 orang secara langsung dan 400 orang secara tak langsung.
Tajir melintir, bahkan total kekayaannya kini ditengarai mencapai 27 miliar pounds (sekira Rp 505 triliun), lantas muncul kabar jika Flamini siap mengambil alih kepemilikan Arsenal dan menjadi owner baru klub berjuluk The Gunners tersebut.
Terkait rumor yang menyeruak secara tiba-tiba ini, Flamini pun akhirnya memberikan responsnya. Juara Liga Italia 2010/2011 bersama AC Milan itu cuma bisa tertawa.
Baca Juga: Liburan ke Restoran Salt Bae di Dubai, Willian Disemprot Arsenal
"Saya melepas penawaran dan membeli Arsenal? Tidak, itu takkan terjadi," tutur Flamini sambil tertawa kepada The Athletic, Kamis (19/11/2020).
"Saya tidak berpikir untuk terlibat dalam sepakbola lagi setelah saya pensiun sebagai pemain. Setidaknya untuk saat ini," sambung sang miliarder.
"Namun, sepakbola memang selamanya akan menjadi bagian hidup saya. Saya ingin dan saya juga selalu senang menjadi bagian dari komunitas ini, sebagai pelaku sepakbola," tandas bos GF Biochemicals itu.
Berita Terkait
-
Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham, Manchester City Geser Arsenal dari Puncak Klasemen
-
Prediksi Arsenal vs Brighton: Ujian Konsistensi The Gunners di Puncak Klasemen
-
Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City: Ujian Berat Tuan Rumah, City Bidik Puncak Klasemen
-
Jelang Bursa Transfer Januari 2026, AC Milan Dirumorkan Bidik Gabriel Jesus
-
Jadwal Liga Inggris Malam Nanti: Duel Krusial Arsenal dan Manchester City di Boxing Day
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
John Terry Bikin Patah Hati Erick Thohir, Tolak Tawaran Latih Ole Romeny Cs
-
Pasukan Mikel Arteta Puncaki Klasemen, Legenda Arsenal Bongkar Masalah Besar The Gunners
-
Persib ke Puncak Klasemen, Beckham Putra Ogah Peduli dengan Hasil Tim Lain
-
Chelsea Kalah di Kandang, Cole Palmer Ngamuk, Enzo Maresca Bereaksi Santai
-
Persib Bandung Bungkam PSM, Beckham Putra Senggol Persija Jakarta
-
Gaji Rp670 Juta Per Bulan, John Herdman Langsung Bilang Yes Latih Timnas Indonesia
-
Persib Menang Tipis, Bojan Hodak: Permainan Kami di Babak Kedua Jelek
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal ke Puncak, Liverpool Naik, Chelsea Tertekan
-
Arsitek di Balik Bayang-Bayang: Menakar John Herdman untuk Timnas Indonesia
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris