Suara.com - Tak banyak yang tahu bahwa beberapa penggawa Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020 pernah mengenyam ilmu agama di pesantren.
Timnas Indonesia telah merampungkan tugasnya di Piala AFF 2020. Skuat Garuda hanya mampu meraih predikat runner-up di ajang sepak bola Asia Tenggara itu.
Tim Merah Putih harus puas menjadi Runner Up usai takluk dengan agregat 2-6 di partai final dari Thailand.
Besarnya margin gol dalam agregat ini didapat dari leg pertama di mana Timnas Indonesia takluk dengan skor 0-4.
Meski demikian, penggawa Timnas Indonesia yang mayoritas merupakan pemain muda, mampu tampil lebih apik dan menahan Thailand di leg kedua dengan skor 2-2.
Di balik perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, terdapat beberapa hal menarik yang bisa dikulik. Salah satunya latar belakang dari para pemainnya
Tak disangka, beberapa pemain Timnas Indonesia punya latar belakang yang sama, yakni dulunya merupakan anak pesantren atau jebolan pesantren.
Setidaknya ada lima pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 yang merupakan santri. Berikut daftar pemain tersebut.
1. Asnawi Mangkualam
Baca Juga: PSSI Umumkan 3 Calon Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday, Salah Satunya Tajikistan
Aura anak pesantren terlihat jelas pada tindak tanduk kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, Asnawi Mangkualam. Diketahui, pemain berusia 22 tahun ini merupakan santri jebolan salah satu pesantren di Makassar.
Tindak tanduk yang mencerminkan dirinya merupakan jebolan pesantren terlihat jelas di Piala AFF 2020. Saat itu, Asnawi kedapatan tengah berdzikir saat memimpin rekan-rekannya di lorong pemain sebelum memasuki lapangan.
Raja assist Piala AFF 2020, Witan Sulaeman juga memiliki latar belakang sebagai santri. Ia diketahui pernah menimba ilmu di Syaikh Zainuddin Abdul Majid Anjani di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pemain berusia 20 tahun ini mampu tampil cemerlang di Piala AFF 2020 dengan menjadi raja assist setelah menorehkan lima assist. Torehan ini dibarengi dengan ketajamannya yang mampu mencetak dua gol.
Tag
Berita Terkait
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Makin Moncer! Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi The Next Calvin Verdonk dan Dean James
-
Ivar Jenner Cs Takluk dari FC Emmen, Tim Geypens Absen karena Cedera Kepala
-
3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
-
Hitung-hitungan Timnas Indonesia ke 32 Besar Piala Dunia U-17 2025 usai Kalah dari Brasil
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Makin Moncer! Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi The Next Calvin Verdonk dan Dean James
-
Hasil Super League: Dua Gol Sundulan Runtukahu Bawa Persija Menang Comeback atas Arema FC
-
Florian Wirtz Dituding Penghancur Liverpool Oleh Arsene Wenger, Ini Kata Arne Slot
-
Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban
-
Tampil Gemilang, Emil Audero Frustrasi Sebut Cremonese Tak Layak Kalah dari Pisa
-
Comeback Spektakuler Persib di ACL Two: Robi Darwis Beberkan Kunci Kebangkitan
-
3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
-
2 Pemain Keturunan Indonesia Disanksi FIFA: Fans Diharap Tenang, Beda Kasus dengan Malaysia