Suara.com - Menjadi bagian dari sebuah industri, sebuah klub sepak bola bisa dimiliki siapapun dan bukan hanya menjadi 'ladang' bisnis pengusaha semata, seperti yang dilakukan pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Saat ini konglomerat dunia berbondong-bondong mengakuisisi klub-klub ternama. Klub-klub yang diakuisisi pun utamanya berasal dari Eropa, mengingat kompetisi di benua biru sangat diminati oleh mayoritas penikmat sepak bola.
Karenanya, banyak konglomerat papan atas dunia pun mulai mengakuisisi klub-klub Eropa, terutama klub yang punya nama besar.
Beberapa konglomerat ini berasal dari beragam kalangan, tak hanya ‘orang barat’ saja yang mendominasi dan menjadi pemilik.
Para konglomerat dari Timur Tengah juga mulai aktif untuk memiliki klub sepak bola di Eropa. Tak pelak, hal ini membuat beberapa klub Eropa dimiliki seorang muslim.
Lantas, klub papan atas Eropa mana saja yang dimiliki konglomerat muslim? Berikut daftarnya.
1. Everton
Everton memang terseok-seok musim ini. Namun di musim-musim sebelumnya, The Toffees merupakan salah satu kuda hitam di Premier League.
Apiknya penampilan Everton beberapa musim belakangan tak lepas dari kontribusi sang pemilik, Farhad Moshiri yang merupakan seorang pengusaha keturunan Inggris-Iran.
Baca Juga: Hasil Liga 1: Habisi Persija Jakarta, PSS Sleman Lolos dari Jurang Degradasi
Sebelumnya, ia hanya menguasai 49,9 persen saham Everton di 2016. Namun saat ini ia merupakan pemegang saham mayoritas dengan 77,2 persen.
Di bawah kepemilikannya, Everton terbilang royal dalam belanja pemain. Sayangnya, di musim ini The Toffees tak bisa berbuat banyak dan terjerembab di papan bawah.
2. Malaga
Malaga di dekade 2010 an merupakan salah satu tim kuda hitam di La Liga. Bahkan, tim berjuluk Los Boquerones ini bisa tampil di pentas Liga Champions.
Apiknya kiprah Malaga tak lepas dari kehadiran sang pemilik yakni konglomerat asal Qatar bernama Abdullah Al Thani pada 2010 silam.
Abdullah Al Thani sendiri merupakan salah satu anggota keluarga Kerajaan Qatar. Di bawah kekuasaannya, Malaga mampu menjadi kuda hitam terbaik sepanjang sejarah sepak bola Spanyol.
Namun, kebersamaan keduanya harus berakhir pada 2018, setelah Abdullah Al Thani dicap gagal karena buruknya manajemen keuangan klub sehingga kini Malaga terpuruk di kasta kedua.
3. Paris Saint-Germain (PSG)
PSG juga menjadi salah satu klub yang dikuasai pengusaha muslim. Sosok itu adalah Nasser Al Khelaifi.
Nasser Al Khelaifi merupakan pengusaha asal Qatar. Ia mengakuisisi Les Parisiens pada 2011 lewat Sports Investments.
Di tangannya, PSG perlahan menjadi salah satu kekuatan menakutkan di Eropa, seiring hobinya yang kerap mendatangkan pemain bintang.
Meski mampu menjadi tim papan atas, Nasser sendiri masih penasaran dengan kegagalan timnya untuk menjadi yang terbaik di Eropa dengan menjuarai Liga Champions.
4. Manchester City
Manchester City juga dimiliki oleh seorang pengusaha muslim asal Uni Emirat Arab, yakni Sheikh Mansour bin Zayed.
Sheikh Mansour mengakuisi Man City pada 2011 silam dari tangan mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.
Di tangannya, Man City pun berhasil menjadi salah satu tim terbaik di Eropa yang punya perjalanan apik di pentas domestik.
Selain memiliki Man City, Sheikh Mansour juga memiliki beberapa klub lain di berbagai belahan dunia yang tergabung dalam City Football Group.
Newcastle United juga dikuasai oleh konglomerat muslim. Tak tanggung-tanggung, pemilik The Magpies adalah Pangeran Mohammed bin Salman, putra mahkota Kerajaan Arab Saudi.
Pangeran Salman resmi mengakuisisi Newcastle pada 2021 silam usai membeli The Magpies dari tangan Mike Ashley lewat Public Investments FundS (PIF).
Akuisisi ini lantas membuat Newcastle menjadi klub terkaya di dunia, dengan kekayaan sebesar Rp6,19 kuadriliun.
Kekayaan ini bahkan terlihat dari jor-jorannya Newcastle di bursa transfer musim dingin, dengan mendatangkan banyak pemain bintang yang punya harga fantastis.
[Penulis: Felix Indra Jaya]
Tag
Berita Terkait
-
Sinyal Bahaya Timnas Indonesia, Arab Saudi dan Irak Raih Hasil Positif di FIFA Matchday
-
Di Luar Prediksi! Arab Saudi Kirim Sinyal Timnas Indonesia Mungkin Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Diserang PSG Gegara Cedera Ousmane Dembele, Didier Deschamps Bela Diri
-
Rodri Bocorkan Pesan Rahasia untuk Wonderkid Barcelona Lamine Yamal
-
Liverpool Saling Sikut dengan Real Madri dan Man City Demi Rekrut Marc Guehi
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
Terkini
-
Detik-detik Djalu Ariel Fristianto Meninggal Dunia di Laga Timnas Indonesia vs Lebanon
-
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Kroasia Pesta Gol, Italia Menang Tipis
-
Kata-kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Ditahan Imbang Lebanon
-
Siapa Djalu Ariel Fristianto? Sosok yang Meninggal Dunia saat Laga Timnas Indonesia vs Lebanon
-
Timnas Indonesia Ditahan Lebanon, Media Prancis Puji Setinggi Langit Calvin Verdonk
-
Kemarahan Thom Haye Pecah karena Kelicikan Timnas Lebanon, Akhirnya Begini Jadinya
-
Belum Sedetik Debut, Calvin Verdonk Bikin Lille Untung Besar, Pundit Prancis: Rekrutan Cerdas
-
Kapten Timnas Lebanon: Maaf, Kami Tidak Mau Bikin Masalah dengan Orang Indonesia
-
Chelsea Siap Beli Klub Neymar? Santos Bakal Jadi Bagian The Blues
-
Thomas Tuchel Kritik Bintang Baru Arsenal, Mikel Arteta Bakal Jawab Apa?