Bola / Bola Indonesia
Selasa, 18 Januari 2022 | 19:56 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (tengah). [ANTARA FOTO/Flona Hakim]

Saat itu, Ivan Kolev berstatus sebagai pelatih Persipura Jayapura. Harapan untuk membawa pulang trofi pun terbuka besar karena performa impresif di fase grup.

Saat itu, anak asuh Ivan Kolev sukses melesakkan 19 gol dan hanya kemasukan lima kali. Pada partai semifinal, Malaysia juga sukses ditekuk 1-0.

Namun, Thailand lagi-lagi menjadi hantu yang menakutkan bagi timnas Indonesia. Pada partai final, skuad Gajah Perang sukses menang adu penalti karena laga waktu normal berakhir sama kuat dengan skor 2-2.

3. Peter Withe

Setelah ambisi menjuarai gagal diwujudkan bersama Ivan Kolev, kepercayaan PSSI kemudian diberikan kepada Peter Withe.

Pelatih asal Inggris itu diharapkan mampu mengakhiri kutukan timnas Indonesia pada ajang Piala Tiger 2004.

Di fase grup, harapan sempat melambung tinggi lantaran skuad Garuda tampil digdaya dengan melesakkan 17 gol tanpa sekali pun kebobolan.

Sayangnya, pada partai final, Singapura berhasil memupuskan angan masyarakat Indonesia untuk meraih skuad Garuda menjadi juara.

Agu Casmir dan kawan-kawan saat itu berhasil menumbangkan timnas Indonesia dengan agregat 5-2.

Baca Juga: Shin Tae-yong Berpolemik dengan Exco PSSI, Asisten Pelatih Timnas Indonesia Beri Respons

Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl (tengah) usai skuatnya mengalahkan Vietnam. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

4. Alfred Riedl

Dari sederet nama pelatih timnas Indonesia yang ada, barangkali Alfred Riedl menjadi salah satu sosok yang paling istimewa.

Pasalnya, Riedl sukses dua kali mengantarkan skuad Garuda melaju ke partai final Piala AFF, yakni pada edisi 2010 dan 2016.

Pada final Piala AFF 2010, anak asuh Alfred Riedl harus puas tumbang dari Malaysia seusai ditekuk dengan agregat 2-4. Sedangkan pada edisi 2016, skuad Garuda tumbang dari Thailand dengan agregat 2-3.

[Penulis: Muh Adif Setiawan]

Load More