Bola / Bola Dunia
Sabtu, 06 September 2025 | 21:21 WIB
Witan Sulaeman kembali mencetak gol untuk AS Trencin di babak 16 besar Piala Slovakia lawan Spartak Myjava. (Instagram/witansulaiman_)
Baca 10 detik
  • Marselino Ferdinan resmi bergabung ke AS Trencin dengan status pinjaman dari Oxford United
  • AS Trencin punya ikatan erat dengan Indonesia, mulai dari jejak Witan Sulaeman hingga pelatih Ricardo Moniz
  • Kepemilikan klub oleh Tschen La Ling memberi warna khusus, karena selain membawa transformasi besar hingga masa keemasan Trencin
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, akhirnya mendapatkan kepastian masa depannya.

Gelandang berusia 20 tahun itu resmi bergabung dengan klub asal Slovakia, AS Trencin, pada Sabtu (6/9/2025).

Marselino datang dengan status pinjaman dari klub Inggris, Oxford United, hingga akhir musim 2025/26.

“Oxford United mengonfirmasi bahwa gelandang Marselino Ferdinan telah bergabung dengan klub Slovakia, AS Trencin, dengan status pinjaman hingga akhir musim,” tulis pernyataan klub asal Inggris tersebut.

Oxford menyebut kepindahan ini akan menjadi kesempatan emas bagi sang pemain untuk menimba pengalaman berharga di Eropa.

Klub Slovakia Rasa Indonesia

Kepindahan Marselino membuat publik Indonesia kembali mengingat jejak Witan Sulaeman yang juga sempat berkostum AS Trencin pada 2022.

Fakta uniknya, klub Trencin begitu lekat dengan Indonesia. Pelatihnya saat ini ialah Ricardo Moniz.

Moniz ialah pelatih keturunan Indonesia. Ricardo Moniz lahir pada 17 Juni 1964 di Belanda.

Baca Juga: Gabung ke AS Trencin, Marselino Ferdinan Dilatih 'Musuh' Nathan Tjoe-A-On

Ricardo Moniz memiliki darah Asia, tepatnya dari Indonesia dan Tiongkok lewat garis keturunan ibunya, serta Suriname dari ayahnya.

Tak hanya itu, AS Trencin saat ini diketahui dimiliki oleh legenda Ajax, Tschen La Ling.

La Ling membeli 80 persen saham klub pada 2007. Sejak saat itu, Trencin menjalani transformasi besar-besaran.

Meski sempat terdegradasi ke kasta kedua, Trencin bangkit dan mencatat masa keemasan pada periode 2014–2016.

Dalam kurun waktu tersebut, mereka sukses meraih dua gelar Liga Slovakia dan dua trofi Slovnaft Cup secara beruntun.

Nah La Ling ini, saat bermain di Ajax pernah satu tim dengan nama-nama besar seperti Johan Cruyff, Simon Tahamata, dan Gerald Vanenburg.

Load More