Suara.com - David de Gea kerap menjadi perbincangan dan jadi kambing hitam jika Manchester United mengalami kekalahan atau bermain buruk.
Kondisi ini sudah sering membuat seruan agar De Gea hengkang dari Old Trafford muncul. Beberapa kali rumor kepergian kiper asal Spanyol ini pun merebak.
Pertandingan terakhir Man United melawan Liverpool tengah pekan lalu menjadi momen teranyar De Gea dianggap gagal bermain bagus karena The Red Devils keok 0-4.
Sebetulnya tidak sedikit pihak yang membela De Gea. Kiper berusia 31 tahun tersebut dinilai sudah tampil apik menjaga gawang, namun penampilan MU yang disebut sebagai biang kerok hasil buruk.
Salah satu sosok yang membela David de Gea adalah eks pemain MU, Gary Neville. Dia merasa kasihan kepada De Gea yang dinilai bekerja sendiri menjaga pertahanan Manchester United.
Musim ini De Gea sudah kebobolan 48 gol di Liga Inggris. Angka ini membuat Man United menjadi tim kebobolan paling banyak kedua di peringkat 10 besar, setelah Leicester City dengan 51 gol.
Lantas, apakah David de Gea memang sebetulnya harus meninggalkan Manchester United meski kontraknya masih berlaku hingga Juni 2023? Berikut alasan-alasannya:
1. Mengembalikan Kepercayaan Diri
Hengkang dari Manchester United bisa menjadi salah satu langkah buat David de Gea mengembalikan kepercayaan dirinya dalam bertanding.
Baca Juga: Resmi Dipinang Manchester United, Erik ten Hag Tetap Fokus Bawa Ajax Juara Eredivisie
Rentetan kekalahan, hasil buruk, dan tidak adanya prestasi yang diraih bisa membuat seorang pemain frustasi. Terlebih, De Gea kerap dijadikan kambing hitam jika Man United menelan hasil buruk.
2. Mengurangi Beban dan Menghindari Didepak
Pergi dari Manchester United juga akan membuat beban di pundak David de Gea terlepas. Pasalnya, David de Gea memang terlihat selalu berjuang keras, namun penampilan Man United sebagai tim tidak menunjukkan kerja keras.
Terutama pada lini belakang Man United yang merupakan baris terakhir sebelum berhadapan dengan David de Gea, selalu tampil rapuh.
Pergi juga bisa menjadi keputusan yang tepat jika nantinya Erik ten Hag resmi menjadi pelatih baru Man United. Disebutkan bahwa Ten Hag bakal membawa banyak pemain baru dan bisa jadi salah satu posisi yang diganti adalah penjaga gawang.
3. Meraih Lagi Gelar Juara
Manchester United sudah tidak meraih gelar prestisius selama bertahun-tahun. Hal ini tentunya sangat membikin frustasi bagi para pemain dan pendukung.
David de Gea yang sudah berada di Manchester sejak 2011, bisa mencari peruntungan lain dengan bergabung bersama klub lain untuk meraih gelar juara lagi.
[Aditia Rizki]
Berita Terkait
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Andre Onana Luar Biasa! Cetak Assist Bawa Trabzonspor Raih Poin
-
Nasib Apes Alejandro Garnacho: Dicemooh Fans MU, Batal Main Gegara Fofana
-
Rapor Pemain Manchester United vs Chelsea: Fernandes Cemerlang, Casemiro Bikin Drama
-
Dibeli Cuma Rp507 M, Gianluigi Donnarumma Transfer Terbaik Premier League
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Momen Kocak Thom Haye Lagi Makan Dikasih Duit, Langsung Masuk Kantong
-
Arteta Bela Viktor Gyokeres yang Tanpa Shoot Lawan Manchester City
-
Arteta Sindir Pasifnya Pep Guardiola: Man City Cetak Gol, Lalu Tak Lakukan Apa-apa
-
67,2 Persen! Arsenal Catat Rekor Penguasaan Bola Tertinggi Lawan Tim Pep Guardiola
-
Kevin Diks CS Curi Poin di Markas Leverkusen, Debut Polanski Berbuah Gol Penyelamat
-
Update Pemain Diaspora Indonesia di Eropa: Emil Audero Cleansheet, Kevin Diks Tak Tergantikan
-
PSM Makassar Akhiri Puasa Kemenangan dengan Menumbangkan Persija Jakarta di BRI Super League
-
Tijjani Reijnders Gagal Pertahankan Keunggulan Hingga Gagal Kalahkan Arsenal
-
Jordi Amat Minta Persija Jakarta Lakukan Otokritik Usai Kalah dari PSM Makassar di Super League
-
Mauricio Souza Pastikan Kekalahan Persija dari PSM Tidak Akan Ganggu Konsistensi Tim Musim Ini