Suara.com - Manajer Wolves, Nuno Espirito Santo mengisyaratkan akan aktif di bursa transfer musim dingin Januari 2021 untuk mengatasi absennya penyerang andalan Raul Jimenez yang bulan lalu mengalami cedera keretakan tengkorak.
Jimenez merupakan penyerang tersubur yang selalu menjadi penyumbang gol terbanyak Wolves dalam dua musim terakhir, praktis absennya pemain asal Meksiko itu jelas jadi kehilangan besar bagi tim besutan Nuno Santo.
Terlebih dengan cedera keretakan tengkorak yang dialaminya, belum diketahui berapa lama Wolves harus mengarungi pertandingan tanpa Jimenez.
"Saya selalu menantikan berbagai aspek yang mempengaruhi tim kami dan bursa transfer adalah peluang untuk semua klub menyeimbangkan skuatnya," kata Nuno Santo seperti dilansir laman resmi Wolves.
"Sayangnya, kami menghadapi situasi berat yang mengharuskan salah satu pemain penting absen selama beberapa waktu karenanya. Apa yang terjadi dengan Raul itu sulit, itulah mengapa kami perlu menyeimbangkan kembali skuat," ujarnya menambahkan.
Kendati demikian, Nuno Santo juga tidak menutup kemungkinan ada pemain yang pergi meninggalkan Wolves, dan ia harus siap dengan segala perubahan jika itu terjadi.
"Bisa saja ada pemain yang datang atau malah pergi, kami harus siap dan bisa bereaksi dengan baik," kata pelatih asal Portugal itu.
Wolves akan melawat ke markas Burnley untuk laga pekan ke-14 Liga Inggris 2020/2021 pada Selasa (22/12/2020) dini hari WIB.
Mereka tiba dengan modal kemenangan kontra Chelsea di pertandingan sebelumnya, tetapi Nuno Santo bersikeras bahwa Wolves tidak bisa menjadikannya patokan.
Baca Juga: Hasil Liga Italia: Menang Tipis atas Spezia, Inter Milan Kuntit AC Milan
"Ini akan menjadi pertandingan berbeda, tantangan baru dibandingkan ketika kami menghadapi Chelsea maupun laga-laga lain sebelumnya. Ide utamanya jelas bahwa kami harus terus tampil lebih baik," tuturnya.
"Senin besok (waktu setempat) semua akan berbeda dan kami tidak bisa bergantung pada apa yang sudah kami lakukan. Kami harus mewujudkan sesuatu, itu yang kami coba. Bukan dengan kata-kata, melainkan tindakan," pungkas Nuno Santo.
[Antara]
Berita Terkait
-
Usai Gagal ke Prancis, Terungkap Mees Hilgers Ternyata Tolak Tawaran 2 Klub Belanda
-
Pep Guardiola Sanjung Performa Jeremy Doku Saat Manchester City Hancurkan Burnley 5-1
-
Arne Slot Akui Liverpool Kesulitan Hadapi Crystal Palace Setelah Kekalahan Perdana Musim Ini
-
Ruben Amorim Ngamuk Manchester United Dikalahkan Klub Sekelas Brentford
-
5 Fakta Kekalahan Chelsea 1-3 Lawan Brighton, Klub Juara Dunia Mendadak 'Medioker'
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah