Pemecatan ini membuat Emma Hayes banting setir ke kursi manajemen dengan menjadi Direktur Teknik di klub New York Flash, di mana ia bekerja dalam perihal transfer pemain hingga membuat klubnya menjadi juara Women Professional Soccer pada 2011.
Setelahnya ia menjadi konsultan di klub Washington Freedom, sebelum memilih pulang ke London dan banting setir dengan bekerja di bisnis keluarga di perusahaan Covent Garden FX.
Meski sempat menjauh dari lapangan hijau, pada Agustus 2012 tim wanita Chelsea menjemputnya dan menawarkan pekerjaan sebagai pelatih untuk menggantikan Matt Beard.
Dari sanalah perjalanan Emma Hayes menjadi pelatih wanita terpandang dimulai. Bersama tim wanita Chelsea, suka duka pernah dilewati wanita yang belum lama ini mendapat gelar OBE dari Kerajaan Inggris itu.
Pada 2014, ia sempat gagal membawa tim wanita Chelsea menjadi juara Women Super League (WSL) usai terpeleset di laga terakhir.
Karena pengalamannya sebagai Direktur Teknik, Emma Hayes melakukan transformasi besar-besaran dengan mengubah skuatnya dan memboyong pemain-pemain andal.
Salah satunya adalah Fran Kirby yang ia boyong dari Reading dengan memecahkan rekor transfer Inggris untuk pemain wanita.
Selain itu, kebijakan transfer terbaik Emma Hayes adalah saat mendatangkan Sam Kerr pada 2019 yang merupakan bomber timnas wanita Australia yang bakal jadi lawan Timnas Putri Indonesia di Piala AFC wanita 2022.
Perubahan ini nyatanya membawa keuntungan bagi Chelsea yang lantas menjadi juara WSL di tahun 2015 dan berlanjut di musim 2017/18, 2019/20 dan 2020/21.
Baca Juga: Disandingkan dengan Bintang Chelsea Samantha Kerr, AFC Sebut Satu Keunggulan Zahra Muzdalifah
Tak hanya gelar liga, Emma Hayes juga membawa tim wanita Chelsea menjuarai Piala FA wanita di 2015, 2017/18, 2020/21 dan Piala Liga wanita pada 2019/20 dan 2020/21.
Belum lagi sederet gelar domestik lainnya yang membuat tim wanita Chelsea menjadi tim wanita tersukses di Inggris dalam 10 tahun terakhir.
Hanya gelar Liga Champions wanita saja yang belum mampu ia raih. Emma Hayes sendiri hampir mendapatkannya pada musim 2020/21. Sayangnya Chelsea wanita kalah dari Barcelona wanita.
Selama melatih Chelsea wanita, Emma Hayes punya catatan mentereng yakni 161 kemenangan dri 238 laga sejak 2012 dibarengi dengan 31 hasil imbang dan hanya mendapatkan 46 kekalahan.
Karena catatan itu, Emma Hayes sempat dirumorkan akan menjadi pelatih tim pria. Rumor ini berkembang pertama kali pada musim 2018/19 saat Chelsea ditukangi oleh Maurizio Sarri.
Sarri disebut-sebut akan dipecat dan digantikan oleh Emma Hayes. Hanya saja, rumor ini urung menjadi kenyataan setelah Sarri ditebus Juventus pada akhir musim 2018/19 dan digantikan oleh Frank Lampard.
Berita Terkait
-
Garis Keturunan Jude Soonsup-Bell, Eks Striker Chelsea Resmi Jadi Pemain Keturunan Timnas Thailand
-
Eks Striker Muda Chelsea Perkuat Timnas Thailand, Siap Debut November Ini
-
Gol Injury Time Hancurkan Chelsea, Enzo Maresca Sentil Pemain The Blues
-
Pahit Menit Akhir! Gol Talbi Hancurkan Kemenangan Beruntun Chelsea
-
Tiru Chelsea, Arsenal Bernafsu Dapatkan Bomber Brasil 19 Tahun, Demi Cuan di Masa Depan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Garis Keturunan Jude Soonsup-Bell, Eks Striker Chelsea Resmi Jadi Pemain Keturunan Timnas Thailand
-
Rio Ferdinand Ejek Taktik Ruben Amorim: MU Tidak seperti PSG
-
Pemain Keturunan Indonesia Rp 1,2 Triliun Kasih Kabar Buruk, Lagi Bapuk di Klub
-
Korban Timnas Indonesia Jadi Calon Suksesor Igor Tudor di Juventus
-
3 Fakta Menarik FIFA ASEAN Cup, Turnamen Baru Sepak Bola ASEAN
-
Kenapa Laga Persija Jakarta vs PSBS Biak di Pekan 11 Super League Pindah?
-
Tak Ikut FIFA Matchday November, Kapan Timnas Indonesia Main Lagi?
-
Saddil Ramdani 'Ngambek' Diganti, Ini Respon Tak Terduga Bojan Hodak
-
Cremonese Ambruk Usai Emil Audero Cedera: Dari Puncak Klasemen ke Tren Tanpa Kemenangan
-
Timnas Indonesia Senior Absen di FIFA Matchday November, Super League Tetap Jalan?