Suara.com - Bos Lega Serie A selaku operator Liga Italia, Paolo Dal Pino mendorong pemerintah Negeri Pizza mengizinkan kompetisi digelar dengan kehadiran penonton penuh di stadion.
Dia mengklaim, kebijakan itu punya manfaat yakni membantu pemerintah Italia dalam program percepatan vaksin Covid-19.
Lega Serie A dan pemerintah Italia terus melakukan diskusi terkait rencana pembukaan stadion bagi penonton yang sudah divaksin Covd-19.
Menurut Dal Pino, kapasitas stadion harus dibuka penuh agar warga yang ingin menyaksikan pertandingan tertarik untuk mengikuti vaksinasi.
"Sepakbola adalah alat sosial yang penting, kami bekerja sama dengan pemerintah untuk mempercepat kampanye vaksinasi dan membawa orang kembali ke stadion,” kata Dal Pino kepada Il Corriere della Sera dikutip dari Football-Italia, Sabtu (17/7/2021).
“Sepakbola adalah industri yang menarik minat 38 juta orang. Lega Serie A dan FIGC (Federasi Sepakbola Italia) telah mengirim surat kepada institusi yang meminta untuk mengizinkan stadion dengan kapasitas penuh mulai musim depan."
"Ini bukan permintaan gila, kami mendesak orang Italia untuk divaksinasi karena hanya 45 persen dari populasi di atas 12 tahun yang melakukannya (vaksin)."
"Kami akan memberikan syarat vaksin ke penggemar supaya bisa mengakses tribun. Kami dapat memberikan kontribusi yang menentukan untuk melindungi seluruh negara," jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah Italia akan mengizinkan kompetisi dihadiri penonton dengan jumlah 50 persen dari kapastias stadion. Namun, Dal Pino bersikeras ingin stadion bisa terisi penuh.
Baca Juga: Serie A Berencana Tingkatkan Kapasitas Penonton di Stadion hingga 50 Persen
"Saya tidak bisa melihat alasan di balik keputusan seperti itu. Kami berorientasi pada kapasitas penuh," pungkas.
Tim-tim Serie A memang telah agar kompetisi bisa berjalan dengan kehadiran penonton penuh di stadion. Hal itu demi menambah pemasukan mereka.
Sejak penutupan stadion karena wabah virus Corona, klub-klub Italia mengalami banyak kerugian akibat tak adanya pemasukan dari penjualan tiket dan berkurangnya sponsor.
Berita Terkait
-
Jadwal Liga Italia 2021/2022: Genoa Jadi Ujian Perdana Inter Milan
-
Daftar Top Skor Liga Italia 2020/2021
-
Daftar Juara Liga Italia dalam 20 Tahun Terakhir, Terbaru Inter Milan
-
Cristiano Ronaldo Top Skor Liga Italia di Musim Ketiga Bela Juventus
-
Ronaldo Akhirnya Jadi Top Skor Liga Italia Setelah Tiga Musim di Juventus
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
PSSI Simpan Rapat 5 Nama Calon Pelatih Timnas Indonesia, Kenapa Ditutup-tutupi?
-
Profil Nova Arianto, Pelatih Baru Timnas Indonesia U-20
-
Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
-
Alasan Pemain Keturunan Ini Ogah Disamakan dengan Patrick Kluivert
-
3, 2, 1... Menunggu Pengumuman Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
5 Fakta Mengejutkan Haiti, Pendatang Baru Piala Dunia 2026 yang Stadionnya Setara Manahan
-
Super League Bergulir, Indra Sjafri Buka Opsi Pemain Timnas Indonesia U-22 Bela Klub Mereka
-
Bidikan Kemenangan ke-5 Persija Jakarta, Macan Kemayoran Puji Kekuatan Teknis Persik Kediri
-
Tanpa 3 Pemain Andalan, Persib Bandung Tetap Targetkan Kemenangan atas Dewa United
-
3 Debutan Piala Dunia 2026 Punya Nilai Pasar Lebih Rendah Dibanding Timnas Indonesia