Suara.com - Pemain sepak bola selalu meninggalkan warisan berupa karier dan catatannya semasa bermain. Hal ini membuat sepak bola memiliki tradisi memensiunkan nomor punggung pemain yang dianggap berjasa untuk suatu klub.
Dalam saga transfer Lionel Messi ke Paris Saint-Germain di musim panas 2021 lalu, penikmat sepak bola dihebohkan dengan wacana akan dipensiunkannya nomor 10 miliknya di Barcelona.
Wacana ini muncul mengingat kontribusinya selama 17 tahun berseragam Barcelona di mana ia mampu membawa raksasa Catalan tersebut menjadi salah satu tim terbaik di dunia.
Sayangnya, wacana ini urung terjadi karena adanya aturan dari otoritas La Liga yang bertulis bahwa setiap klub harus mendaftarkan pemainnya di tim utama dengan nomor 1 hingga 25.
Dengan aturan ini, wacana dipensiunkannya nomor punggung 10 yang identik dengan Messi pun urung terwujud hingga akhirnya nomor tersebut turun ke tangan Ansu Fati.
Meski begitu, dipensiunkannya nomor punggung pemain yang berjasa tetap menjadi tradisi di liga-liga top Eropa seperti 10 nomor punggung ini.
1. Paolo Maldini (AC Milan)
Sejak Paolo Maldini pensiun, nomor punggung 3 tak lagi terlihat saat AC Milan berlaga. Hal ini menjadi penanda bahwa Rossoneri memensiunkan nomor punggung sang legenda.
Namun setelah diselidiki, ternyata AC Milan tak benar-benar memensiunkan nomor punggung tersebut. Maldini memiliki permintaan khusus di mana nomor 3 bisa kembali dipakai dan putranya mampu menembus tim utama serta ingin memakan nomor tersebut.
Baca Juga: 5 Pesepak Bola Berpostur Mungil yang Sukses Menggemparkan Dunia
2. Diego Maradona (Napoli)
Kematian Diego Maradona pada 2020 lalu mengejutkan dunia sepak bola. Terutama untuk Napoli, salah satu klub yang pernah dibela ‘Si Tangan Tuhan’.
Untuk mengenang jasanya, Napoli membuat tribut dengan mengubah nama Stadion San Paolo menjadi Stadion Diego Armando Maradona menyusul nomor 10 yang ia kenakan dahulu dipensiunkan pada tahun 2000.
3. Johan Cruyff (Ajax Amsterdam)
Johan Cruyff merupakan salah satu sosok yang bisa mengubah sepak bola. Jasa-jasanya terlihat semasa aktif menjadi pemain dan juga pelatih.
Karena jasa-jasanya itu lah, tim Johan Cruyff, Ajax Amsterdam, memilih memensiunkan nomor 14 pada ulang tahun ke-60 nya. Selain itu, markas De Godenzonen juga diubah menjadi nama sang legenda yakni Johan Cruyff Arena.
4. Pele (New York Cosmos)
Semasa aktif bermain, Pele lebih banyak menghabiskan kariernya di Brasil bersama Santos. Namun, pernah dalam satu kesempatan ia bermain di Amerika Serikat untuk New York Cosmos.
Karena kedatangannya dan pengaruhnya sehingga Amerika Serikat kini meminati sepak bola, Pele pun mendapat penghormatan di mana nomor punggung 10 miliknya dipensiunkan New York Cosmos.
5. Franco Baresi (AC Milan)
Selain nomor punggung 3 milik Maldini, ada pula nomor punggung 6 yang kini tak terlihat saat AC Milan berlaga. Nomor punggung 6 tersebut adalah milik Franco Baresi.
Baresi merupakan pemain legendaris yang membawa AC Milan berjaya di kancah domestik dan Eropa. Untuk mengenang pencapaiannya dan jasanya, nomor punggung 6 miliknya pun kini tak lagi dipakai.
6. Rogerio Ceni (Sao Paulo)
Jarang bagi seorang kiper mendapat penghormatan berupa dipensiunkannya nomor punggung yang ia miliki. Rogerio Ceni mendapat kehormatan tersebut.
Sebagai kiper paling produktif mencetak gol sepanjang masa dan berjasa untuk Sao Paulo, nomor punggung 01 milik Ceni kini resmi digantungkan dan takkan bisa dipakai oleh generasi selanjutnya.
7. Henrik Larsson (Helsingborgs)
Jika ditanya siapa pemain terbaik Swedia sepanjang masa, maka Henrik Larsson lah orangnya. Ia menjadi pemain yang mampu mengangkat derajat sepak bola Swedia berkat kariernya.
Di Swedia, Larsson membela Helsingborgs selama dua periode. Karena jasanya dan nama besarnya, Helsingborgs pun lantas memensiunkan nomor punggung 17 yang ia kenakan dalam dua periode itu.
8. Bobby Moore (West Ham United)
Klub Inggris, West Ham United, pun tak mau ketinggalan soal memensiunkan nomor punggung legendanya. The Hammers memensiunkan nomor punggung 6 milik Bobby Moore.
West Ham memutuskan memensiunkan nomor tersebut pada 2008 untuk mengenang jasa Moore yang juga menjadi tulang punggung Timnas Inggris saat menjuarai Piala Dunia 1966.
9. Emiliano Sala (FC Nantes)
Kematian Emiliano Sala pun menjadi sekelumit kisah mengharukan di sepak bola. Ia dinyatakan meninggal setelah sebelumnya dinyatakan hilang saat terbang dari Prancis ke Wales untuk merampungkan transfernya dari FC Nantes ke Cardiff City pada 2019.
Pasca meninggal, klub Emiliano Salah yakni FC Nantes pun lantas memensiunkan nomor punggung 9 yang ia kenakan sebagai bentuk penghormatan kepada sosoknya.
10. Marc-Vivien Foe (Manchester City)
Manchester City memensiunkan nomor punggung 23 yang dimiliki Marc-Vivien Foe pasca dirinya meninggal dunia di atas lapangan pada 2003.
Foe meninggal di atas lapangan saat terjatuh pingsan di laga Piala Konfederasi melawan Kolombia. Untuk menghormati jasanya, Man City selaku tim terakhirnya pun lantas memensiunkan nomor punggung yang ia kenakan.
Penulis: Zulfikar Pamungkas
Tag
Berita Terkait
-
Rp288 Miliar! Harga yang Dibayar Neymar untuk Kuasai Nama Pele
-
Harry Kane Lampaui Rekor Pele: 78 Gol dari 112 Laga
-
Aneh Tapi Nyata! 3 Legenda Sepak Bola yang Tak Pernah Raih Ballon dOr
-
Argentina Cukur Puerto Rico 6-0, Lautaro Martinez Pecahkan Rekor Maradona
-
Erling Haaland Pecahkan Rekor Dunia: Cetak 50 Gol Lebih Cepat dari Pele
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Italia Diambang Gagal Lolos (Lagi) ke Piala Dunia, Gennaro Gattuso Bisa Jadi Juru Selamat?
-
Pelatih Jay Idzes Minta Suporter Jangan Terlalu Lama Romantisme Masa Lalu
-
Begini Isi Roadmap 3 Halaman PSSI yang Kontroversi di Media Sosial
-
Update Cedera Benjamin Sesko: MU Terancam Kehilangan Sang Bomber hingga 2026
-
Channel Live Timnas Indonesia vs Timnas Mali U-22 Selasa Malam di Leg 2 Laga Uji Coba
-
Setelah Adrian Wibowo, Muncul Pemain Keturunan di Amerika yang Tertarik Bela Timnas Indonesia
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Mali U-22 di Leg 2, Awas Dibantai Lagi
-
Soroti Rumor Jesus Casas ke Timnas Indonesia, Media Irak: Dia Bisa Sukses dengan Mudah
-
Harap-harap Cemas Timnas Indonesia U-22 Tunggu Kepastian Dua Pemain Abroad
-
Begini Kondisi Gelandang Persib Bandung Adam Alis yang Lagi Dicari-cari Polisi Malaysia