Suara.com - Sejumlah kualitas yang dimiliki Liverpool diyakini mampu menggagalkan Real Madrid yang berambisi untuk menjuarai Liga Champions 2021/2022.
Liverpool dan Real Madrid bakal bertarung di final Liga Champions yang berlangsung di Stade de France, Paris, Prancis, Minggu (27/5/2022) dini hari WIB.
Mantan pelatih Liverpool, Rafael Benitez, meyakini sepenuhnya bahwa The Reds mampu membuat Los Blancos gigit jari di final nanti.
Pelatih yang pernah mengantarkan Liverpool menjuarai Liga Champions 2004/2005 ini menyebut bahwa The Reds punya sejumlah kelebihan yang bakal menjadi senjata mematikan.
Menurut dia, Jurgen Klopp akan tetap menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil menekan dengan tempo permainan yang intensif. Sebab, para pemain Liverpool memiliki kualitas untuk melakukannya.
"Lini belakang Real Madrid tidak akan mendapatkan ketenangan sesaat. Juergen Klopp ingin timnya bermain intens dan dia melakukan ini dengan memiliki skuad yang kompetitif,” ujar Benitez dikutip dari laman resmi UEFA.
Benitez melanjutkan, Liverpool kini juga memiliki stok pemain yang melimpah di lini serang. Tak hanya Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino saja yang perlu diwaspadai.
Sebab, The Reds juga punya opsi lain di bangku cadangan seperti Diogo Jota, Luis Diaz, hingga Divock Origi yang bisa merepotkan pertahanan lawan.
"Untuk melakukan itu, Anda membutuhkan pemain di bangku cadangan yang membuat hidup menjadi sulit bagi lawan untuk memulai," ujarnya.
Baca Juga: Lini Tengah Real Madrid Lebih Superior ketimbang Liverpool, Mantan Kapten MU Jagokan Blancos Juara
"Di masa lalu, ketika Anda berbicara tentang penyerang Liverpool, itu hanya Mohamed Salah, Sadio Mané dan Roberto Firmino, tetapi sekarang Anda harus menambahkan Diogo Jota, Luis Díaz dan Divock Origi di daftar itu."
Selain itu, kelebihan lain yang dimiliki anak asuh Juergen Klopp ialah kualitas penguasaan bolanya yang sangat dominan.
Liverpool memang cenderung bermain agresif untuk merebut kembali penguasaan bola, alih-alih menanti lawan melakukan kesalahan.
Tentu saja, aspek ini bakal menjadi kualitas yang akan dipertarungkan Real Madrid dan Liverpool. Sebab, masing-masing tim memiliki pendekatan yang sama dalam menghadapi pertandingan.
Benitez menyebut, Real Madrid juga dikenal dominan dalam penguasaan bola saat berkompetisi di La Liga. Sama halnya dengan Liverpool di Liga Inggris.
"Liverpool memiliki kualitas dan intensitas, dan mereka cenderung memiliki lebih banyak memegang bola daripada lawan mereka. Mereka menciptakan serangan daripada menunggu untuk menyerang saat jeda,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
-
Dipermalukan Nottingham Forest, Liverpool Setara Tim Zona Degradasi
-
Harry Kane Bertekad Bikin Arsenal Kembali 'Membumi' di Liga Champions
-
Bintang Bayern Luis Diaz Dilarang Tampil Tiga Pertandingan Liga Champions Usai Kartu Merah
-
Arne Slot Ogah Bahas Bursa Transfer, Fokus Total Hadapi Jadwal Padat Liverpool
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
-
Ragnar Oratmangoen Bawa FCV Dender Pecah Telur, Satu Pelatih Jadi Pengangguran
-
Inter Tumbang di Derby della Madonnina, Cristian Chivu: Nyakitin dan Bikin Trauma
-
Mikel Arteta Merinding! Eberechi Eze Cetak Hattrick Pertama Arsenal Sejak 1978
-
Emil Audero Kebobolan Tiga Gol, Pelatih Cremonese Tetap Bangga
-
ET Minta Timnas Indonesia Maksimalkan FIFA Series, tapi Siapa Pelatihnya?
-
Timur Kapadze: Bukan Timnas Indonesia yang Lemah
-
Emil Audero Gemilang, Tapi Roma Tetap Pulang dengan Tiga Poin
-
Arsenal Libas Tottenham 4-1, The Gunners Makin Kokoh di Puncak Klasemen
-
AC Milan Tumbangkan Inter: Pulisic Bersinar, Maignan Jadi Pahlawan