Suara.com - Kim Hee-gon, wasit asal Korea Selatan yang memimpin laga semifinal leg pertama Singapura melawan Indonesia di Piala AFF 2020 ternyata pernah dituduh terima suap.
Hasil imbang Singapura melawan Indonesia pada leg pertama semifinal Piala AFF 2020 sempat diwarnai keputusan kontroversi wasit, Kim Hee-gon.
Indonesia seharusnya bisa memenangi pertandingan lewat gol dari titik penalti pada menit ke-77 setelah Ricky Kambuaya dilanggar Nazrul Nazari.
Dalam video tayangan ulang, akselerasi Kambuaya di dalam kotak penalti Singapura dihadang Nazrul dengan melanggarnya hingga terjatuh.
Meski begitu, wasit tidak melihatnya sebagai pelanggaran di kotak penalti padahal video tayangan ulang jelas menunjukkan Kambuaya dilanggar di dalam.
Akibat insiden itu Indonesia hanya mendapat tendangan bebas tepat di depan kotak penalti Singapura, eksekusi Evan Dimas saat itu juga hanya menyentuh pagar hidup.
Sejatinya kontroversi memang sudah melekat pada sosok Kim Hee-gon, salah satunya ketika jasanya dipakai Liga Thaiiland di musim kompetisi tahun 2013.
Namanya menjadi perhatian publik Thailand, khususnya di laga Chonburi FC melawan SCG Muanthong United, kinerjanya dikritisi manajer salah satu tim.
Adalah Witthaya Laohakul selaku manajer Chonburi FC menilai Kim Hee-gon telah menerima suap setelah tak memberi hadiah penalti timnya di babak pertama.
Baca Juga: Lawan Timnas Indonesia di Leg Kedua, Pelatih Singapura Prediksi Jauh Lebih Sulit
Menariknya, Manajer Umum SCG Muangthong United, Karn Chantarat juga melayangkan protes terhadap kinerja Kim meskipun timnya memenangi pertandingan.
"Saya 100 persen percaya bahwa mereka (wasit Kim) mendapatkan uang untuk ini," ucap Witthaya dikutip dari Goal International.
"Saran saya, jangan pakai wasit asing lagi. Wasit Thailand boleh saja. Kalau melakukan kesalahan, mereka akan dihukum. Namun bagaimana dengan wasit asing?" imbuhnya.
"Memang benar ada beberapa keputusan buruk di sana-sini," ucap Karn Chantarat.
"Mengapa tidak ada kartu kuning untuk Chonburi saat hukuman penalti? Chonburi bahkan pantas mendapatkan kartu merah di beberapa titik permainan.
"Para pemain kami cedera, tanpa perlindungan apa pun dari wasit." imbuhnya.
Tak hanya di Thailand, nama Kim Hee-gon juga menjadi perbincangan besar di masyarakat penikmat sepak bola China di tahun 2020.
Liga China yang saat itu ingin meningkatkan kualitas justru tercoreng setelah insiden kontroversi Kim Hee-gon di laga Beijing Sinobo Guoan melawan Shandong Luneng.
Pertandingan yang digelar pada Oktober 2020 itu dimenangi Beijing Sinobo Guoan dengan agregat 4-3, Shandong Luneng diklaim kalah karena kontroversi Kim.
Berawal dari gol kedua Shandong Luneng dianulir setelah Kim mengecek tayangan ulang melalui VAR, gol Roger Guedes dianulis setelah dianggap melakukan pelanggaran dahulu.
Di akhir pertandingan ofisial tim Shandong Luneng yang tak terima dengan keputusan Kim meradang, panitia pertandingan bahkan harus mengerahkan polisi guna meredam itu.
Berita Terkait
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
-
Dear Marselino Ferdinan! Pesan Pelatih AS Trencin: Saya Bukan Teman, Gak Boleh Manja
-
Kata-kata Marselino Ferdinan Usai Sah ke AS Trencin, Singgung Pemain Persija
-
Garuda Muda Pesta Gol, Timnas Indonesia U-23 Tempel Ketat Korea Selatan
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Dear Marselino Ferdinan! Pesan Pelatih AS Trencin: Saya Bukan Teman, Gak Boleh Manja
-
Kata-kata Marselino Ferdinan Usai Sah ke AS Trencin, Singgung Pemain Persija
-
Garuda Muda Pesta Gol, Timnas Indonesia U-23 Tempel Ketat Korea Selatan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
AS Trencin, Klub Anyar Marselino Ferdinan Dari Slovakia Rasa Indonesia
-
Gabung ke AS Trencin, Marselino Ferdinan Dilatih 'Musuh' Nathan Tjoe-A-On
-
Viral! Wasit Wanita FIFA Dihantam Pemain Kolombia, Lapangan Jadi Ricuh
-
Bek MU: Christian Eriksen Cabut Biasa Aja, Rasmus Hojlund Hengkang Bikin Kaget
-
Luis Suarez Kambuh Lagi! Dihukum Berat Gara-Gara Ludahi Pelatih Lawan
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Buffon Starter, Struick di Bench