Suara.com - Pelatih PSIM Yogyakarta Erwan Hendrawanto menegaskan bahwa timnya bakal mati-matian meraih tiga poin penuh saat melawan Persela Lamongan dalam lanjutan Liga 2 Indonesia Grup Tengah di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (27/9/2022).
Erwan meyakini pertandingan tidak akan berjalan mudah, mengingat baik PSIM maupun Persela sama-sama memasuki pertandingan kali ini dengan bekal keberhasilan meraih kemenangan perdana musim ini pada laga sebelumnya.
"Melawan Persela tentu bukan laga yang mudah. Juga begitu sebaliknya lawan juga tentu mempunyai catatan yang sama untuk berhadapan dengan PSIM besok. Yang pasti, kita akan berjuang keras untuk tidak kehilangan poin di kandang sendiri," kata Erwan dalam komentar pralaga seperti disiarkan situs resmi Liga 2, Senin.
Laskar Mataram membawa modal positif berupa kemenangan 3-1 atas Persekat Tegal pada Jumat (23/9).
Hasil itu jadi raihan gemilang bagi PSIM dalam laga debut mereka ditangani Erwan, yang baru mulai bertugas menggantikan Imran Nahumarury.
Kendati demikian Persela juga bakal tiba di Stadion Sultan Agung dengan kepercayaan diri yang sama besarnya.
Sebab Laskar Joko Tingkir juga akhirnya mengantungi kemenangan pertama musim ini usai menundukkan Persipa Pati 2-1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Kamis (22/9).
Di sisi lain, Erwan menyoroti setidaknya tiga aspek yang masih harus ditingkatkan oleh para pemain PSIM hasil evaluasi penampilan kontra Persekat.
Ketiga hal itu adalah koordinasi pertahanan, komunikasi antarpemain, dan transisi dari situasi menyerang ke bertahan yang harus lebih baik.
Baca Juga: Hasil Liga 2: Free Kick Cantik Ahmad Bustomi Antar PSMS Menang Dramatis Lawan Semen Padang
"Apa yang belum maksimal dalam pertandingan lawan Persekat, kita evaluasi saat latihan, khususnya masalah defend di mana koordinasi dan komunikasi pemain masih harus kita tingkatkan," katanya seperti dimuat Antara.
"Transisi attacking to defend juga benar-benar harus kita skemakan lagi," ujar Erwan melengkapi.
Erwan memang tak punya banyak waktu untuk memperbaiki hal itu, sebab sejak kemenangan kontra Persekat, praktis PSIM hanya punya tiga kali sesi latihan efektif.
PSIM saat ini menempati urutan keenam klasemen Grup Tengah dengan raihan enam poin, unggul dua strip dan satu poin atas Persela yang ada di peringkat kedelapan.
Berita Terkait
-
Van Gastel Prediksi PSIM akan Hadapi Laga Sulit di Kandang PSM Makassar
-
PSIM Yogyakarta, Kejutan Awal Musim dan Pertanda Bakal Munculnya Kuda Hitam Kompetisi?
-
Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
-
Malam Ini Kick Off! Link Live Streaming Bali United vs PSIM Yogyakarta
-
Liga 1: Van Gastel Respon Kekalahan Perdana PSIM Yogyakarta dengan Jantan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Chelsea Kalah dari Brighton Setelah Unggul Lebih Dulu, Kartu Merah Chalobah Jadi Titik Balik
-
Inter Milan Tekuk Cagliari 2-0 di Serie A, Lautaro dan Esposito Jadi Penentu
-
Drama 10 Gol, Kevin Diks Akhirnya Tumbang
-
Atletico Madrid Permalukan Real Madrid dengan Skor 5-2 Pada Laga Panas La Liga 2025
-
Breakingnews! Emil Audero Cedera Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober