Suara.com - Berikut tiga alasan mengapa Witan Sulaeman cocok untuk bermain di Liga Korea Selatan alias K-League, usai dirinya resmi berpisah dengan Lechia Gdansk.
Penyerang sayap Timnas Indonesia, Witan Sulaeman mengambil langkah berani dengan memutuskan kontraknya bersama klub Polandia, Lechia Gdansk.
Pemain berusia 20 tahun itu memutuskan kontraknya dengan Lechia Gdansk atas kesepakatan bersama dengan klub berjuluk Singa Gedania itu.
“Rafal Kobryn dan Witan Sulaeman mengakhiri kontrak mereka dengan klub dengan kesepakatan bersama. Akibatnya, kedua pemain memiliki kebebasan dalam mencari klub baru,” tulis Lechia Gdansk.
Pemutusan kontrak dengan kesepakatan bersama ini ditengarai karena Witan ingin masa depannya di Lechia Gdansk semakin jelas.
Setelah menjalani masa peminjaman menakjubkan dengan FK Senica, Witan tak langsung membuat Lechia Gdansk terpesona.
Hal ini diketahui setelah Witan tak dimasukkan ke dalam skuad Lechia Gdansk yang menjalani Play Off UEFA Conference League.
Kini, mantan penggawa PSIM Yogyakarta ini berstatus tanpa klub. Alhasil, dirinya harus mencari pelabuhan baru untuk melanjutkan kariernya.
Banyak pendukung Timnas Indonesia menyarankan Witan untuk bertahan di Eropa. Ada pula yang mendukungnya untuk mengikuti jejak Asnawi Mangkualam dengan berkarier di Korea Selatan.
Baca Juga: 3 Alasan Witan Sulaeman Cocok Lanjutkan Karier di Liga Jepang
Witan bisa saja meminta bantuan sang agen dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong untuk mencari pelabuhan baru baginya di Korea Selatan.
Apalagi ada beberapa alasan mengapa Witan dirasa cocok bermain di Liga Korea Selatan atau K-League. Apa saja alasan itu?
1. Skill yang Mumpuni
Witan Sulaeman merupakan salah satu pemain Timnas Indonesia yang punya skill mumpuni. Hal ini ditunjukkannya dalam beberapa laga internasional bersama tim Merah Putih.
Berstatus sebagai winger, Witan juga bisa dimainkan sebagai penyerang. Ia pun terbilang tajam untuk ukuran winger, dan rajin mencetak gol.
Selain itu, Witan dikenal sebagai pemain cepat dan punya skill olah bola mumpuni, yang diyakini bakal cocok dengan gaya bermain di Liga Korea Selatan.
Berita Terkait
-
FIFA Matchday November 2025 Tak Pengaruhi Ranking FIFA Timnas Indonesia, Lho Kenapa?
-
Komentar Penyerang Keturunan Medan Bikin Timnas Indonesia Tenang, Kenapa?
-
Hitung-hitungan Timnas Indonesia U-17 Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
Satu Tim dengan Nathan Tjoe-A-On, Striker Keturunan Bandung Beri Kode Gabung Timnas Indonesia?
-
Timnas Indonesia U-17 Terlempar dari Zona Lolos Peringkat Ketiga Terbaik Piala Dunia U-17 2025
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
FIFA Matchday November 2025 Tak Pengaruhi Ranking FIFA Timnas Indonesia, Lho Kenapa?
-
Rahasia Persija Jakarta Hattrick Kemenangan, Apa Kata Mauricio Souza?
-
Kembali Jadi Musafir, Persija Nantikan Kepastian Main di JIS
-
Komentar Penyerang Keturunan Medan Bikin Timnas Indonesia Tenang, Kenapa?
-
Hitung-hitungan Timnas Indonesia U-17 Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
Satu Tim dengan Nathan Tjoe-A-On, Striker Keturunan Bandung Beri Kode Gabung Timnas Indonesia?
-
Prediksi dan Link Streaming Red Star vs Lille: Calvin Verdonk Bakal Unjuk Gigi
-
Jadwal BRI Super League Pekan ke-12 6-9 November 2025
-
Bakal Nganggur 4 Bulan, Lionel Messi Ditawari Duit Rp175 M tapi Ini Syaratnya
-
Eduardo Perez Tegaskan Disiplin Krusial Persebaya vs Persik di Tengah Pengawasan VAR Ketat