Bola / Bola Dunia
Sabtu, 06 September 2025 | 22:11 WIB
Nasib Pelatih Keturunan Indonesia yang Hambat Karier Nathan Tjoe-A-On Kini Jadi Beban Keluarga [Tangkap layar Youtube]
Baca 10 detik
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, resmi melanjutkan petualangan Eropanya bersama klub Slovakia, AS Trencin.

Gelandang serang berusia 21 tahun itu direkrut dengan status pinjaman selama satu musim dari klub kasta kedua Inggris, Oxford United.

Kabar ini diumumkan pada Sabtu (6/9/2025), dan langsung menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia.

Pasalnya, Marselino datang ke tim yang saat ini menempati posisi dua klasemen sementara Niké Liga, kasta tertinggi sepak bola Slovakia.

Kata-kata Marselino Ferdinan Usai Resmi ke AS Trencin, Singgung Pemain Persija [Instagram AS Trencin]

Dalam wawancara dengan situs resmi klub, Marselino mengaku sangat lega setelah proses transfernya rampung.

“Saya sangat bahagia dengan peminjaman ini. Setelah menunggu lama karena urusan dokumen, akhirnya semuanya selesai. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat,” ujar Marselino.

Ia menambahkan bahwa Liga Slovakia bukan sesuatu yang asing baginya. Pengalaman rekannya, Witan Sulaeman, yang sempat bermain di Trencin pada 2022, menjadi referensi penting.

“Saya tahu Liga Slovakia punya kualitas. Saya percaya gaya permainannya akan cocok untuk saya, meski saya tetap harus beradaptasi. Beberapa klub seperti Slovan Bratislava dan Spartak Trnava juga cukup terkenal di sana,” kata Marselino.

Ricardo Moniz Tegaskan Disiplin Jadi Kunci AS Trencin

Baca Juga: Kata-kata Marselino Ferdinan Usai Sah ke AS Trencin, Singgung Pemain Persija

Di AS Trencin, Marselino Ferdinan harus menyiapkan fisik dan mental. Pasalnya, pelatih Ricardo Moniz tegaskan bahwa ia ialah pelatih keras dan displin.

AS Trencin menjadi salah satu kejutan terbesar di awal musim Niké Liga Slovakia 2025/26.

Klub yang semula diprediksi akan kesulitan bersaing bahkan dijagokan sebagai kandidat degradasi, kini justru bercokol di papan atas klasemen.

Transformasi mengejutkan ini tidak lepas dari tangan dingin Ricardo Moniz, pelatih keturunan Indoneia itu dikenal tegas, disiplin, dan tidak segan menuntut kerja keras dari anak asuhnya.

Dalam wawancara dengan media lokal, Moniz menegaskan bahwa kunci kebangkitan Trencin adalah latihan keras tanpa kompromi.

Baginya, pemain harus siap menghadapi persiapan berat jika ingin berkembang.

Load More