Suara.com - Sebuah keluarga yang memiliki lebih dari satu pemain pesepak bola profesional memang merupakan hal yang wajar.
Namun, apa jadinya jika saudara tersebut bermain sebagai pesepak bola profesional di satu tim yang sama?
Ternyata, fenomena pesepak bola yang berstatus sebagai kakak beradik banyak dijumpai di dunia sepak bola.
Bahkan, kakak beradik ini sama-sama terkenal karena bermain bersama di satu klub populer di Eropa.
Meskipun demikian, mereka memiliki kontribusinya masing-masing untuk klub yang diperkuat.
Beberapa di antaranya bahkan harus berpisah dan mencari peruntungan baru bersama klub lain.
Perpisahan inilah yang pada akhirnya membuka jalan masing-masing untuk meraih prestasi terbaik bersama klubnya.
Lalu, siapa saja mereka? Berikut Bolatimes.com menyajikan enam kakak beradik yang pernah bermain dalam satu klub yang sama.
1. Gary Neville dan Phil Neville
Baca Juga: 5 Atlet Pria yang Punya Pasangan Sesama Pesepak Bola, Ada Bintang Bayern Munich
Pada era 90-an hingga pertengahan dekade 2000, raksasa Liga Inggris, Manchester United, pernah menggunakan jasa pemain bersaudara.
Ya, mereka adalah Gary Neville dan Philipe Nevile. Keduanya merupakan pemain bertahan yang sempat menjadi andalan tim Setan Merah.
Gary dan Phil sebetulnya sama-sama bermain sebagai bek kanan. Namun, Phil bisa bermain lebih fleksibel sebagai bek kiri maupun gelandang bertahan.
Namun, keduanya sempat berpisah karena Phil memutuskan untuk memperkuat Everton pada 2005.
Sementara itu, Gary memilih bertahan hingga gantung sepatu bersama Setan Merah pada 2011.
2. Paolo Cannavaro dan Fabio Cannavaro
Kakak beradik kedua yang pernah bermain di satu klub yang sama kali ini datang dari Negeri Pizza alias Italia. Kedua sosok yang dimaksud ialah Paolo Cannavaro dan Fabio Cannavaro.
Ketika itu, kedua pemain ini pernah bermain bersama saat berkostum Parma, mulai musim 1999-2000 hingga 2000-2001.
Setelah itu, Fabio memutuskan untuk angkat kaki ketika direkrut Inter Milan. Sementara Paulo memilih bertahan bersama Parma.
Meski berstatus sebagai bek tengah, Fabio terbilang lebih bersinar. Sebab, dia sudah mencatatkan penampilan bersama timnas Italia sebanyak 136 kali.
Sedangkan saudaranya, Paulo, tak pernah menembus skuad senior timnas Italia.
3. Xabi Alonso dan Mikel Alonso
Di negeri Matador, Xabi Alonso dan Mikel Alonso juga merupakan saudara yang pernah memperkuat yang sama.
Saat itu, tepatnya pada musim 2000-2001, kedua pemain ini sama-sama berkostum Real Sociedad. Kebersamaan ini berlangsung hingga 2003-2004.
Nasib keduanya pun terbilang kontras. Selain perbedaan mencolok di sektor prestasi bersama klubnya masing-masing, keduanya juga memiliki catatan berbeda di level timnas.
Sebagai contoh, Xabi Alonso pernah menjadi bagian penting dari timnas Spanyol dengan catatan penampilan sebanyak 114 kali.
Sedangkan Mikel Alonso sama sekali belum pernah mencatatkan penampilan bersama tim berjulukan La Furias Roja tersebut.
4. Kevin-Prince Boateng dan Jerome Boateng
Kevin-Prince Boateng dan Jerome Boateng juga berstatus sebagai kakak beradik yang pernah bermain di klub yang sama. Saat itu, kebersamaan antara dua suadara ini terjalin di klub Bundesliga, yakni Hertha BSC, pada musim 2006-2007.
Namun, Kevin-Prince memutuskan untuk hijrah dan memperkuat sejumlah klub-klub seperti AC Milan, Barcelona, hingga Borussia Dortmund. Sedangkan Jerome jadi andalan Bayern Munich.
Sebetulnya, kedua bersaudara ini pernah menjadi bagian dari skuad timnas Jerman pada Euro U-21 edisi 2009.
Namun, Kevin-Prince ternyata tersisih dari persaingan karena perilaku indisipliner. Akhirnya ia memutuskan untuk memperkuat timnas Ghana.
Sedangkan Jerome justru bernasib mujur. Selain menjadi andalan di timnas Jerman, ia juga pernah ikut meraih gelar juara Piala Dunia 2014.
Uniknya, kedua pemain bersaudara ini pernah berhadap-hadapan saat memperkuat timnasnya masing-masing. Momen itu terjadi pada gelaran Piala Dunia 2010.
5. Thiago Alcantara dan Rafinha
Thiago Alcantara dan Rafinha, merupakan saudara kakak beradik yang pernah sama-sama memperkuat Barcelona.
Kebersamaan itu terjalin ketika keduanya bermain pad amusim 2011-2012 hingga 2012-2013.
Meskipun sama-sama berstatus sebagai binaan Barcelona, tapi kedua pemain ini bermain untuk kesebelasan yang berbeda di level timnas.
Thiago Alcantara yang sempat lama bermain bersama El Barca menjadi bagian dari skuad timnas Spanyol.
Adapun Rafinha memilih untuk tetap setia memperkuat timnas Brasil yang notabene merupakan negara kelahiran ayahnya.
6. Yaya Toure dan Kolo Toure
Dari benua Afrika, dua pemain bersaudara, yakni Yaya Toure dan Kolo Toure, menjadi salah satu kakak beradik yang juga pernah bermain di klub yang sama.
Saudara berpaspor Pantai Gading ini mencatatkan kebersamaan itu ketika sama-sama memperkuat Manchester City. Klub ini menjadi satu-satunya kesebelasan yang pernah menggunakan jasa keduanya secara sekaligus.
Meskipun demikian, Yaya Toure yang berstatus lebih muda dua tahun dari kakaknya mampu mencatatkan prestasi yang jauh lebih baik.
Sebab, dia sukses menorehkan lebih banyak gelar juara. Saat memperkuat Barcelona, misalnya, ia dua kali mengantarkan El Barca merengkuh gelar La Liga, yakni pada musim 2008-2009 dan 2009-2010.
Bersama klub asal Catalan itu pula, dia sukses meraih gelar Liga Champions, Piala Raja Spanyol, Piala Super Spanyol, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub pada tahun yang sama, yakni 2008-2009.
Kontributor: Muh Adif
Tag
Berita Terkait
-
Resmi! Eric Garcia Kunci Posisi Pilar Barcelona, Ikat Kontrak Jangka Panjang Sampai 2031
-
Barcelona Resmi Kehilangan Dani Olmo, Hansi Flick Was-was dengan Kondisi Pedri
-
Chelsea Kejar Wonderkid Burkina Faso, Siap Bersaing dengan Duo Manchester
-
Xabi Alonso Puas dengan Pesta Gol Real Madrid di San Mames, Puji Kylian Mbappe Setinggi Langit
-
Direktur Olahraga Barcelona Bantah Kemungkinan Lionel Messi Kembali
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Jordi Cruyff Dikabarkan Dekati Ajax, PSSI Belum Terima Pengunduran Diri Resmi
-
Masa Depan Jordi Cruyff di PSSI Jadi Tanda Tanya, Exco Bicara Soal Tawaran Raksasa Eredivisie Ajax
-
Andre Rosiade Sebut PSSI Pemalas di Hadapan Tangan Kanan Erick Thohir
-
Jordi Cruyff Soal Gabung Ajax, PSSI: Belum, Besok Tidak Tahu
-
Identitas Bobotoh Meninggal Dunia dengan Mendadak saat Persib Bandung Bertanding
-
Detik-detik Bobotoh Meninggal Dunia Nonton Laga Persib Bandung vs Borneo FC
-
Filipina vs Timnas Indonesia U-22: Kuda Hitam Tantang Juara Bertahan
-
Andre Rosiade Cup Masuk Edisi Ketiga, PSSI Angkat Topi
-
Psywar Dimulai! Pelatih Filipina Tak Gentar Hadapi Status Juara Bertahan Timnas Indonesia U-22
-
Alarm Bahaya untuk Timnas Indonesia U-22, Filipina Kasih Ancaman usai Hajar Myanmar