Suara.com - Tim pelatih Sevilla tentu harus berterima kasih banyak pada sosok Tachi Wakabayashi, seorang analis asal Jepang.
Sebab, Taichi Wakabayashi juga menjadi bagian penting saat Sevilla meraih gelar juara Liga Eropa 2019-2020.
Hal itu bermula ketika Taichi bertugas sebagai tim analis di Sevilla U-19. Ia mendapat tawaran itu dari direktur akademi klub, Agustin Lopez.
Hebatnya, ia sukses membantu Sevilla U-19 menjuarai kompetisi. Lalu, setelah Sevilla menunjuk Julen Lopetegui pada 2019, Tachi pun dipromosikan ke tim utama.
Saat itu, Taichi bertugas di departemen analisis tim utama Sevilla. Tugasnya untuk membantu Julen Lopetegui cukup menantang.
Bersama rekan-rekannya, Tachi mempelajari permainan tim lawan untuk diberikan kepada tim pelatih.
Namun, perjalanannya untuk mendapatkan posisi itu memang penuh lika-liku. Cerita itu bermula ketika ia memutuskan untuk meninggalkan Jepang pada tahun 2008.
Tachi memilih pergi ke Spanyol untuk memperoleh lisensi kepelatihan. Hal ini karena dia bermimpi untuk menjadi seorang pelatih profesional di masa depan.
Sebab, selama hidup di Jepang, dia hanya melatih tim sepak bola junior. Tentu, Tachi berharap bisa meningkatkan kariernya untuk memasuki jenjang profesional.
Baca Juga: Pemain Incaran Barcelona dan Atletico Rafa Mir Gabung Sevilla
“Saya perlu pergi ke Spanyol atau Belanda, karena dua negara ini memungkinkan orang yang bukan profesional dalam sepak bola untuk mendapatkan lisensi kepelatihan,” ujarnya.
“Namun, saya memilih pergi ke Spanyol karena saya memang menyukai La Liga, terutama Sevilla FC, yang menjuarai dua gelar Liga Eropa pada tahun 2006 dan 2007,” lanjutnya.
Tachi mengatakan, keputusannya untuk menuju Sevilla tak terlepas dari kecintaannya terhadap klub itu.
Bekerja sebagai chef
Taichi berusaha mendapatkan lisensi kepelatihan saat tiba di Spanyol. Saat berada di Negeri Matador, dia bahkan harus mencari pekerjaan sampingan untuk mendapatkan uang.
Sembari mewujudkan impiannya mendapat lisensi kepelatihan, Taichi juga memutuskan untuk bekerja sebagai chef Sushi di Spanyol.
Berita Terkait
-
Endrick Terancam 'Hilang' di Real Madrid, Sevilla Siap Jadi Penolong?
-
Martin Odegaard Terkapar, Arsenal Siapkan Rp700 M Rekrut Gelandang Sevilla
-
Barcelona Dipermalukan Sevilla 4-1, Hansi Flick Marah Tapi Bangga
-
Siapa Aaron Ang? Kiper Indonesia di Sevilla, Suksesor Emil Audero dan Maarten Paes
-
Turun Separuh Harga, FC Twente Rela Jual Rugi Mees Hilgers
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Prediksi Manchester City vs Bournemouth: Ujian Berat The Citizens di Etihad
-
Prediksi Tottenham Hotspur vs Chelsea: Siapa Terbaik di Derby London?
-
Luciano Spalletti Diyakini Bisa Bikin Dusan Vlahovic Cetak 20 Gol
-
Juventus Lawan Emil Audero Cs, Luciano Spalletti Dibuat Pusing Gegara Ini
-
Skandal Lamine Yamal! Diduga Selingkuh dengan Model Italia Usai El Clasico
-
Allegri Penasaran Lihat Leao dan Nkunku Main Bareng, AC Milan Siap Tantang AS Roma
-
Nasib Miris Eks Arsenal di Liga Meksiko: Cuma Main 6 Kali Dalam 3 Bulan
-
Ruben Amorim Tantang Pemain Manchester United Perbaiki Mental Tandang
-
Dipecat PSSI, Patrick Kluivert Dirumorkan Jadi Pelatih Ajax
-
Kata-kata Pertama Luciano Spalletti Usai Resmi Latih Juventus, Singgung Napoli