Konsep ini diterapkan oleh Billy Beane yang kala itu menjabat General Manager Oakland Athletic. Kisahnya sendiri pernah diangkat dalam sebuah film layar lebar dengan judul ‘Moneyball’ yang diperankan Brad Pitt.
Singkatnya, Moneyball bertujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan modal kecil. Jika di olahraga maka Moneyball adalah cara mengevaluasi nilai pemain berdasarkan data, statistik dan hitung-hitungan matematis.
Konsep ini cocok dengan Benham yang memiliki rekam jejak di dunia statistik dan judi profesional. Sehingga ia pun menerapkan konsep ini di Brentford.
Benham mendeskripsikan konsep Moneyball seperti perumpamaan di bawah ini, seperti dilansir dari BBC.
“Katakan saja Anda saat ini tengah memantau 2 striker. Salah satu di antaranya dalam 4 laga mendapat 3 peluang dan mencetak 3 gol, sedangkan pemain satunya lagi bermain dengan jumlah laga yang sama mendapat 10 peluang tapi tidak mencetak gol. Manakah yang akan Anda pilih?”
“Semua orang akan mengatakan untuk mengambil pemain yang pertama karena lebih efektif. Sedangkan kami akan mengambil yang kedua karena untuk striker kami tak melihat seberapa efektif dia mencetak gol, namun seberapa konsisten ia menempatkan diri sehingga mendapat banyak peluang dengan kemungkinan mencetak gol lebih tinggi.”
Perumpamaan ini seperti halnya para penikmat sepak bola memahami statistik seperti Expected Goals (xG) dan Expected Assist (xA). Benham menggunakan statistik seperti itu.
Hanya saja, Benham memainkan konsep Moneyball ini dengan menyasar liga-liga kecil dan jarang mengambil pemain-pemain Inggris.
Sebagai contoh ada nama Said Benrahma yang diboyong hanya dengan 2,7 juta poundsterling dari klub kasta kedua Prancis dan berhasil dijual ke West Ham United dengan 26 juta poundsterling.
Baca Juga: Diam-diam, Jack Grealish Ada di Aplikasi Kencan Khusus Selebritas
Tujuan Benham memainkan konsep Moneyball sendiri untuk menstabilkan keuangan klub serta mendapatkan pemain dengan talenta luar biasa yang bisa memberi dampak baik di lapangan maupun di luar lapangan (profit).
Perombakan paling penting yang pernah dilakukan Benham adalah menghapus akademi Brentford dan membuat tim Brentford B yang berisikan pemain muda.
Nyatanya sebelum menerapkan Moneyball di Brentford, Benham sendiri telah menerapkannya di FC Midtjylland, tim asal Denmark yang ia akuisisi dan ia kelola bersama koleganya, Rasmus Ankersen.
Keberhasilan Moneyball di FC Midtjylland hingga menjadi tim papan atas Denmark pun diterapkan di Brentford dan tahun 2021 ini menjadi buktinya.
Brentford mampu mendobrak kasta teratas Liga Inggris yang diikutinya pertama kali dengan kemenangan. Menarik dinantikan bagaimana kiprah The Bees di sisa musim ini.
Akankah Brentford bisa bertahan dengan konsep Moneyball yang diterapkan Matthew Benham dalam ketatnya persaingan di Liga Inggris 2021/22?
Berita Terkait
-
Tanggapi Kritik Ronaldo, Ruben Amorim Ucap Kalimat Ini untuk MU
-
Tak Lagi Buru Bintang Mahal, Ini Strategi Baru Transfer Manchester United
-
Komentar Penyerang Keturunan Medan Bikin Timnas Indonesia Tenang, Kenapa?
-
Eks MU Peringatkan Arsenal: Jangan Remehkan Manchester City!
-
Klasemen Liga Champions: Inter Milan, Arsenal dan Bayern Kokoh di 3 Besar
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Tanggapi Kritik Ronaldo, Ruben Amorim Ucap Kalimat Ini untuk MU
-
Murka Enzo Maresca Usai Chelsea Ditahan Imbang Qarabag
-
Barcelona Diterpa Musibah, Eric Garcia Alami Patah Hidung, Ini Kondisinya
-
Pecat Patrick Vieira, Genoa Tunjuk Legenda AS Roma sebagai Pengganti
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Persija Jakarta Yakin Permalukan Arema FC, Punya Banyak Jeda Waktu Kumpulkan Strategi dan Tenaga
-
Gebrakan Zohran Mamdani! Walikota New York Minta FIFA Turunkan Harga Tiket Piala Dunia 2026
-
Hasil Terawang Pelatih Klub Top Super League Timnas Indonesia U-17 vs Brasil
-
Legenda Fernando Redondo: Pangeran Bernabeu yang Menolak Potong Rambut
-
Pemain Keturunan Batak Janji Mati-matian Lawan Brasil, Fokus Kontrol Pertandingan