Suara.com - PSSI mengakui Jakarta International Stadium (JIS) adalah stadion modern. Namun, venue berkapasitas 82 ribu penonton itu cocoknya berada di kota seperti Madrid, Spanyol bukan Jakarta.
Hal ini seperti disampaikan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi merespons anggapan mereka bahwa JIS belum layak menggelar laga internasional yang menghadirkan massa dalam jumlah besar.
Seperti diketahui, tadinya PSSI berencana mengelar partai FIFA matchday Timnas Indonesia vs Curacao pada 27 September mendatang. Setelah dilakukan inspeksi oleh pihak federasi, ternyata JIS belum layak.
Ada beberapa catatan dari PSSI, meski klaim dari pengelola bahwa JIS sudah standar FIFA. Namun, PSSI punya pandangan lain yang menurutnya mereka JIS untuk saat ini belum cocok dipakai berkaitan dengan karakter suporter di Indonesia.
Beberapa hal yang disorot PSSI diantaranya ketersediaan kantung parkir di dalam maupun luar yang sangat sedikit dibandingkan kapasitas stadion. Lalu, akses masuk antara penonton umum dan tim, ofisial, perangkat pertandingan, serta tamu VIP yang tidak terpisah.
"Kalau stadion ini (JIS) layak berada di tengah kota Madrid layak sekali, sangat layak. Tapi tidak layak untuk berada di negara kita saat ini, kenapa?" kata Yunus Nusi kepada awak media.
"Apalagi di Jakarta Utara di lingkungannya ada rel kereta api, kemudian kantung parkir yang minim," sambung mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu.
Yunus membandingkannya dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang berada di tengah kota Jakarta. Di mana memiliki kantung parkir yang banyak di dalam atau luar stadion.
Selain itu, akses masuk dan keluar yang terbilang cukup banyak. Itu pun menurut PSSI tetap mengalami penumpukan saat masuk atau keluar.
Baca Juga: Minta Publik Jangan Baper, PSSI Kritik JIS Demi Kebaikan Bersama
"Di SUGBK hampir 10 ribu lebih kantung parkir, muat dengan komposisi yang bagus. Di sana masih ada yang parkir di SCBD, di Plasa Senayan, di (hotel) Sultan, itu pun masih crowded pada saat keluar apalagi kalau di sana (JIS)," jelasnya.
Lebih lanjut, Yunus mengaku sudah pernah berkomunikasi dengan pihak pengelola JIS. Ia menyebut sudah memberikan masukan agar bisa digunakan laga internasional menyesuaikan karakter yang ada di Indonesia.
"Saya sendiri yang ketemu dengan pihak pengelola, saya sampaikan di sana mohon untuk dibenahi, mohon untuk diperbaiki dan ini bukan pekerjaan yang sangat sulit," terang Yunus Nusi.
"Hanya kita berharap Jakpro atau pengelola JIS secepatnya untuk menyempurnakan stadion itu sebagaimana layaknya stadion yang berada di Indonesia," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cedera Otot Paha, Eder Militao Harus Menepi Selama 2 Pekan
-
Kutukan Piala Dunia 1938: Indonesia dan Kuba Senasib Sepenanggungan
-
Real Madrid Incar Dua Bintang Premier League: Pemain Jenius Chelsea dan Motor Liverpool
-
Tak Betah di Penjara Artis, Eks Real Madrid Robinho Merengek Minta Pindah
-
Merendah, Bintang Muda Real Madrid Puji Setinggi Langit Lamine Yamal
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Kapten Timnas Vietnam U-22 Putus Ligamen, Dipastikan Absen di SEA Games 2025
-
Erick Thohir Jadi Pemilik Mutlak Oxford United, Nasib Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Aman?
-
Rubem Amorim Pesimis Lagi? Manchester United Jauh dari Kata Sempurna
-
Arsenal Mau Juara Premier League Musim Ini? Syaratnya Declan Rice Haram Absen
-
17 Tahun, 1,88 Meter, Masa Depan Cerah Pemain Berdarah Medan Juwensley Onstein
-
Pemain Keturunan Indonesia Laurin Ulrich: Bangga Rasanya Jadi Kapten Timnas
-
Siapa Bumi Firdauzi? Talenta Muda Asli Bandung di Cruzeiro, Punya Mimpi Bela Timnas Indonesia
-
Curacao Lolos ke Piala Dunia 2026, Striker Persis Solo Jadi Top Skor
-
Ivar Jenner Ambil Keputusan Tinggalkan FC Utrecht, Ini Alasannya
-
Setahun Cedera, Nguyen Xuan Son Langsung Bersinar saat Comeback bersama Timnas Vietnam