Bola / Bola Dunia
Senin, 10 Januari 2022 | 21:21 WIB
Ilustrasi bola dan papan perlengkapan pelatih. (Shutterstock)
Baca 10 detik

"Saya malu tapi itu satu-satunya cara saya untuk membantu keluarga saya, Anda tahu, jadi saya menerima tawaran pertamanya. Saya terpilih pada waktu berikutnya tetapi saya merasa sangat buruk.

"Secara fisik, emosional, mereka menghancurkan saya. Ketika saya menolak untuk melangkah lebih jauh, saya tidak dipilih lagi dengan tim nasional." imbuhnya.

[Penulis: Eko Isdiyanto]

Load More