Suara.com - Edinson Cavani telah membuktikan mengapa dirinya diganjar kontrak dua tahun oleh Manchester United, ketika membawa timnya berbalik menang padahal sudah tertinggal 0-2 saat melawan Southampton di Liga Inggris akhir pekan lalu.
Penyerang kawakan asal Uruguay itu masuk lapangan sebagai pemain pengganti saat United tertinggal 0-2 saat half-time, guna mencetak dua gol dan merancang satu gol lainnya yang dicetak Bruno Fernandes.
Tetapi sukses itu dirusak oleh kemungkinan Cavani terkena larangan sementara bermain di Liga Inggris gara-gara postingan gegabah dia di media sosial.
Pemain berusia 33 tahun itu menulis kata dalam bahasa Spanyol "negrito" yang berarti si kulit hitam kecil saat berterima kasih kepada seorang temannya yang memberikan ucapan selamat kepada dia.
Namun, Cavani akan siap turun dalam reuni dengan Paris Saint-Germain di laga matchday 5 Grup H Liga Champions 2020/2021, Kamis (3/12/2020) dini hari WIB yang menjadi kesempatannya membalaskan dendam karena telah disingkirkan sang juara Ligue 1 Prancis.
Top skor sepanjang masa PSG itu dibiarkan hengkang dengan status bebas transfer ketika kontraknya berakhir Juni lalu, dan dibiarkan menggantung ketika klub Paris itu mencapai final Liga Champions untuk pertama kalinya pada Agustus.
Cavani 'memanjakan' dirinya di kampung halamannya di Uruguay sampai United 'memanggil' dia pada hari-hari terakhir jendela transfer Oktober lalu dengan kesepakatan senilai 210 ribu pounds (sekira Rp 3,9 miliar) per pekan.
Tujuh bulan absen dari lapangan saat masih berkostum PSG lantaran cedera dan masalah kebugaran membuat Cavani membutuhkan waktu untuk bermain bagus bagi Manchester United, sampai kemudian dampaknya terasa sekali saat melawan Southampton.
Dalam laga tersebut, dia memamerkan naluri predatornya di dalam kotak penalti lawan sehingga membuat pasukan Ole Gunnar Solskjaer terlihat mengerikan di depan gawang.
Baca Juga: Ederson Klaim Dirinya Eksekutor Penalti Terbaik di Manchester City
"Edinson sudah sangat berpengalaman dan telah mencetak begitu banyak gol dan bermain sepakbola begitu lama. Dia sering berada di antara posisi-posisi itu, dia sudah menyaksikan pertandingan ini sebelumnya, dia telah mencetak gol seperti itu sebelumnya," kata Solskjaer selaku manajer Manchester United, seperti dilansir AFP.
"Memiliki titik api kotak penalti adalah penting bagi kami, kami belum benar-benar memilikinya sejak Romelu (Lukaku) pergi. Anthony (Martial), Marcus (Rashford), Mason (Greenwood) adalah tipe penyerang yang berbeda. Dia memberi kami keseimbangan dan perpaduan yang hebat. Kami ingin menggabungkannya dan Edinson memiliki pengaruh besar."
Cavani hanya sekali diturunkan sebagai starter selama ditangani Solskjaer saat mengalahkan Istanbul Basaksehir 4-1 di laga matchday 4, tengah pekan lalu.
Tetapi bukan hal mustahil dia kini menjadi pilihan utama Solksjaer, termasuk saat melawan PSG nanti yang berselisih tiga poin di belakang pasukan Solskjaer dan akan tersingkir jika kalah lagi melawan United.
Bagi Cavani sendiri, menyingkirkan Neymar, Kylian Mbappe dan Mauro Icardi yang merampas tempatnya di Parc des Princes, dari kompetisi elite Eropa, bakal menjadi pembalasan manis untuk sang bomber terhadap perlakuan PSG kepada dia.
Orang tua Cavani mengeluh PSG tidak menunjukkan rasa hormat yang semestinya didapatkan Cavani ketika menit bermainnya di bawah Thomas Tuchel berkurang drastis setelah Icardi datang musim panas tahun lalu.
Berita Terkait
-
Inggris Kalahkan Albania 2-0, Gelandang Rp1,17 Triliun Didamprat Roy Keane
-
Gabung Manchester United, Diego Leon Jadi Kebanggaan Masyarakat Paraguay
-
Besok Harga Naik! Manchester United Dapat Restu Rekrut Pemain Rp2 Triliun
-
MU Menyimpang, Eric Cantona Lebih Pilih Dukung Klub Kasta Ketiga
-
Manchester United dan Arsenal Bersaing demi Striker Rp52 M, Siapa Berani Bayar Lebih Mahal?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
PSSI Era Erick Thohir 'Contek' Cara Iwan Bule untuk Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Ultras Garuda Sudah Bergerak, PSTI Tegaskan Mundurnya Erick Thohir Jadi Jalan Perbaikan
-
Erick Thohir Jawab Ultras Garuda: Road Map Sudah Ada
-
Diminta Ultras Garuda Mundur, Erick Thohir Bicara Amanah dan Kekurangan
-
Kontrak Akan Berakhir, Adrian Wibowo Bakal Lanjutkan Karier di Mana?
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Nusa Laut Maluku Ini Bisa Disikat Timnas Curaao
-
PSSI Terbuka Pelatih Timnas Indonesia Baru Bukan Lokal
-
Timur Kapadze Temui PSSI, Ini Kata-kata Sumardji
-
Erling Haaland: 16 Gol dari 8 Laga, Rekor 28 Tahun Pecah, Norwegia ke Piala Dunia
-
Kasus Adam Alis Makin Serius, Polisi Malaysia Minta Bantuan Polri untuk Lakukan Penyelidikan