Suara.com - Gelaran Piala Menpora 2021 sebentar lagi memasuki fase delapan besar. Sejumlah catatan minus ditemukan oleh Organizing Committee (OC) Piala Menpora alias panitia turnamen dari segi penyelenggaraan di babak fase grup.
Namun, catatan minus hanya bagian dari hal kecil semata. Saat ini, proses perbaikan pun terus dilakukan agar Piala Menpora makin sempurna hingga rampung 25 April nanti.
"Memang tidak sempurna, tapi perlu diberi catatan khusus bahwa ini pertama kali kita menggelar turnamen (sepakbola) profesional di masa pandemi (COVID-19) dengan situasi yang berbeda dari sebelumnya," kata Ketua OC Piala Menpora, Akhmad Hadian Lukita dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (6/4/2021).
"Dari proses pra-turnamen, Alhamdulillah berjalan lancar. Setelah perizinan keluar, kita langsung bergerak menyiapkan semua," ia menjelaskan.
Akhmad Hadian menjelaskan pihaknya sempat khawatir pelaksaan Piala Menpora di awal-awal tidak berjalan sesuai dengan rencana. Namun dengan adanya perencanaan yang matang, semua bisa teratasi dengan baik.
"Tapi Alhamdulillah, kerja keras OC dibantu LOC, kerjasama seluruh tim peserta dan perangkat pertandingan, serta dukungan positif dan komitmen para suporter yang mau bersabar tidak ke stadion setidaknya memberikan harapan bahwa kita bisa membuktikan. Juga bahwa ada modal menuju kompetisi (musim baru Liga 1 nanti)," celotehnya.
"Venue di Solo, Malang, Bandung, Sleman sejauh ini cukup baik dan siap menggelar pertandingan. Catatan minus pasti ada, tapi minor saja dan masuk dalam upaya perbaikan ke depannya," terang Akhmad Hadian.
Evaluasi yang kemudian dilihat oleh OC adalah dari segi protokol kesehatan (prokes) COVID-19. Ketakukan yang sebelumnya dibayangkan, bahwa laga sepakbola bisa menjadi klaster baru COVID-19 tidak terbukti sejauh ini.
Oleh sebab itu, OC memberikan apresiasi kepada seluruh pihak seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Kesehatan, Satgas COVID-19 dan Polri.
Baca Juga: Perempatfinal Piala Menpora Segera Bergulir, Ini Harapan Zainudin Amali
"Alhamdulillah, ketakutan sepakbola jadi klaster COVID-19 tidak terjadi, setidaknya sampai jelang perempatfinal ini. Kita melakukan tes swab setiap hari pertandingan kepada semua yang terlibat. Alhamdulillah clear ya," ungkap Akhmad Hadian.
"Dari OC, kita juga menerapkan sistem semi bubble, di mana di hotel tim kita menerapkan protokol kesehatan ketat. Kita pastikan semua alur pergerakan orang tercatat, sebagai upaya preventif dan mudah di kemudian hari melakukan tracking dan tracing. Di stadion pun serupa, betul-betul yang masuk adalah yang sudah clear dengan hasil negatif di tes swab."
"Dan protokol kesehatan lainnya seperti higienitas semua area stadion, tidak berkereumun dan lain-lain mampu dijalankan karena ada kesadaran semua pihak," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jaring Bibit Potensial, Kemenpora Gelar Turnamen Bulu Tangkis Piala Menpora
-
Tersangka Kanjuruhan Eks Dirut PT LIB Bebas dari Tahanan, Kejagung: Itu Proses Biasa
-
Masih Berstatus Tersangka, Kejaksaan Jelaskan Alasan Eks Dirut PT LIB Dibebaskan dari Tahanan
-
Rekam Jejak Eks Dirut LIB dalam Tragedi Kanjuruhan: Jadi Tersangka, Kini Dibebaskan
-
Perjalanan Kasus Tragedi Kanjuruhan: Kini Eks Dirut PT LIB Dibebaskan, Aremania Kecewa
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat
-
Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Siapa Starter Lini Belakang Garuda?
-
Fleksibilitas Lini Tengah Timnas Indonesia Jelang Hadapi Arab Saudi dan Irak